Mohon tunggu...
Vivi yunaningsih
Vivi yunaningsih Mohon Tunggu... Wiraswasta - Biarkan air mengalir sekehendaknya

Menulislah maka akan kau temukan ketenangan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Telur Pecah

26 Desember 2020   13:37 Diperbarui: 26 Desember 2020   13:53 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidakkk!!!

Itu contoh bahan gosip ibu-ibu saja loh ya. 

Mending kalau setelah kejadian itu saya bagi telor dadarnya ke tetangga. Enggak. Saya pikir malu ah berbagi telor pecahan. Saya makan sendiri tuh telor, berdua sama anak. Kebetulan pak suami sedang keluar kota hari itu.

Menuliskan cerita ini bikin senyum sendiri membayangkan kejadian waktu itu. Kok bisa jatuh ,ya? Polisi tidur itu sudah lama disitu, keadaan sepi,  saya tidak  harus menghindari apapun sampai saya hilang konsentrasi tapi takdirnya harus jatuh. Ya sudahlah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun