Mohon tunggu...
Viya Nuriyawati
Viya Nuriyawati Mohon Tunggu... Aktris - Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota. Fakultas Teknik. Universitas Jember

Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota. Fakultas Teknik. Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pengaruh Industri terhadap Budaya Pertanian dalam Mayarakat Pesisir Dukuh Tapak, Kelurahan Tugurejo

24 Juni 2020   13:29 Diperbarui: 24 Juni 2020   13:35 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebudayaan yang dimiliki masyarakat di Dukuh Tapak merupakan pertanian tambak. Terdapat industri besar yang ada di wilayah pesisir tersebut sehingga memberikan dampak baik positif maupun negatif. Adanya industry membuat masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan mereka tetapi juga memberikan dampak negative terhadap lingkungan. Pencemaran yang berasal dari limbah pabrik serta alih fungsi lahan yang awalnya pertanian menjadi industri. Masyarakat tersebut tetap menerima hal tersebut dimana industry justru menjadi prioritas uatama sedangkan pertanian hanya sebagai sampingan. Hal yang melatarbelakangi tidak lain karena upah dan efisien waktu. Masih ada masyarakat yang berusaha mempertahankan pertanian tambaknya dimana meskipun bekerja sebagai buruh industri tetapi juga tetap menjalankan sebagi buruh tani.

DAFTAR PUSTAKA

Iskandar Putong, Teori Ekonomi Mikro,( Jakarta: Mitra Wacana Media, 2005), 93
Subandi, Sistem Ekonomi Indonesia..63
Repository.uma.ac.id
https://ejournal.undip.ac.id

Aditika Ningwuri, Astrid. 2010. Dua Budaya : Pertanian dan Industri studo kasus dalam masyarakat pesisir Dukuh tapak Kelurahan Tugurejo Kecamatan Tugu kota Semarang. Semarang : Universitas Diponegoro

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun