Mohon tunggu...
Vladimir Preximovic
Vladimir Preximovic Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Asli Semarang tapi jarang ada di Semarang. Melanglangbuana menjelajah ke seluruh pelosok nusantara demi mengusahakan rezeki yang halal untuk anak-istri dan keluarga....

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Persija ISL, Memperjuangkan Peti Matinya Sendiri

24 Oktober 2012   11:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:27 2765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kalau dilihat dari runut kejadian di atas, cara Ferry Paulus menjadi ketua Persija sudah ilegal, jadi sedikit kontradiktif kalau dia memperjuangkan legalitas Persija di tengah ketidaklegalan dia sendiri.  Untuk menentukan mana Persija yang asli dan Persija yang palsu memang perlu perdebatan panjang.  Kalau dilihat dari sisi dukungan klub anggota, hasil KLB internal Persija dan PT yang mendukung, maka keputusan PSSI mengesahkan Persija di IPL tidaklah salah.  Anda bisa hitung berapa banyak prosentase pemain Persija IPL yang merupakan jebolan klub anggota Persija, dibandingkan dengan Persija ISL.  Tapi, kalau dilihat dari dukungan Pengprov, suporter dan pemain bintang, maka Persija ISL berhak mengklaim diri sebagai yang asli.

Putusan pengadilan negeri Jakarta Timur yang memenangkan Persija ISL bisa jadi semakin memperkuat posisi legalitas Persija ISL, meskipun memang hukum di Indonesia masih dapat diperjualbelikan.  Ane hanya percaya Mahkamah Konstitusi sebagai institusi hukum paling bersih di Indonesia saat ini.  Tapi, coba kita berpikir lagi, apa tujuan dan keuntungan Persija ISL dari kemenangan di pengadilan ini?.

Coba kita cek lagi ke belakang, apa yang kurang dari Persija ISL dibandingkan Persija IPL?.  Pemain bintang?, kemampuan finansial?, dukungan Pengprov?, dukungan Jakmania?, Stadion?.  Sedemikian berbahayakah Persija IPL, sehingga Persija ISL butuh effort untuk mendapatkan kata "menang" atas Persija IPL?.  Kalau memang Persija ISL memperjuangkan Legalitas, lantas digunakan untuk apa legalitas itu?.

Kalau jawabannya untuk bermain di ISL, pasti Ferry Paulus akan ditertawakan seluruh orang di bumi nusantara ini.  Bukankah tanpa legalitas klub-klub bisa eksis di ISL?.  Contohlah Arema ISL dan Persegres.  Arema ISL harus memendam hasrat bertanding di AFC Cup 2011 kemarin karena tidak punya legalitas yang cukup.   Arema ISL pun kini terpaksa menerima pemerkosaan dari Pelita Jaya untuk tetap bisa eksis, toh pemain mereka musim lalu adalah pemberian cuma-cuma dari Big Boss Bakrie.  Sementara Persegres harus berganti nama setelah tidak mungkin menyingkirkan klub yang dikloningnya, Gresik United.

Berarti kalau dikumpulkan dari urutan kronologis di atas, maka akan terbentuk kalimat sebagai berikut, "Ferry Paulus memperjuangkan legalitas Persija untuk bermain di liga ilegal, di tengah ketidaklegalannya".  Ataukah ini tanda-tanda Persija bakalan menyeberang ke IPL?.

Bagi PSSI, meskipun harus terkena getah buah keputusan dari Tony Apriliani yang sekarang menyeberang ke kubu sebelah, masalah Persija bukanlah hal yang susah.  PSSI tinggal minta Persija IPL melakukan merger dengan klub lain sebagai syarat bisa mengikuti kompetisi tahun depan.  Kalau Persija tidak bisa menemukan rekanan merger, maka PSSI tinggal menggugurkan Persija IPL dan mencari klub pengganti melalui jalur play off Divisi Utama yang akan segera digelar, termasuk mencari pengganti Semen Padang dan Persijap.

Nah, di sinilah justru blunder bagi Persija ISL.  Kalau sampai Persija IPL membubarkan diri atau merger dan berganti nama dengan klub lain, dan Persija ISL masih berkutat di ISL, maka ini adalah lubang besar yang bisa dimanfaatkan PSSI untuk menjatuhkan hukuman kepada Persija dan memasukkan mereka ke dalam kelompok klub yang sedang terhukum.  Ingat, selama ini Persija ISL diuntungkan dengan posisi mereka di bawah bayang-bayang Persija IPL.

Jadi, sebenarnya kemenangan Persija ISL di Pengadilan Negeri Jaktim, justru membawa mereka ke liang lahat mereka sendiri, ke peti mati mereka sendiri.  Kecuali kalau Persija memang mau menyeberang ke IPL....

Salam Sepakbola Bangkit!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun