Mohon tunggu...
Vladimir Preximovic
Vladimir Preximovic Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Asli Semarang tapi jarang ada di Semarang. Melanglangbuana menjelajah ke seluruh pelosok nusantara demi mengusahakan rezeki yang halal untuk anak-istri dan keluarga....

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Jebakan Badman PTLI, Strategi Penghancuran PSSI

30 September 2012   16:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:26 2255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

http://www.bola.net/indonesia/pt-liga-indonesia-tanggung-biaya-away-klub-isl-6ffa20.html

http://www.beritajatim.com/detailnews.php/5/Olahraga/2012-09-29/147779/PT_Liga_Talangi_Tunggakan_Klub_ke_Pemain

Dan kalau nanti klub ternyata tunggakannya lebih besar dari Revenue Share, siapa yang menanggung?.  Lalu, bagaimana kalau pembayaran dari klub-klub nanti macet, pasti sudah ada alasan yang dipersiapkan.

Harus kita akui, memang PTLI lebih profesional, terutama dalam hal tipu-menipu, tilep-menilep, ajang pencucian uang dan membuat liga lebih terasa Jegerrr.

Kembalinya PTLI mengancam eksistensi PSSI.  Dan kalau jadi ISL di bawah PSSI tahun depan, maka bisa dipastikan klub-klub ISL akan tertawa gembira, karena mereka tidak jadi dijadikan sapi perahan untuk menggelontorkan dana membayar hutang pembayaran hak siar Piala Dunia 2014.  Dan PSSI yang akan jadi sapi perahan baru mereka.  ISL merasa pengambilalihan ini adalah bentuk kemenangan mereka, karena sekarang seolah-olah posisi tawar mereka lebih tinggi dari sebelumnya.  PSSI tidak mungkin bisa hidup tanpa ISL dan PTLI.  Beginilah kalau peliharaan merasa telah dimanjakan, maka suatu saat tuannya bisa dimakan juga.

Semoga PSSI memiliki rencana lain dan strategi yang lebih jitu, sehingga ISL dan KPSI bisa lumpuh sebelum 2014.  Kalau saran Ane sih masih seperti beberapa bulan lalu, pecat klub-klub ISL dari keanggotaan PSSI, dan mereka tidak akan bisa bertahan hidup lebih dari 2 tahun, karena mereka membutuhkan PSSI.  Apa yang dilakukan ISL sekarang harus dilaporkan oleh PSSI, agar AFC mengambil tindakan tegas dan memberi keleluasaan PSSI untuk mengeluarkan para klub ISL dari keanggotaan PSSI.  2 Keputusan PTLI pada link di atas bisa sebagai bukti sahih, di mana PTLI tetap tidak mengindahkan PSSI.  Hal yang perlu diingat PTLI adalah mereka hanya operator Liga, 2 keputusan di atas hanya bisa dibuat oleh PSSI sebagai regulator Liga.

Semoga PSSI bisa melalui ini semua, berkahilah orang-orang baik ini ya Allah, Amiin....

Salam Sepakbola Bangkit!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun