Mohon tunggu...
Vladimir Preximovic
Vladimir Preximovic Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Asli Semarang tapi jarang ada di Semarang. Melanglangbuana menjelajah ke seluruh pelosok nusantara demi mengusahakan rezeki yang halal untuk anak-istri dan keluarga....

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Timnas AFF KPSI, Rencana Jahat Mencegah Indonesia Naik Peringkat

4 September 2012   15:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:55 2031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Salam Sepakbola Bangkit!!!

Sudah lama tidak menulis di Kompasiana, sejak bulan Puasa Ramadhan kemarin, rasanya kangen juga....  :-D

Banyak sekali Sobats Kompasioner yang telah membahas mengenai Timnas KPSI dan tebak-menebak tujuan di balik pembentukan Timnas Kloning itu.  Nah, lho sekarang makin ketauan kan siapa sebenarnya yang hobi kloning.  Jangankan klub, lha wong suporter, federasi bahkan Timnas aja dikloning. Emang rasanya pantas kalau kita beri mereka cap sebagai Kumpulan Pejabat Sarap Indonesia (KPSI).

Okay, Ane juga ga kalah mau ikut tebak-tebakan kalau begitu.

Perlawanan KPSI semakin mendekati puncak keberhasilan.  Setelah berhasil ngibulin klub-klub ISL untuk menandatangani pakta integritas kesetiaan di RASN, mencopet pemain-pemain bintang (terakhir Andik Vermansyah), melakukan kloning klub sana-sini, memutar ISL, menyebar propaganda-propaganda menyesatkan, membelenggu KONI & BAORI, dan mengkloning federasi, akhirnya mereka menemukan cara ampuh memerangi PSSI.

Ya, ternyata turunnya peringkat Indonesia terus menerus semakin menggerus kepercayaan suporter terhadap Timnas Indonesia.  Dukungan terhadap PSSI pun semakin terpecah.  Mereka ingin ritme ini terus dipertahankan agar kejatuhan PSSI semakin di pelupuk mata.  Namun, gelaran Piala AFF yang semakin dekat mengancam keberlangsungan klimaks drama ini.  Ya, Piala AFF adalah ajang yang bisa menjadi ladang poin untuk Indonesia, sehingga diharapkan bisa mengerek peringkat Indonesia kembali ke jajaran 130-an dunia.  Apalagi setelah Piala AFF, akan berputar kualifikasi Piala Asia 2015.

Sejak tidak lolos ke Piala Asia 2011, pertama kali setelah 16 tahun sebelumnya selalu lolos, otomatis ladang poin Indonesia tinggal Piala AFF.  Sadar akan bahaya ini, Nurdin cs menggeber naturalisasi untuk menutup aib kegagalan lolos ke Piala Asia 2011 dengan Piala AFF 2010.  Tidak hanya naturalisasi dan atur pertandingan sana-sini, propaganda melalui media corongnya pun dimaksimalkan, sehingga seolah-olah walaupun gagal menjuarai Piala AFF 2010, citra baik mereka tetap terjaga.  Dan satu lagi, pundi-pundi keuangan pun tetap aman masuk ke dalam rekening mereka.  Kasian anaknya Nurdin, dinikahkan dengan uang tidak halal, walaupun katanya, katanya sih, biaya pernikahannya menyedot dana 1Miliar di tahun itu.

Setelah ternyata cara mereka untuk mempertahankan status quo tidak mempan, otak cemerlang (kotor kali yee...) mereka belum juga habis.  Ya, dengan tidak lolos Piala Asia 2011, maka PSSI dalam bahaya karena dengan kehilangan banyak poin akibat kekalahan selama kualifikasi Piala Asia 2011 plus hilang kesempatan mendapatkan poin selama putaran final Piala Asia 2011, maka anjloknya peringkat Indonesia bukan sesuatu yang aneh dan diakibatkan pengurus baru yang tidak becus.  Ibaratnya pohon ambruk ga tiba-tiba langsung rebah di tanah, tapi ada proses lapuk, berderit, miring, merebah sampai benar-benar rebah.

Kembali ke topik, menghadapi kenyataan ini, maka tidak ada jalan lain yaitu mencari cara bagaimana supaya Timnas tidak bisa bertanding di Piala AFF.  Meskipun mendadak, itu bukan hal yang penting, karena mereka membentuk Timnas Kloning bukan untuk bertanding.  Ingat, selama kisruh federasi di Indonesia, tidak pernah sekalipun AFF (Federasi Sepakbola ASEAN) turun tangan menyelesaikan.  Jadi, tahu kan, mereka berada di pihak yang mana.  Apalagi Nurdin pernah hampir menjadi Ketua AFF beberapa tahun lalu.  Ini masih ditambah dengan isu kepindahan klub-klub IPL ke ISL dan dicaploknya beberapa pemain utama Timnas yang bermain di IPL, untuk mengganggu konsentrasi pemain Timnas kita.

Jadi, kalau saat hari pertandingan ada 2 (dua) Timnas Asli dan Kloningan yang datang, maka AFF akan mendiskualifikasi Indonesia dari kepesertaan di Piala AFF.  Kesempatan mendapatkan poin pun melayang, dan peringkat Indonesia akan terus merosot dan terjun bebas.

So, masih yakin KPSI menyelamatkan sepakbola Indonesia?.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun