Mohon tunggu...
Vladimir Preximovic
Vladimir Preximovic Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Asli Semarang tapi jarang ada di Semarang. Melanglangbuana menjelajah ke seluruh pelosok nusantara demi mengusahakan rezeki yang halal untuk anak-istri dan keluarga....

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Bakrie, Jangan Jadikan Polisi & Sepakbola Alat Pembunuh Massal!!!

4 Juni 2012   15:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:24 1668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

http://www.beritajatim.com/detailnews.php/5/Olahraga/2012-06-04/137415/Gas_Air_Mata_Itu...

http://www.beritajatim.com/detailnews.php/5/Olahraga/2012-06-04/137477/__Beredar_Foto_Perwira_Pertama_Kali_Tembakkan_Gas_Air_Mata

http://www.lensaindonesia.com/2012/06/04/ada-skenario-persebaya-1927-tak-bisa-main-di-kandang.html

Dan, akibat kerusuhan inipun bisa ditebak, Persebaya tidak mendapatkan izin bertanding di Surabaya sampai batas waktu yang tidak ditentukan.  Sabotase IPL yang sudah dilakukan sejak April 2012 dengan dalih penyegaran di tubuh Polrestabes Surabaya.  Tapi, mereka lupa, bahwa kemanapun Persebaya bertanding, Bonek tidak akan pernah berhenti mendukung Persebaya, bukan PerseNyalla.

Ane berharap Bonekmania membawa kasus ini ke Komnasham, Komnas Perlindungan Anak dan Komnas Perempuan disertai bukti foto dan video.  Ane juga berharap ada Bonek yang berani mengirim video ke Suara Anda MetroTV, biar publik yang menilai.

Dengan mengucap Istighfar, Astaghfirullahaladzim, Ane meminta kebesaran hati Pak Bakrie untuk menghentikan ini semua.  Bukankah Bapak sudah punya hak siar Piala Dunia 2014 yang bisa mengangkat citra Bapak di mata masyarakat agar memilih Bapak pada Pilpres 2014?.  Jangan rusak citra Bapak dengan terus membuat kisruh di persepakbolaan Indonesia.  Kalau Bapak panik dan kecewa dengan kejadian Persija ISL kemarin, seharusnya yang Bapak lakukan adalah hentikan ISL dan mengajak klub-klub ISL kembali ke pangkuan PSSI, sehingga FIFA tidak perlu membahas permasalahan sepakbola Indonesia di Sidang Komite Darurat FIFA 15 Juni 2012 mendatang.

Dengan segenap kerendahan hati Ane memohon, Pak Bakrie jangan jadikan polisi dan sepakbola sebagai alat pembunuh massal seperti lumpur Lapindo.

Turut berduka untuk Alm. Purwo Adi Utomo, semoga mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.  Amiin....

Dan yang harus Kompasioner perhatikan, lihat perbedaan perlakuan korban kerusuhan ISL dan IPL.  Kalau di ISL, ramai-ramai para Stakeholder (klub & KPSI) tidak mengakui dan lepas tangan atas kejadian itu.  Tapi lihat di IPL, pengurus PSSI, pengurus LPIS, pengurus dan pemain Persebaya serta Bonekmania semua menghadiri pemakaman dan menyatakan bela sungkawanya terhadap keluarga korban.  Komdis pun memberikan sanksi kepada Panpel.  Beginilah cara profesional memperlakukan assetnya.

Bonek, kami selalu bersamamu.  Salam S1NYAL.....

Salam Sepakbola Bangkit!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun