Mendapatkan udara yang bersih dan segar adalah hak semua makhluk hidup. Tapi nyatanya, tidak semua masyarakat bisa merasakan hal itu. Satu per satu, bahkan ribuan pohon mulai hilang dari bumi. Stok paru-paru dunia, mulai berkurang karena ulah tangan manusia itu sendiri. Manusia yang berbuat, manusia dan bahkan seluruh makhluk juga yang akan merasakan akibatnya.
Tapi, kita harus ingat! Masih banyak lo, manusia yang sangat peduli dengan hutan, alam, satwa dan lingkungannya. Satu di antaranya, acara yang diadakan oleh FORDA YOUTH dari Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BLI).
Dengan mengangkat tema "Serunya berbagi Cerita tentang Hutan, Satwa, dan Lingkungan". Badan Litbang dan inovasi (BLI) menggandeng anak anak sekolah dasar untuk lebih peduli dengan lingkungannya. Anak-anak dari SD Rimba Putra kota Bogor berkesempatan hadir dalam kegiatan ini yang di laksanakan di Plaza Kantor BLI di Jalan Gunung Batu no. 5, Bogor.Â
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Sekretaris Badan (Sekbadan) Litbang dan Inovasi, Ibu Dr. Sylvana Ratina. Adik-adik sangat antusias mendengar cerita dan penjelasan tentang hutan oleh ibu Sylvia ini.
Sesi pembukaan selesai, waktunya masuk ke kegiatan yang ditunggu tunggu oleh adik adik pecinta alam ini, yaitu mendengarkan dongeng. Melihat semangat,senyum ceria adik adik membuat saya lebih bersemangat untuk memandu kegiatan ini.
Oh ya, saya juga senang banget bisa menemani Seorang pendongeng ternama sekaligus peneliti Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim (P3SEKPI), yaitu Kak Bugi Sumirat, yang biasa dipanggil dengan sebutan 'Kang Bugi' dan sahabat dongengnya, si Otan.
"Pagi.. Pagi.. Pagi.. Aku Anak Indonesia", Sapaan pagi dijawab dengan penuh semangat oleh Adik adik sampai menggetarkan penangkaran rusa. Udara dan cuaca juga begitu mendukung. Bagaimana tidak, kegiatan kami dilaksanakan di bawah pepohonan yang rindang. Kami Benar-benar menyatu dengan alam.
Orangutan sebagai salah satu satwa yang terancam punah dan harus dilindungi menjadi salah satu ikon dalam mendongeng di kegiatan yang mengasyikan ini. Tapi, dalam bentuk boneka tangan, yaa teman-teman.
Kak Bugi dan Otan berbagi cerita tentang habitat otan, kehidupan otan, bahaya apabila tidak menjaga hutan, dan kegiatan ekoliterasi atau biasa disebut melek lingkungan.
Si Otanpun mewakili 'kaum lingkungan' (baik flora maupun fauna) yang perlu dilindungi, dijaga dan dirawat keberadaannya, karena ia adalah bagian dari ekosistem hutan dan merupakan makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa juga.Â