Mohon tunggu...
vokscope
vokscope Mohon Tunggu... Mahasiswa - Vokscope

Beyond the obvious!

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kafe Unik di Bogor: Nasi Padang sebagai Menu Utama

31 Oktober 2023   19:01 Diperbarui: 8 November 2023   17:52 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 23 Oktober 2023, pukul 09.50 dimana langit biru dengan sinar nya mulai menghangati bumi, kami, tim Vokscope, memutuskan untuk menjelajahi salah satu permata tersembunyi Bogor, yaitu Verdant Coffee. Terletak di tengah hiruk-pikuk kota, Jl. Pangkalan Raya 1 No.18, Warung Jambu, Kec. Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat. Verdant Coffee menggoda dengan pesona alamnya yang luar biasa. Dengan pemandangan sungai yang menenangkan dan halaman yang luas untuk bersantai, kafe ini memberikan pengalaman yang langka.

Melewati dua tiang gapura bercat merah putih, ujung dari lintas jalan itu menuntun kita pada pada satu tempat bernuansa sejuk dan menyenangkan, Verdant Coffee & Eatery. Rerimbunan pohon menghiasi di tiap sudut, menambah kesejukan pada area tempat makan itu. Kita dapat memesan menu pada sepetak ruangan yang didominasi warna abu dan putih. Es krim dengan varian rasa tersedia pada bagian kiri ruangan ketika kita memasuki tempat itu. Barista yang ramah akan siap melayani pada etalase utama, ditemani oleh jejeran mainan-mainan yang dapat menambah suasana makan kita menjadi asik.

Pagi hari pukul 10.00, cuaca yang cerah tanpa adanya awan yang menutupi sinar matahari dan angin yang berhembus pelan menjadi awal hari bagi Verdant Coffee and Eatery untuk mulai membuka kafe. Untuk memesan menu terdapat di sebuah ruangan yang berada tepat di depan pintu masuk Verdant Coffee. Dinginnya pendingin ruangan meredakan panasnya sinar matahari di luar, aroma kopi mulai tercium berdampingan dengan para barista yang sibuk mempersiapkan kafe yang baru buka. 

“Kita ada sejak bulan Mei 2023 kemarin, jadi masih bisa dibilang kafe baru,” ucap Wulang, salah satu barista Verdant Coffee. 

Di samping meja kasir, terdapat beberapa mainan yang menarik perhatian. Rupanya, mainan tersebut gratis untuk kita mainkan di Verdant Coffee. Selesai memesan, saatnya memilih tempat duduk yang ingin ditempati. Ditemani dengan lagu-lagu yang bersenandung lewat speaker yang ada di ruangan semi indoor Verdant Coffee. Suara air deras yang mengalir terdengar walaupun samar, di situlah tersedia tempat duduk yang dengan kursi kayu yang menjulang cukup tinggi ala Cafe Bar. 

Berjalan ke bawah, semakin banyak pilihan tempat bersantai yang ada. Di ujung, terdapat tempat berbentuk segitiga menyerupai tenda yang menarik pandangan. Tempat dengan atap seng itu rupanya telah direservasi untuk sore hari, memang kelihatan bagus untuk menjadi tempat bersantai.

Matahari semakin naik membuat panas yang masih berbarengan dengan sayup-sayup angin berhembus. Minuman datang, Pink Leechy namanya, minuman dengan tampilan gradasi itu tentu menjadi pembuka untuk hari yang cerah ini. Soda yang ada dicampur dengan sirup stroberi memberi kesegaran dikala matahari semakin memancarkan sinarnya. 

Nasi Padang, menu Verdant Coffee yang membuat kafe ini sedikit berbeda dengan kafe modern lainnya. Harga yang cukup affordable dengan bumbu dan saus yang kaya akan rempah, cabe hijau yang berwarna cantik, juga ayam pop mereka yang lembut dan juicy membuat saru suapan penuh kebahagiaan. 

Kopi susu gula aren, kopi dan susu yang berpadu dengan gula aren tidak membuat minuman tersebut pahit ataupun kemanisan membuat mata lebih terbuka. Rasa pas yang ada membuat siapa yang meminumnya tidak mau berhenti. 

Suara canda tawa dari beberapa pengunjung terdengar samar, dua ibu-ibu yang mengobrol juga sebuah keluarga kecil dengan anak-anak mereka yang berlarian ke sana ke mari. “Kalau untuk nasi padangnya oke, ya. Porsinya cukup,”  ujar Sri yang sedang menghabiskan waktu makan siangnya dengan Iis. 

Selepas makan, beralih tempat di meja bundar berpayung yang biasanya ditemukan di pantai. Rasa kantuk akibat hawa yang ada  dipecahkan lewat balok-balok kecil yang kita mainkan sambil menyeruput minuman yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun