Mohon tunggu...
Vonny Tjandra
Vonny Tjandra Mohon Tunggu... -

Coach dari VOACH - Executive Coaching Training yang peduli dan berharap dapat memberikan sumbangsih bagi angkatan kerja Indonesia untuk lebih kompetitif dan berkiprah di masa globalisasi ini.

Selanjutnya

Tutup

Money

Sikap, Sikap, Sikap

11 Juni 2014   20:41 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:12 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coach lantas bertanya kepada pemainnya seberapa jauh ia dapat merangkak dengan kaki dan tangan melintasi lapangan, baik sendirian maupun dengan membawa anggota tim lain di punggungnya. Si pemain menjawab bahwa ia tidak pernah merangkak lebih dari 20 yards dengan seorang pemain lain di punggungnya, tapi ia akan mencoba sejauh 30 yards dengan seseorang di punggungnya dan 50 yards tanpa siapapun di punggungnya.

Si coach lantas menantang pemain tersebut untuk merangkak sejauh mungkin, tapi harus memakai penutup mata. Maka, laksana seorang pelatih militer, si coach mendorong pemain itu terus melintasi lapangan, terus mengambil satu langkah lagi, hingga ia tepar kelelahan.

Saat pemain itu membuka penutup matanya, tahukah Anda bahwa ia tidak hanya telah melampaui 50 yards, tetapi 100 yards? Dia berhasil melangkah 2 kali lebih jauh dari yang ia pikir mampu dilakukannya.

Ada beberapa pelajaran menarik di sini. Pertama, jika Anda berpikir tidak mampu melangkah sejauh itu, Anda benar. Kedua, jika Anda berpikir tidak akan menang, Anda pasti kalah. Henry Ford pernah berkata, "Whether you think you can or can't, you are right."

Masa lalu kita tidak menentukan masa depan kita. Tapi seberapa banyak dari kita yang membatasi diri dengan menentukan apa yang kita bisa dan apa yang kita tidak bisa lakukan?

Coaching menantang Anda menciptakan kemungkinan baru tidak hanya berdasarkan pengalaman dan kepercayaan baru, tapi berdasarkan aspirasi dan mimpi baru. Untuk melakukan ini, Anda mungkin harus keluar dari comfort zoneAnda, dari jaringan sahabat dan keluarga yang biasa untuk menemukan ide dan kesempatan baru.

Metode coaching kami menantang Anda untuk menulis sepuluh "completely out of the box" karir yang ingin Anda lakukan tetapi selalu saja ada alasan untuk tidak melakukannya (karena terlalu tua, tidak berpengalaman, miskin, dsb). Metode ini juga akan membawa Anda keluar dari limiting belief Anda dan mulai berpikir kreatif mengenai langkah selanjutnya.

Sikap Keempat: Etos Kerja
Kebanyakan eksekutif sudah menyadari pentingnya memiliki etos kerja yang kuat. Anda akan menemukan banyak eksekutif lama yang sudah puas akan keadaannya. Di sisi lain, banyak pekerja muda yang mencari fleksibilitas waktu dan belum benar-benar ditantang melakukan pekerjaan yang sulit.

Anda perlu memasukkan etos kerja dalam perencanaan. Anda bersaing dengan semua orang di seluruh dunia untuk mendapatkan pekerjaan. Ini semua berkat adanya outsourcing, downsizing, dan perubahan yang sangat cepat di kebanyakan bidang usaha.

Etos kerja yang kuat diperlukan untuk mempersiapkan diri dan berhasil di tahap selanjutnya dari karir dan hidup Anda. Anda harus bertindak. Etos kerja yang kuat menolong Anda dari sekedar berencana dan mulai bertindak.

Coaching menolong Anda mengambil waktu sejenak untuk melakukan evaluasi yang jujur terhadap sikap-sikap Anda, entah itu ego, keterbukaan untuk pengembangan diri, komitmen pembelajaran, kerelaan menciptakan kemungkinan baru tanpa dibatasi pengalaman masa lalu, sampai etos kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun