Mohon tunggu...
Vlomaya
Vlomaya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - VLOMAYA (Komunitas vlogger Kompasiana Pemerhati Budaya)

VLOMAYA (Vlogger Kompasiana Pemerhati Budaya), bagi mereka yang suka menulis, yang suka membuat vlog atau video untuk berbagi. Berbagi apa saja, yang penting bermanfaat. Tagline: 'explore your (local) culture.' Ayo gabung bersama kami di wa group kami. Silakan kirim wa ke: 085313141496 atau email kami di: vloggerkompasiana@gmail.com See you guys .... ;)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Membuat Video is "A Must" di Zaman yang Serba Virtual Ini

2 Juli 2020   16:50 Diperbarui: 3 Juli 2020   09:42 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kang Bugi (dokumentasi: P3SEKPI)

Berpangkal dari sinilah, pelatihan videografi ini diadakan, dengan harapan akan lebih banyak lagi informasi-informasi terkait kegiatan ataupun hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk video. Demikian kesimpulan dari sambutan yang diberikan oleh Kepala P3SEKPI, Ir. Djati Witjaksono Hadi, MSi., saat membuka kegiatan pelatihan ini.

Pemilihan HP sebagai alat yang dianjurkan dalam tema ini sebagai bahan utama penghasil video dibandingkan menggunakan laptop dengan program-programnya, mengingat HP itu sendiri telah memiliki kemampuan untuk mengambil foto dan gambar video, mengedit, menambahkan variasi-variasi tampilan agar lebih menarik, menyatukannya menjadi sebuah video yang enak ditonton dan mudah dimengerti serta menguploadnya ke media sosial yang diinginkan, youtube misalnya.   

Pemilihan HP juga didasarkan agar para peserta dapat lebih mudah untuk membuat video, karena rata-rata peserta telah memiliki HP bergenre smartphone, yang sudah mumpuni untuk membuat video. Hal lain adalah, HP cukup mudah untuk digunakan mengambil dokumentasi saat kegiatan (penelitian) dilakukan.

Dalam pelatihan tersebut, Dimas Madukusumah, pembicara, memberi pernyataan yang cukup menggelitik, setelah pernyataannya di atas, dimana dikatakannya bahwa  kemampuan videografi seseorang itu tidak dilihat atau diukur dari apakah seseorang berbakat atau tidak dalam membuat video melainkan sejauh mana orang tersebut memiliki keinginan yang kuat untuk berlatih dan terus berlatih membuat video.

Sementara kang Bugi memperkuat pernyataan Dimas tersebut. Kang Bugi melihatnya dari pengalaman sebagai penulis atau seorang Kompasianer. Ia mengatakan bahwa menurutnya, prinsip seorang untuk dapat menghasilkan tulisan adalah karena keterampilan dan bukan bakat.

Sehingga hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan Dimas. Sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan menulis dan membuat video didasarkan pada seringnya berlatih, karena merupakan sebuah keterampilan dan bukan bakat.

Kang Bugi pun menambahkan, bila Pramoedya masih hidup, maka ia yakin bahwa pak Pram akan menambahkan kalimat saktinya itu yang berupa bahwa menulis itu adalah menciptakan keabadian, dengan kalimat bahwa menulis dan membuat video itu adalah bagian dari keabadian.

Dalam pemaparannya, pak Dimas, yang tinggal di kawasan Darmaga Bogor ini menekankan pada perlunya memperhatikan mata ataupun keinginan penonton saat melihat video hasil besutan kita. Untuk itu ia menyampaikan bahwa seorang videografer, perlu memperhatikan beberapa hal dalam membuat video, yaitu seperti:

Konten video. Perlu menentukan konten video saat akan membuat video, agar saat mengumpulkan baik foto maupun potongan-potongan videonya nanti akan memiliki arah yang jelas untuk wujud video yang dihasilkan.

Membuat Ide cerita. Ide cerita harus dibuat sebagai dasar pengembangan dari konten video yang akan dibuat tersebut. Ide cerita menjadi flow atau benang merah jalannya video yang dihasilkan.

Pengambilan gambar/video. Dalam sesi ini, peserta diberikan informasi bagaimana megambil gambar yang runut sesuai alur cerita dalam video yang akan dibuat, bagaimana sudut pandang dalam pengambilan video maupun foto, bagaimana menghasilkan gambar yang enak dilihat dan tidak goyang, dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun