[caption id="attachment_237774" align="aligncenter" width="491" caption="ilustrasi : seruu.com"][/caption] Hari ini, Kamis (21/2/2013) wilayah kabupaten Puncak dan Puncak Jaya, Papua kembali berdarah. Sekelompok warga sipil bersenjata menyerang Pos TNI dan Pos Brimob di Distrik Tingginambut dan Distrik SInak. Korban tewas pun tak terhindarkan, baik dari kelompok penyerang maupun personil TNI dan Polri. Jumlah korban masih simpang siur. Tempo.co menyebutkan lima anggota TNI tewas. "Informasi saat ini, ada lima orang meninggal dunia," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Kepolisian RI, Komisaris Besar Agus Rianto. http://www.tempo.co/read/news/2013/02/21/063462794/Lima-Anggota-TNI-Tewas-Tertembak-di-Puncak-Jaya Menurut Kapendam Cenderawasih Letkol inf Jansen Simanjuntak menjelaskan jumlah korban tewas dari pihak aparat keamanan delapan orang. "informasi awal menyebutkan anggota yang tewas tertembak berjumlah 5 orang. Lalu diketahui ada 3 orang lagi anggota yang tewas pada saat aksi penghadangan di Sinak kabupaten Puncak. Sehingga total korban tewas di penghadangan dan penembakan itu berjumlah 7 orang. Sementara satu orang lainnya tewas satu jam sebelumnya saat kelompok sipil menyerang Pos Tingginambut" kata Letkol Jansen Simanjuntak. http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/02/21/6/132826/Anggota-TNI-Tewas-Ditembak-di-Puncak-Jaya-Jadi-8-Orang Sumber yang sama (Letkol Jansen Simanjuntak) kepada artawan BBC Indonesia, Sri Lestari mengatakan : "Total korban tewas TNI 8 orang, dan 2 orang masyarakat sipil,". http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2013/02/130221_papua_tni_ditembak.shtml Pasal Terorisme Diketahui bahwa wilayah Puncak dan Puncak Jaya sudah sangat sering terjadi aksi baku tembak. Insiden hari ini mengingatkan kita akan pernyataan mantan Bupati Puncak, Lukas Enembe yang saat ini sudah terpilih menjadi Gubernur Provinsi Papua. Saat Lukas masih menjabat Bupati Puncak, ia pernah meminta TNI untuk membom markas kelompok sipil bersenjata di wilayah itu, karena terlalu sering berbuat onar serta menyerang warga maupun aparat keamanan. Kini Lukas sudah menjadi calon Gubernur Papua terpilih periode 2013-2018. Tinggal menunggu pelantikan. Kita berharap komitmen Lukas masih sama, agar Papua yang akan dipimpinnya selalu aman dan damai. Selain itu, wacana untuk menerapkan pasal terorisme hendaknya segera diberlakukan untuk memberi efek jera kepada para pelaku penyerangan. Kita belum tahu dari kelompok mana para pelaku penyerangan itu, serta apa motif dibalik serangan itu. Yang pasti, akibat serangan itu telah menimbulkan korban nyawa serta rasa takut dan ngeri sedang menyelimuti masyarakat Papua di Puncak dan Puncak Jaya. Demi keamanan negeri, serti kamtibmas di Papua, penerapan pasal terorisme bagi para pelaku penyerangan dan penembakan adalah pilihan cerdas.....!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H