[caption id="attachment_343166" align="aligncenter" width="432" caption="ilustrasi Anggota OPM (http://www.dancingturtle.co.uk)"][/caption]
Baku tembak di Papua terus terjadi sepanjang tahun ini. Jumlah korban tewas terus bertambah, baik anggota OPM (Organisasi Papua Merdeka), aparat keamanan (TNI dan Polri) maupun warga sipil. Kabar terbaru, seorang OPM dari kelompok Puron Okiman Wenda tewas tertembak dan satu lagi kritis akibat terluka terkena tembakan. Dia tewas dalam baku tembak antara aparat gabungan TNI/Polri dengan kelompok tersebut yang terjadi di sekitar Lapangan terbang Pirime Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Rabu (17/9/2014) sekitar pukul 12.30 WIT. http://www.portalkbr.com/nusantara/papua/3349182_4263.html
Kelompok sipil bersenjata ini dikabarkan sering meresahkan warga di wilayah sekitar Puncak Jaya yang selama ini menjadi daerah operasi mereka. Merespon gangguan keamanan yang sering dikeluhkan warga maupun aparat Pemda setempat, Pimpinan TNI – Polri mengirimkan tim gabungan ke daerah itu. Hasil operasi tim gabungan tersebut berhasil melumpuhkan bahkan menewaskan beberapa pelaku pembuat onar dari kelompok tersebut.
“Terjadi kontak tembak di Lanny Jaya, tewas satu OPM dan satu luka berat, tersita satu pucuk senpi dan parang dan panah. Laptop itu pasti ada dokumen mereka disitu.” Demikian pernyataan Pangdam Cenderawasih, Christian Zebua menjelaskan ikhwal insiden kontak tembak tersebut.
Menurut Zebua, sudah banyak korban tak berdosa akibat kebrutalan kelompok Puron Wenda ini. Mereka pulalah yang menembak dua anggota polisi di Lanny Jaya tepat pada hari Idul Fitri tanggal 28 Julu 2014 lalu, ketika korban bersama rekan-rekannya sedang melakukan patroli. Korban tewas bernama Bripda Zulkifli dan Bripda Prayoga, dan korban luka adalah Bripda Alex Numbery dan Briptu Helsky Bonyadone. http://www.arrahmah.com/news/2014/07/29/baku-tembak-dengan-teroris-papua-saat-lebaran-2-polisi-tewas-dan-2-luka.html#sthash.T3CJZWij.dpuf
Tim gabungan yang diturunkan ke lokasi kejadian, pada 1 Agustus 2014 berhasil melumpuhkan sejumlah anggota OPM yang beroperasi di Lanny Jaya tersebut. Dikabarkan 5 (lima) orang anggota OPM tewas tertembak dalam aksi baku tembak di Distrik Prime, Lany Jaya, pada 1 Agustus tersebut. Para korban adalah gabungan dari beberapa kelompok OPM pimpinan Purom Okima Wenda, Enden Wanimbo, dan Rembo Wenda. http://www.elshinta.com/v2003a/ekspedisi/2014/read.htm?id=138294
Insiden baku tembak ini belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti, meski presiden terpilih Jokowi sudah mewacanakan akan memprioritaskan agenda dialog dengan kelompok-kelompok masyarakat di Papua, termasuk dengan kelompok OPM. Kita berharap dialog tersebut (kendati masih sebatas wacana) bisa meredam terjadinya berbagai insiden penembakan, agar masyarakat Papua bisa beraktivitas dengan aman.