Mohon tunggu...
Vladimir Preximovic
Vladimir Preximovic Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Asli Semarang tapi jarang ada di Semarang. Melanglangbuana menjelajah ke seluruh pelosok nusantara demi mengusahakan rezeki yang halal untuk anak-istri dan keluarga....

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

AFF Cup 2012: Kemenangan Singapura dan Memori Kelam 10 Tahun Lalu

26 November 2012   15:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:38 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam Sepakbola Bangkit!!! [caption id="attachment_211472" align="aligncenter" width="700" caption="Malaysia vs Singapura 0-3, akhirnya dendam Singapura 10 tahun lalu terbalaskan (sumber foto : affsuzukicup.com)"][/caption]

Ternyata hasil imbang Vietnam vs Myanmar, dan juga tidak berkutiknya Filipina kala bersua Thailand bukan kejutan yang luar biasa, karena keesokan harinya kejutan lebih besar terjadi kala Laos berhasil menahan imbang Indonesia dan tuan rumah Malaysia dihancurkan Singapura.  Bandar judi Singapura pun meraup keuntungan besar atas hasil yang terjadi di Grup B. Ane sudah membahas mengenai hasil Indonesia vs Laos, nah kali ini Ane akan mengupas sisi lain di balik kemenangan Singapura atas tuan rumah Malaysia.  Apa sih makna kemenangan Singapura atas Malaysia ini?.  Lantas apa hubungannya dengan judul dari artikel ini?.  Yukkk... maree.... Eits, tapi ga perlu sampe koprol sambil bilang Pucuk... Pucuk... Pucuk.... ya. 10 Tahun lalu, tepatnya pada gelaran AFF Cup 2002, Singapura memiliki kenangan buruk yang mungkin tidak pernah akan dilupakan oleh para pendukung Singapura kala itu.  Berstatus sebagai tuan rumah untuk kedua kalinya, Singapura yang diunggulkan menjadi jawara kembali harus menelan pil pahit dengan gagal lolos dari Grup untuk kedua kalinya.  Aktor intelektualnya pun sama, yaitu Malaysia.  Bayangkan 2 kali jadi tuan rumah, dua kali pula gagal di penyisihan grup akibat gagal menang di pertandingan pembuka dengan lawan yang sama, Malaysia.  Dan yang paling membekas dan benar-benar menyayat hati adalah pada AFF Cup 2002 yang kala itu masih bernama Tiger Cup.  Jika pada AFF Cup pertama tahun 1996, tuan rumah Singapura diimbangi Malaysia 1-1 di partai pembuka, di medio 2002 tuan rumah Singapura dibantai 0-4. Setelah tahun 2002 itu, Singapura tidak pernah lagi berada satu grup dengan Malaysia di Penyisihan AFF Cup.  Sejak 2002 itu juga Singapura mulai melakukan naturalisasi terhadap pemain-pemain asing yang berlaga di S-League.  Maklum, dari 4 gelaran AFF Cup mulai 1996 sampai 2002, 3 kali Singapura gagal di Penyisihan grup meskipun telah 2 kali menjadi tuan rumah.  Singapura sempat bertemu Malaysia di AFF Cup 2006 (diadakan di tahun 2007) tapi bukan di penyisihan grup, melainkan di babak semifinal yang menggunakan format home & away.  Memang Singapura menyingkirkan Malaysia melalui adu penalti setelah dua kali hasil imbang 1-1, tapi rasanya kemenangan itu belum bisa membalas sakit hati di tahun 2002.  Uniknya lagi, pada 2 kali partai yang berakhir 1-1 itu, gol Malaysia di cetak di menit 58 dan Singapura membalasnya pada menit 73.  Ini maen sepakbola apa lotere sih, koq bisa sama persis?.  Hayooo.... Akhirnya setelah 10 tahun berlalu, kesempatan itu datang pada tahun ini, dan sangat kebetulan sekali Singapura bertemu Malaysia di waktu kedua pertandingan pembuka Grup B.  Uniknya lagi Laos adalah salah satu tim yang ada di Grup itu.  Jadi, mari kita lihat persamaannya.  Pertama, angka tahun belakangnya sama 2.  Kedua, Malaysia dan Singapura berada di Grup B.  Ketiga, ada Laos di Grup itu.  Keempat, pertandingan Malaysia vs Singapura merupakan partai kedua pertandingan pembuka Grup itu.  Kelima, tuan rumah bertemu Laos di partai kedua pertandingan kedua.  Perbedaannya adalah di Grup itu tahun 2002, selain Malaysia, Singapura dan Laos adalah Thailand.  Sedangkan pada tahun 2012 ini Indonesia.  Pada tahun 2002 itu tuan rumah gagal melangkah ke fase berikutnya, Malaysia (juara grup) dan Thailand (runner up) lolos, dan akhirnya Thailand menjadi jawara AFF Cup 2002. Apakah ini artinya Indonesia akan lolos sebagai runner up dan juara?.  Semoga Amiin.... Masih ingatkah Kompasioner pada saat akan dilakukan undian AFF Cup 2012, ada rumor salah satu panitia mengungkapkan ada skenario untuk memisahkan Malaysia dan Indonesia di grup yang berbeda?.  Tapi ternyata Indonesia dan Malaysia berada di grup yang sama?.   Ah, entahlah apakah lagi-lagi bandar judi Malaysia dan Singapura bermain di sini, termasuk mengincar kiper Endra Prasetya agar Indonesia tidak bermain optimal di pertandingan pembuka, untuk mengeruk keuntungan besar dari para petaruh.  Maklum, di pertandingan-pertandingan uji coba, Endra Prasetya menjadi aktor di balik perawannya gawang Indonesia selama 450 menit. Tapi, apapun itu, yang jelas kemenangan Singapura ini telah dinanti para pendukung The White Lions selama satu dasawarsa.  Selamat bagi Singapura.... Apapun juga, Ane tetap mendukung Timnas, karena sebagai suporter tugas Ane adalah mendukung. Kalau Ane sudah bosan jadi pendukung Timnas, Ane akan mundur teratur tanpa perlu meninggalkan caci maki dan hujatan yang bisa menggoreskan luka kepada orang-orang yang telah bersusah payah berperang dengan segenap kemampuannya. Tetap dukung Timnas Indonesia apapun hasilnya!!! Garudaku Garudamu Garuda Kita!!! Salam Sepakbola Bangkit!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun