Mohon tunggu...
Vlahadiqa Runayasha K.W
Vlahadiqa Runayasha K.W Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya

Saya adalah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya jurusan Teknik Informatika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dari 1G ke 6G: Evolusi Jaringan Seluler dan Dampaknya pada Masyrakat

5 Oktober 2024   23:52 Diperbarui: 16 Oktober 2024   20:21 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

 4G membawa kecepatan yang jauh lebih tinggi, memungkinkan streaming video berkualitas lebih tinggi dan aplikasi yang lebih kompleks.

 Di Indonesia, 4G menguah lanskap hiburan dan pendidikan. Streaming film dan film menjadi hal biasa. Kelas online mulai populer. Ride-hailing dan fintech mengubah cara kita bepergian dan bertransaksi.

5G: Revolusi IoT dan Smart City (2020-an)

 5G tidak hanya  tentang kecepatan, tapi juga tentang kapasitas dan latensi rendah. ini membuka pintu Internet of Things (IoT) skala besar dan aplikasi yang membutuhkan respons real-time seperti kendaraan otonom.

 Di Indonesia, implementasi 5G masih dalam tahap awal. Namun, potensinya untuk mendukung smart city dan indstri 4.0 sangaat menjanjikan. Bayangkan sistem transportasi yang sepenuhnya terintegrasi atau pabrik yang sepenuhnya otomatis.


6G: Masa depan yang Belum Terdefinisi (2030-?)

 6G masih dalam tahap konsep, tetapi potensinya luar biasa. Ada pembicaraan tentang hologram 3D, integrasi dengan kecerdasan buatan yang lebih mendalam, dan interface otak-komputer.

 Untuk Indonesia, 6G bisa menjadi game changer dalam kesenjangan digital. Bayangkan akses internet super cepat di pelosok terpencil, atau diagnosis medis jarak jauh dengan presisi yang tinggi.

Dampak pada Masyarakat Indonesia

Setiap generasi jaringan seluler telah membawa perubahan signifikan:

1. Ekonomi: Dari ; m-banking hingga e-comerce, teknologi seluler telah menciptakan model bisnis baru dan membuka peluang ekonomi yang  belum pernah ada sebelumnya.

2. Pendidikan: Akses ke sumber belajar online telah demokratisasi pendidikan, meski tantangan kesenjangan digital masih ada.

3. Sosial: Media sosial telah mengubah cara kita berinteraksi, kadang menciptakan 'filet bubble' tapi juga membuka peluang untuk koneksi lebih luas.

4. Budaya: Ada pergeseran dalam cara kita mengkonsumsi dan menciptakan konten, dari viral TikTok hingga podcast lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun