Selain itu, Kak Bugi dan si Otan menghimbau Adik adik untuk menjaga lingkungan di sekitarnya dengan membuang sampah pada tempatnya, menanam pohon atau tumbuhan di rumah, dan merawat hewan hewan peliharannya.
Adik-adik yang semuanya menunjukkan kecintaannya terhadap alam ini sangat antusias untuk mengikuti pesan-pesan yang disampaikan oleh si Otan tersebut.
Tak lupa, adik adik hebat ini diminta menuliskan sebuah harapan di selembar kertas kecil, dan ditempelkan ke sebuah pohon harapan. Mereka sangat berharap, manusia bisa menjaga paru paru dunia tetap tumbuh, agar manusia bisa menghirup udara bersih nan segar.
Mereka juga berharap agar tidak ada lagi satwa yang diburu.
Kertas harapan ini, nantinya akan ditempel di perpustakaan Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Keren banget!.
Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengedukasi masyarakat. Salah satunya dengan storytelling atau mendongeng. Mendongeng memang punya kekuatan tersendiri. Dengan dongeng, kita bisa mengasah imajinasi anak, meningkatkan potensi sosial anak, dan tentu saja bisa lebih mendekatkan mereka dengan buku.
Nah, ngomongin tentang kedekatan dengan buku. Badan Litbang dan Inovasi juga telah meluncurkan sebuah unit pelayanan mobile library atau perpustakaan keliling yang dikelola oleh Perpustakaan R.I Ardi Koesoema, yaitu perpustakaannya BLI.
Perpustakaan keliling ini biasa berkeliling bila ada acara atau kegiatan tertentu yang membutuhkan kehadiran perpustakaan keliling ini, seperti yang hadir saat acara dongeng kali ini.
Menurut saya, hal ini sangat membantu dalam hal peningkatan literasi atau minat baca anak.
Mungkin hal yang dilakukan oleh adik adik tidak mengubah hutan-hutan Indonesia yang sudah terbakar atau mengalami kerusakan di sana sini (dengan tentunya upaya-upaya perbaikan yang terus-menerus dilakukan berupa reforestasi dan reboisasi baik oleh pemerintah maupun banyak pihak lainnya).