Halo semuanya! Selamat datang di halaman saya. Di halaman ini saya akan memperkenalkan diri danjuga menceritakan tentang halaman ini.
Arti Nama Saya
Nama saya Volodymyr Kyrychenko. Saya berasal dari Ukraina. Saya lahir di kampung di Ukraina Timur bernama Luhansk. Mungkin banyak yang tidak tahu dimana Luhansk. Keluarga saya sederhana sekali. Dalam budaya Rusia dan Ukraina, nama saya dipanggil Vova, tapi untuk orang Indonesia nama saya susah sekali diucapkan. Karena susah, di Indonesia banyak orang panggil saya 'Vivo' (merek HP), atau Giva, Vovo, Viva, Fova. Jadi saya mulai kenalkan nama saya, Vlad. Nama 'Vlad' tidak susah seperti Vova, tapi masih ada saja orang panggil saya Fled, Flad. Saya tidak keberatan dan buat saya itu lucu.
Lalu, nama keluarga saya "Kyrychenko". Seperti "Volodmyr", nama keluarga saya juga susah diucapkan untuk orang Indonesia. Karena susah, saya mulai menggunakan nama "Kiri", tetapi di dalam Bahasa Indonesia kata "kiri" berarti "ke kiri atau belok kiri". Orang-orang mulai bertanya saya kenapa tidak "ke kanan". Lucu, kan?
Saya berpikir, kalau orang-orang sudah ada ketertarikan pada nama saya, artinya sudah ada interaksi dan komunikasi.
Pendidikan Saya
Saya mendapat gelar S1 dari Universitas Pendidikan di Ukraina tahun 2015. Sebelumnya, saya belajar Bahasa Cina dan Bahasa Inggris. Saya pernah ke Cina (kota Beijing dan kota Jinhua di propinsi Shanghai) untuk belajar Bahasa Cina. Waktu saya di Cina, saya bertemu banyak teman. Di Cina saya belajar bagaimana hidup mandiri dan bertahan di negara lain ketika jauh dari rumah dan keluarga. Kemudian, saya mendapat S2 dari Higher School of Economics (HSE) di Ibukota Rusia -- Moskow tahun 2017. Di sana saya belajar tentang manusia, ekonomi, dan politik Asia. Saya pertama kali mulai berkenalan dengan orang dari Indonesia ketika saya belajar di Moskow.
Setelah selesai belajar di Moskow, saya direkomendasikan oleh dosen saya untuk pergi ke Jakarta untuk belajar dan bekerja. Tanpa banyak berpikir, saya langsung setuju.
Ketika saya di Jakarta, saya bertemu dengan teman-teman sekelas saya di Moskow. Ini merupakan pengalaman yang sangat menarik untuk saya, karena saya bisa mengunjungi mereka di kampung halaman mereka di Indonesia.
Kehidupan di Jakarta
Ketika baru datang ke Jakarta saya tidak mengerti Bahasa Indonesia dan tidak tahu tentang budaya Indonesia sama sekali. Saya harus belajar bagaimana berkomunikasi dengan orang-orang.
Setiap akhir minggu saya mengunjungi museum dan banyak daerah wisata di Jakarta. Tempat kesukaan saya diantaranya adalah Pasar Seni di Ancol, Museum Layang-Layang, Kota Tua, Kampung Betawi, dan Monas. Saya suka pergi ke Lotte Avenue, Kuningan, ITC untuk jalan-jalan, bertemu teman, dan nonton film di cinema XXI.
Pekerjaan dan Studi di Jakarta:
Di Jakarta, saya bekerja dan belajar di London School of Public Relations (LSPR). Setiap hari Sabtu saya ikut program S2 International Communication. Lima hari dalam satu minggu saya bekerja di kantor di LSPR. Saya mengajar Bahasa Cina dan Bahasa Inggris di LSPR.
Pada awalnya, saya susah berkomunikasi dengan sesame teman mahasiswa dan juga rekan kerja di kantor. Mungkin hal ini disebabkan karena perbedaan budaya. Waktu itu saya tidak bisa Bahasa Indonesia sama sekali. Pelan-pelan saya harus belajar bagaimana cara berkomunikasi agar saya bisa berteman. Saya mempunyai beberapa teman di Jakarta. Mereka menolong saya untuk membiasakan diri tinggal di Jakarta. Saya juga mencoba makan makanan lokal di warung atau jajanan pasar.
Tentunya, saya mempunyai banyak masalah di Jakarta. Sebelumnya saya merasa seperti orang asing, tetapi ketika saya sesudah kenal dengan orang-orang dan budaya Indonesia, saya mulai mempunyai banyak teman, baik di tempat kerja saya di LSPR dan di luar LSPR.
Makanan Kesukaan
Saya suka sekali makan. Makanan kesukaan saya diantaranya bakso campur, nasi goreng, gado-gado di Benhil, sate ayam, bubur ayam, martabak manis, dan martabak telur di Cikini. Sekarang saya bisa memasak makanan Indonesia, seperti nasi goreng dan bakso.
Ketika saya malas memasak, saya makan mie instan seperti Pop Mie.
Hobi Saya
Saya suka melukis. Saya suka melukis dengan cat minyak atau kadang dengan akrilik. Saya melukis tentang budaya dan kehidupan orang-orang. Indonesia memberikan saya semangat untuk melukis.
Saya kenal banyak pelukis jalanan di Kota Tua. Saya suka pergi ke Pasar Seni di Ancol untuk jalan-jalan dan melihat lukisan di sana. Kadang-kadang saya berbicara dengan pelukis di sana tentang kehidupan mereka. Situasi mereka susah sekali. Sebagai pelukis, saya berpikir, bahwa saya harus mendukung mereka, sesame pelukis, karena mereka berbakat sekali, tetapi hidupnya susah sekali. Itu mengapa ketika ada kesempatan, saya biasanya memesan lukisan dari mereka.
Waktu saya jalan-jalan di Indonesia saya mengunjungi pameran dan membeli lukisan di sana. Saya mengusulkan agar semua juga mendukung pelukis-pelukis Indonesia.
Jalan-jalan di Indonesia
Ketika di Indonesia, saya belajar bagaimana jalan-jalan sendiri dan jalan-jalan bersama teman. Di Indonesia saya tinggal dengan orang local. Saya belajar bagaimana orang Indonesia hidup sehari-hari. Saya juga tinggal di rumah teman saya di Indonesia.
Di Indonesia saya sudah pernah ke Lombok, Bali, Ambon, Jogja, dan Pulau Seribu. Saya berkenalan dan berteman dengan banyak orang baru. Orang Indonesia untuk saya sudah seperti keluarga saya sendiri.
Kegiatan Saya Saat Ini
Selain melukis, saya suka menulis. Saya berharap halaman ini dapat menjadi jembatan budaya antara Indonesia dan Rusia. Saat ini, saya juga masih belajar Bahasa Indonesia. Saya juga suka membaca buku-buku, artikel, atau berita-berita tentang Indonesia.
Saya sangat ingin berkenalan dengan kalian. Di halaman ini, silakan kalian menuliskan komentar dan berbagi cerita tentang kalian. Jangan lupa untuk berlangganan (subscribe) halaman aku dan bagikan ke social media kalian!
Akhir kata, selamat membaca dan mari berkenalan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H