Mohon tunggu...
Vlomaya
Vlomaya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - VLOMAYA (Komunitas vlogger Kompasiana Pemerhati Budaya)

VLOMAYA (Vlogger Kompasiana Pemerhati Budaya), bagi mereka yang suka menulis, yang suka membuat vlog atau video untuk berbagi. Berbagi apa saja, yang penting bermanfaat. Tagline: 'explore your (local) culture.' Ayo gabung bersama kami di wa group kami. Silakan kirim wa ke: 085313141496 atau email kami di: vloggerkompasiana@gmail.com See you guys .... ;)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Membuat Video is "A Must" di Zaman yang Serba Virtual Ini

2 Juli 2020   16:50 Diperbarui: 3 Juli 2020   09:42 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta di ruang zoom (dokumentasi: P3SEKPI)

Sekilas tentang kegiatan pelatihan videografi

"membuat videografi merupakan sarana menciptakan legacy (warisan)." demikian satu hal yang disampaikan Dimas saat menyampaikan pendahuluan di kegiatan bertajuk: Kiat mudah membuat dokumentasi dalam bentuk videografi.

Dimas Harya Madukusumah, demikian nama lengkapnya, merupakan pemateri tunggal di acara yang dibesut Puslitbang Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim (P3SEKPI) bekerja sama dengan Komunitas Vlomaya (Vlogger-vlogger Kompasiana Pemerhati Budaya). Kegiatan kerjasama antara P3SEKPI dengan Komunitas Vlomaya ini merupakan kali kedua. 

Kerjasama pertama adalah bincang-bincang online tentang Kiat Praktis Penulisan Ilmiah Populer  (artikel tersebut dapat dilihat di sini) dengan peserta cukup banyak, sekitar 130an peserta lewat zoom ditambah dengan mereka yang melihat live streaming melalui Youtube: P3SEKPI Channel  - menurut pemantauan di tengah-tengah acara, jumlahnya sudah mencapai sekitar 200an orang.

Jumlah peserta berbeda antara di saat mendaftar dan saat akumulasi absen dimungkinkan, karena banyak peserta yang melakukan nobar - nonton bareng, dimana satu akun ditonton oleh lebih dari satu orang, seperti terlihat di layar zoom. 

Para peserta luar biasa mantabnya. Karena rupanya, UPT (Unit Pelaksana Teknis) di bawah binaan P3SEKPI diminta untuk berpartisipasi, terutama tim media sosial yang dimilikinya. 

Suasana Bisonamu menjadi tambah meriah dan pembicara (mas Dimas) tambah semangat mengeluarkan ilmu-ilmunya serta moderator (kang Bugi) tambah semangat memandu acara tersebut.

Materi yang dipersiapkan oleh Dimas untuk dibagikan kepada para peserta Bisonamu merupakan materi yang dipersiapkan bagi pemula. Pemula di sini,  - siapa saja yang ingin berkutat di bidang videografi, dapat dijelaskan bagaimana membuat konten  dapat dijelaskan dari berbagai institusi dan daerah di seluruh Indonesia.

Dimas Harya Madukusumah (dokumentasi: P3SEKPI)
Dimas Harya Madukusumah (dokumentasi: P3SEKPI)
Kang Bugi (dokumentasi: P3SEKPI)
Kang Bugi (dokumentasi: P3SEKPI)
Mengapa memilih tema tersebut untuk bincang online kali ini?

P3SEKPI, adalah institusi penelitian dan pengembangan. Dalam proses penyebar-luasan informasi hasil-hasil penelitian, di era digital dan media sosial ini, diperlukan alat atau tool yang kuat.

Dari berbagai informasi dan pengalaman, postingan di media sosial yang bermuatan atau dalam bentuk video, menunjukkan tingkat kunjungan tertinggi dibandingkan dengan postingan yang bukan dalam bentuk video. 

Berpangkal dari sinilah, pelatihan videografi ini diadakan, dengan harapan akan lebih banyak lagi informasi-informasi terkait kegiatan ataupun hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk video. Demikian kesimpulan dari sambutan yang diberikan oleh Kepala P3SEKPI, Ir. Djati Witjaksono Hadi, MSi., saat membuka kegiatan pelatihan ini.

Pemilihan HP sebagai alat yang dianjurkan dalam tema ini sebagai bahan utama penghasil video dibandingkan menggunakan laptop dengan program-programnya, mengingat HP itu sendiri telah memiliki kemampuan untuk mengambil foto dan gambar video, mengedit, menambahkan variasi-variasi tampilan agar lebih menarik, menyatukannya menjadi sebuah video yang enak ditonton dan mudah dimengerti serta menguploadnya ke media sosial yang diinginkan, youtube misalnya.   

Pemilihan HP juga didasarkan agar para peserta dapat lebih mudah untuk membuat video, karena rata-rata peserta telah memiliki HP bergenre smartphone, yang sudah mumpuni untuk membuat video. Hal lain adalah, HP cukup mudah untuk digunakan mengambil dokumentasi saat kegiatan (penelitian) dilakukan.

Dalam pelatihan tersebut, Dimas Madukusumah, pembicara, memberi pernyataan yang cukup menggelitik, setelah pernyataannya di atas, dimana dikatakannya bahwa  kemampuan videografi seseorang itu tidak dilihat atau diukur dari apakah seseorang berbakat atau tidak dalam membuat video melainkan sejauh mana orang tersebut memiliki keinginan yang kuat untuk berlatih dan terus berlatih membuat video.

Sementara kang Bugi memperkuat pernyataan Dimas tersebut. Kang Bugi melihatnya dari pengalaman sebagai penulis atau seorang Kompasianer. Ia mengatakan bahwa menurutnya, prinsip seorang untuk dapat menghasilkan tulisan adalah karena keterampilan dan bukan bakat.

Sehingga hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan Dimas. Sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan menulis dan membuat video didasarkan pada seringnya berlatih, karena merupakan sebuah keterampilan dan bukan bakat.

Kang Bugi pun menambahkan, bila Pramoedya masih hidup, maka ia yakin bahwa pak Pram akan menambahkan kalimat saktinya itu yang berupa bahwa menulis itu adalah menciptakan keabadian, dengan kalimat bahwa menulis dan membuat video itu adalah bagian dari keabadian.

Dalam pemaparannya, pak Dimas, yang tinggal di kawasan Darmaga Bogor ini menekankan pada perlunya memperhatikan mata ataupun keinginan penonton saat melihat video hasil besutan kita. Untuk itu ia menyampaikan bahwa seorang videografer, perlu memperhatikan beberapa hal dalam membuat video, yaitu seperti:

Konten video. Perlu menentukan konten video saat akan membuat video, agar saat mengumpulkan baik foto maupun potongan-potongan videonya nanti akan memiliki arah yang jelas untuk wujud video yang dihasilkan.

Membuat Ide cerita. Ide cerita harus dibuat sebagai dasar pengembangan dari konten video yang akan dibuat tersebut. Ide cerita menjadi flow atau benang merah jalannya video yang dihasilkan.

Pengambilan gambar/video. Dalam sesi ini, peserta diberikan informasi bagaimana megambil gambar yang runut sesuai alur cerita dalam video yang akan dibuat, bagaimana sudut pandang dalam pengambilan video maupun foto, bagaimana menghasilkan gambar yang enak dilihat dan tidak goyang, dan lain sebagainya.

Video editing. Materi ini meminta peserta untuk memperhatikan bagaimana mengedit video. Misalnya foto-foto mana saja yang akan digunakan, gambar-gambar mana saja yang akan dimasukkan termasuk memotong bagian-bagian gambar yang tidak perlu. 

Dalam sesi ini, peserta diminta pula untuk memperhatikan kreativitas, seperti bagaimana nantinya memperindah tampilan video serta memberikan teks atau narasi dan musik yang diperlukan diberikan dalam video yang akan dibuatnya nanti.

Aplikasi editing video.   Ini merupakan fase penting dalam pembuatan videografi. Peserta diminta untuk memilih aplikasi pembuatan video yang dapat diunduh dari playstore. Pilih yang sesuai/kompatibel dengan hape masing-masing peserta. 

Kemudian kuasailah bagaimana menggunakan aplikasi tersebut. Karena setiap aplikasi akan memiliki beberapa perbedaan dalam penggunaannya.  Kang Bugi, secara spesifik menyarankan untuk mencoba dua aplikasi yang mudah diunduh dan relatif mudah penggunaannya, yaitu: QUIK atau FILMORAGO (ini berdasarkan pengalaman ya, bukan iklan atau promosi hehehe ... ;D).

Semoga bermanfaat dan semakin banyak video-video yang 'canggih' yang dihasilkan oleh para peserta pelatihan ini yang akan meramaikan dan memperkaya dunia Youtube di Indonesia.

Suasana di 'dapur sharing virtual' (dokumentasi: P3SEKPI)
Suasana di 'dapur sharing virtual' (dokumentasi: P3SEKPI)
Peserta di ruang zoom (dokumentasi: P3SEKPI)
Peserta di ruang zoom (dokumentasi: P3SEKPI)
Ayo segera buat video kalian dan share di youtube yaa. Oya, kalau belum punya akun youtube, buat dulu ya, mudah kok.

Rekaman lengkap dari kegiatan pelatihan ini yang disiarkan secara live melalui Youtube seperti terlampir di bawah ini:


Salam Vlomaya, 

@KB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun