Mohon tunggu...
Vlademir Kwoalski
Vlademir Kwoalski Mohon Tunggu... -

Menyampaikan kebenaran, memberi pencerahan dan analisis politik dan sosial. Penggemar akun Suara Revolusi @triomacan2000.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Duet Panas

27 Maret 2014   21:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:23 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13959006201498881155

Pilpres akan datang dalam beberapa bulan lagi ! Persaingan Pilpres tahun ini akan semakin ketat dan panas, karena sudah banyak bermunculan tokoh-tokoh pejabat hebat dan presrasi segudang. Ada Joko Widodo yang mewakili Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang lebih populer karena pencitraan blusukannya dan suka umbar janji tapi tak ditepati.Jenderal TNI (Tentara Nasional Indonesia) purnawirawan Dr. H. Wiranto, SH yang belakangan pencitraan dan kampanyenya lewat Kuis Kebangsaan tapi sejak (20/2/2014) acara resmi dihentikan, karenanya juga konten acara tersebut bersifat tidak netral.

Selera rakyat Indonesia masih suka dengan sosok Militer yang dikenal tegas dan mampu mensejahterakan masyarakat seperti pada masa-masa pemerintahan Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono. Di jam SBY lebih enak lagi, pendidikan, kesehatan gratis dan serba bersubsidi seperti BBM (Bahan Bakar Minyak), tabung  gas untuk memasak, dll. Tapi, rakyat Indonesia pun mulai jenuh dan muak dengan tipe kepemimpinan SBY yang lembek, lemot, dan keragu-raguan. Contoh dari kasus korupsi di bank Century dan Hambalang. Ada dugaan bahwa SBY takut keluarga cikeas atau kalangan istana seperti Wapres Boediyono terseret kasus korupsi. KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) pun terkesan melindungi  kalangan istana dengan terkesan sembunyi dari media saat Boediyono diperiksa terkait kasus Hambalang.

Jadi, rakyat Indonesia menurut hemat saya sekarang membutuhkan 3 gaya kepemimpinan. Yaitu pertama dari pendiri sekaligus Presiden pertama, Republik Indonesia, Ir. Soekarno. Gaya kepemimpinan bung karno yang nasionalis sejatih dan tidak mau didikte asing, membuat bangsa Indonesia mandiri. Kedua gaya kepemimpinan Haji Muhammad Soeharto (pak harto), yang mempunyai julukan The Smilling General atau dalam Bahasa Indonesia artinya Sang Jenderal yang Tersenyum adalah ahli strategi Militer, punya pangkat terakhirnya Jenderal Mayor. Beberapa prestasinya seperti pada 5-Oktober-1945 ia menjadi tamat sekolah militer sebagai lulusan terbaik menerima pangkat kopral. Prestasi pak harto juga banyak dalam bidang kesehatan. Untuk mengendalikan jumlah penduduk Indonesia, Soeharto memulai kampanye Keluarga Berencana (KB) yang menganjurkan setiap pasangan untuk memiliki 2 anak. Dalam bidang pendidikan. pak harto mempelopori proyek Wajib Belajar yang bertujuan meningkatkan taraf-taraf tamatan sekolah anak Indonesia. Ketiga SBY, dalam pemerintahan SBY kebebasan pers dibuka dibuka selebar-lebarnya, pertumbuhan ekonominya juga baik. Kemajuan yang telah dicapai pemerintah dalam kurun waktu 2004 sampai 2013. Dari sisi pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan periode 2004-2009 rata-rata mencapai sekitar 5, 5 persen per tahun.

Duet Prabowo-JK?

[caption id="attachment_317372" align="alignnone" width="300" caption="Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla. Sumber: wikipedia.org"][/caption]

Seiring dengan makin terlihatnya kebusukan dan kemunafikan Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta yang perna didukung oleh Prabowo dan Jusuf Kallah sebagai Cagub pada tahun 2 tahun yang lalu, akhirnya tingkat empati masyarakat DKI terhadap Jokowi menurun. Karena stigma Jokowi pembohong sudah sangat melekat. Contoh janji-janji Jokowi-Ahok yang tak mampu dipenuhi:

1. Memimpin Jakarta selama lima tahun ;

pernyataan ini disampaikan Jokowi dalam jumpa pers di kediaman Megawati Soekarnoputri 2o September 2012.

2.Jokowi-Ahok tidak memakai vojirider atau pengawal bermotor di jalanan ibukota;

3.Mencabut pentungan dan alat kekerasan dari Polisi Pamong Praja;

4.Busway jadi 15 koridor dan penambahan 1.500 armada TransJakarta

5.Melanjutkan proyek Mass-Rapid Transit (MRT) dan monorel, menolak proyek tol dalam kota;

6.Membangun stadiun untuk klub Persija.

Ini disampaikan Jokowi kepada Jakmania usai pertandingan Persija Jakarta melawan Persela Lamongan di Liga Super Indonesia di Stadion, Manahan Solo.

Itu masih beberapa janji Jokowi-Ahok mereka ingkari. Sebenarnya masih banyak janji yang belum dipenuhi. Ditambah lagi pengkhianatan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri dalam perjanjian BatuTulis. Hal ini makin merusak citra/reputasi PDIP sebagai partai yang berpandangan Soekarnoisme. Tingkat empati masyarakat terhadap Prabowo pun meninggi. Prabowo dimata mereka adalah korban kedzhaliman pengkhianatan dari mereka berdua. Pada hal saat Pilgub 2012 Prabowo mendukung mati-matian Jokowi lewat waktu, tenaga, pikiran dan uang ! Ibaratnya, Prabowo membesarkan anak macan, yang sudah tentu pengkhianatinya, menikamnya dari belakang ! Akses informasi sekarang terbuka lebar, publik makin cerdas. Media-media yang dibayar untuk menciptakan opini masyarakat, makin lama makin tergeser eksistensinya dengan munculnya jejaring sosial. Jejaring sosial ibarat mimpi buruk bagi pejabat bejat atau oknum taipan yang ingin mensukseskan tujuan lewat pembentukan opini publik.

Prabowo dengan segudang prestasinya, adalah calon pemimpin yang pantas bagi Indonesia kelak. Walau saya mengakui bahwa seharusnya Prabowo tidak usah bertindak dramatis dan terkesan tempramen menghadapi pengkhianatan Jokowi. Seharusnya mengutarakan kekecewannya itu kader atau politisi Gerindra saja. Prabowo emosinya harus kita koreksi agar jangan mudah tempramental.

Kedua, tentang Jusuf Kalla (mantan Wakil Presiden RI) yang menjabat periode 2004-2009, lahir pada tanggal 15-Mei-1942 di Sulawesi Selatan. Saat ini JK terpilih sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI). JK juga adalah ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Makassar tahun 1965-1966. JK berkontribusi dalam dunia kepemimpinan di Indonesia yang telah menginspirasi dan menerapkan kriteria pemimpin transformasional yaitu visi kedepan, berinterigritas tinggi, gigih, memiliki passion, kreatif dan mampu menciptakan peluang usaha dan mengatasi konflik. JK adalah solusi bangsa ini dalam menghadapi masa depan. ia memiliki pengalaman dengan sikap dan mental yang sangat matang. JK yang memeilik keberanian dalam setiap pengambilan keputusan, meskipun tidak harus populer. Sebagai contoh saat terjadi penaikan harga BBM tahun 2005 JK berdiri paling depan menghadapi pro-kontra demi keselamatan rakyat dan negara.

Keputusan yang JK lakukan bukan sembarang keputusan, JK dikenal sosok yang cerdas, bahkan sudah mendapat 7 gelar doktor kehormatan disandangnya dari berbagai berbagai perguruan tinggi baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri. Oleh karena itu hitung-hitungannya dalam memberikan jalan keluar sudah melalui perhitungan cepat dan cermat. Sehingga tidak ada masalah yang berlarut-larut jika ia turun tangan.

Duet Prabowo-JK adalah solusi untuk bangsa ini yang makin bergejolak dan sikap generasi mudanya yang amoral. Sosok Prabowo dinilai pas untuk menghadapi tantangan negeri ini, karena tegas, cerdas dan kerja keras. Sosok JK yang intelek lagi religius cocok untuk membentuk sikap generasi muda yang amoral dan menentun mereka ke jalan yang benar. Sosok mereka berdua diperhintungan oleh lawan-lawan politik mereka.

Saat Pileg dan Pilpres tiba, mari...gunakan hak suara anda, karena kalau golput percuma, suara anda akan diambil orang. Lebih baik ikut bersuara untuk kehidupan negeri ini, Indonesia yang lebih baik.

MERDEKA !!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun