Mohon tunggu...
Viya Nuriyawati
Viya Nuriyawati Mohon Tunggu... Aktris - Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota. Fakultas Teknik. Universitas Jember

Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota. Fakultas Teknik. Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Evaluasi Sumber Daya Lahan

6 Mei 2021   18:16 Diperbarui: 6 Mei 2021   18:18 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana Kesesuaian Lahan di Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara untuk Pengembangan Tanaman Padi Sawah?

Evaluasi sumber daya lahan merupakan suatu upaya penilaian terhadap kinerja lahan bila digunakan untuk suatu penggunaan. Menurut Sutanto,2005 evaluasi sumber daya lahan adalah penyajian suatu dasar atau kerangka rasional dalam pengambilan keputusan penggunaan lahan yang tepat dan didasarkan dengan karakteristik lahan itu sendiri serta memberikan suatu perkiraan masukan yang diperlukan dan proyeksi luaran yang diharapkan. Tujuan dari evaluasi lahan merupakan menentukan nilai suatu lahan untuk tujuan tertentu adapun salah satu usaha evaluasi dengan melakukan klasifikasi lahan untuk penggunaan tertentu (Hardjowigeno, Sarwono 1995). Dalam evaluasi lahan dilakukan proses penilaian sehingga penggunaan lahan sesuai dengan kemampuan lahan tersebut. Penggunaan lahan yang sudah sesuai dengan kemampuan lahan akan dapat digunakan secara berkelanjutan. Sedangkan penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan kemampuan lahan maka harus dikembalikan sesuai dengan kamampuan lahan daerah tersebut agar lahan tersebut tidak rusak. Evaluasi sumber daya lahan sangat bermamfaat terhadap penggunaan lahan karena juga dapat memprediksi konsekuensi dari perubahan penggunaan lahan yang akan dilakukan karena penggunaan lahan akan berpengaruh terhadap keadaan lingkungan sekitar (Su Ritohardoyo,2009). Sasaran evaluasi sumber daya lahan adalah untuk memilih jenis penggunaan lahan yang optimal pada setiap satuan lahan dengan mempertimbangkan baik secara fisik maupun ekonomi serta konservasi sumber daya lingkungan untuk penggunaan yang akan datang.

Wilayah Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki potensi wilayah untuk pengembangan tanaman padi sawah irigasi. Kecamatan Oheo memiliki topografi datar dengan jaringan sungai yang memadai untuk saluran irigasi yang merupakan wilayah hilir dari Sub-DAS Lalindu Das Lasolo. Dilakukan evaluasi dengan mempelajari karakteristik tanah dan kualitas lahan di Kecamatan Oheo, sekaligus evaluasi kesesuaian lahan guna untuk pengembangan tanaman padi sawah di Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara. Tanah memiliki sifat yang beragam yang terdiri dari sifat fisik, biologi dan kimia dengan keberagaman hal tersebut maka beragam pula tingkat kesuburan suatu tanah tersebut. Hal ini juga diperlukan pemahaman terkait karakteristik tanah sehingga dapat memanfaatkan suatu potensi tanah tersebut (Balai Penelitian Tanah, 2003). Saat ini alih fungsi lahan pertanian produktif menjadi lahan non pertanian sudah bukan hal yang sulit ditemui hal ini sebagai akibat dari pesatnya laju pembangunan yang juga disertai oleh perubahan iklim (Oh et al.,2011). Dalam usaha pertanian tidak hanya dipengaruhi oleh upaya pengairan tetapi juga bergantung pada kondisi tingkat kesuburan tanah. Berdasarkan jenis tanah di Kecamatan Oheo adalah alluvial, gambut, gleisol, kambisol, podsolik hal ini didapat berdasarkan Klasifikasi PPT Bogor Tahun 1983. Berdasarkan jenis tanah ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda untuk pengembangan tanaman padi sawah irigasi. Berdasarkan hasil evaluasi kesesuaian lahan, data kualitas lahan dan karakteristik lahan di Kecamatan Oheo diperoleh kelas kesesuaian aktual S3 yang artinya sesuai marginal dengan faktor pembatas adalah kesuburan tanah, drainase tanah, lereng, singkapan batuan, dan bahaya banjir dan kelas kesesuaian aktual N1 (tidak sesuai pada saat ini dengan faktor pembatas adalah kemiringan lereng).Berdasarkan kesesuaian lahan aktual dan usaha perbaikan karakteristik lahan, kelas kesesuaian lahan potensial di Kecamatan Oheo diperoleh kelas kesesuaian potensial S1 yang artinya sesuai, kesesuaian potensial S2 (cukup sesuai)dengan faktor pembatas adalah tekstur tanah dan batuan permukaan serta singkapan batuan; kesesuaian potensial S3 (sesuai marginal) dengan faktor pembatas adalah lereng dan singkapan batuan dan kesesuaian potensial N1 (tidak sesuai pada saat ini) dengan faktor pembatas adalah lereng. Jadi berdasarkan penelitian setelah di evaluasi maka lahan tersebut untuk pengembangan tanaman padi sawah maka dapat dikatakan sesuai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun