Mohon tunggu...
Vivi Wulandari
Vivi Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bahasa dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rinai Hujan

11 Mei 2024   15:01 Diperbarui: 11 Mei 2024   15:05 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikala matahari mulai meredup

Rinai hujan turun membasahi bumi

Menimpa dedaunan dengan lembut

Menyanyikan lagu indah nan sunyi   

Dikala gelap malam mulai menyapa

Rinai hujan terus menari diatas atap

Menyapa bumi dengan lembut

Membawa kedamaian didalam jiwa

Rinai hujan terus menyapa

Membawa ketenangan didalam kesunyian 

Menghilangkan setiap jejak kerinduan

Ditengah kesunyian malam

Dibawah kegelapan malam

Rinai hujan menciptakan melodi

Dedaunan menari dengan gemulai

 Menikmati setiap sentuhan kerinduan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun