Mohon tunggu...
Askqulnf
Askqulnf Mohon Tunggu... -

β€”>Pelajar β€”>Army πŸ’œ β€œDream and Reality, I became more indifferent, But also more Desperate.”

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tips Membuat "Karakter" dalam Sebuah Cerita

30 September 2018   07:10 Diperbarui: 30 September 2018   07:51 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamualaikum, Kembali lagi dengan saya Askaqul Nur Fadhilah. Kalian boleh panggil Aska.Β 

Kali ini saya bakalan bahas tentang Membuat Karakter dalam cerita ataupun tulisan kalian. Nah menurut pengalaman pribadi sendiri, sih. Membuat Karakter di suatu tulisan itu memang perlu. Harus banget malahan. Karena Karakter juga mewakili setiap alur atau pun plot dalam cerita. Misalnya nih kebanyakan orang tuh, nulis sinopsis tapi tidak selaras dengan plot cerita, atau karakter kadang membuat sang pembaca bingung sendiri ngebacanya. Padahal saya juga belum terlalu kuat ngebuat karakter sendiri. Hehehe.

Maka dari itu saya ingin kasih tips buat kalian. Gak banyak kok, cuman sedikittt. Ini dari sudut pandang dan cara saya sendiri.

Memahami karakter yang akan kamu buat

Pertama-tama, tarik nafas dahulu lalu hembuskan. Gak deh. Oke pertama tuh maksud dari memahami karakter yang kalian buat tuh mesti harus tahu mengenal karakter itu bagus untuk plot.

Misalnya nih, kalian pake karakter dari diri sendiri, kalo karakter diri sendiri memang banyak digunakan oleh penulis. Kadang cerita yang mereka tuang biasanya terselip ada cerita kenyataan. Atau kalian biaa pake karakter dari teman kamu.

Tapi kalian gak perlu ambil yang mencolok dari itu semua, ambil karakter yang unik dan tuangkan dalam imajinasi kalian sendiri.

Buat karakter yang tidak pasaran

Nah! Biasanya tuh kan kita lagi semaraknya bikin karakter kek bad boy vs nerd girl, atau paling gak bad girl vs nerd boy. Apapun itu yang lagi banyak dalam novel.

Kali ini buatlah karakter yang tidak pernah orang baca. Kayak misalnya kita ambil dari bad boy vs nerd girl. Nah bad boy yang kita ketahui ini karakternya kan Bad kayak nakal kan disekolah, karena kelakuan nakalnya itu nutupin dirinya bahwa dia dulu pernah ngerasain pembulian dan sekarang berubah karena ingin menguatkan dirinya dengan membuli orang juga. Tapi sebaiknya kita tambahkan bumbu agar tidak membuat pembaca juga hanya membaca dari sudut pandang si Bad Boy ini juga. Si Nerd Girl ini kita buat kalau kenakalan dari si Bad Boy ini hanya topeng belaka. Ngerti gak? Duh! Emang susah kalau cari yang unik.

Deskripkan karakter dengan jelas

Jangan salahkan pembaca jika banyak yang protes karena tidak dapat berimajinasi. Biasanya kalau kita membaca itu kan ngebayangin, maksudnya tuh feelnya loh. Susah amet yah.

Seperti Mio adalah orang yang sangat dikenal seantero sekolah, karena wajahnya yang tegas, dengan alis tebal, hidung mancung, dan bibir yang tebal. Itu membuat Β gadis bahkan adik kelas banyak meliriknya. Β 

Kalo kalian deskripkan itu juga guna kalau kalian siaga satu aja sedang ingin mengulur narasi kalau ingin diperpanjang. Β Atau paling gak deskripsikan tentang idola atau orang yang sebagai inspirasi kalian.

Dan terakhir! Berani Nulis!

Buat yang terakhir ini saya seriusan, jangan pernah buat berhenti ketika nulis, jadi inspirasi dan tuangkan semuanya.

Karena bahan materi dari karakter memang dari saya sedikit dan because ini cara dimana yang paling sederhana banget buat saya bikin karakter. Siapa tahu aja teman-teman yang bisa terbantu kan alhamdulillah.

Kalau gitu sampai jumpa dan tunggu materi dari saya lagi yah! Β 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun