Mohon tunggu...
Vivi Widya Susanti
Vivi Widya Susanti Mohon Tunggu... Guru - Khairunnas anfa'uhum linnas

Baru Belajar Nulis - Belajar Baru Nulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jadi PNS atau Karyawan Swasta?

17 September 2022   17:03 Diperbarui: 17 September 2022   17:29 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah lebih dari tiga tahun saya menjalani profesi sebagai seorang guru dibawah naungan Badan Kepegawaian Negara alias PNS. Sementara latar belakang saya adalah seorang praktisi HR (Human Resources) diperusahaan lokal selama dua tahun dan perusahaan multinasional selama lima tahun.

Sesuai dengan background pendidikan yang saya ambil, posisi recruitment, training and development dan organization development adalah yang paling banyak dicari oleh orang-orang lulusan Sarjana Psikologi. Disitulah awal pertama saya belajar banyak hal tentang alur bisnis proses sebuah perusahaan, terutama terkait right man for the right place. 

bersama rekan kerja perusahaan  (dokpri)
bersama rekan kerja perusahaan  (dokpri)

Pengalaman saya menjadi praktisi HR memang tidak lebih lama dari rekan-rekan terutama senior seprofesi saya saat itu. Tapi percayalah, pengalaman saya ketika ditolak saat melamar sebuah pekerjaan hingga perubahan jalur profesi yang tidak biasa mungkin adalah pengalaman yang tidak semua orang beruntung mendapatkannya. Setelah saya menjadi seorang pendidik, saya pikir perlu rasanya membagi sedikit cerita ini kepada pemuda diluar sana yang masih bingung menentukan ingin bekerja dimana. Menjadi Pegawai Negeri atau Karyawan Swasta? 

1. Proses Rekrutmen

Pada sebagian besar perusahaan di Indonesia, proses rekrutmen biasanya dilakukan dengan memanfaatkan jasa layanan iklan lowongan seperti Jobstreet, Ekrut, dan jasa iklan online lainnya yang dapat dengan mudah diakses melalui smartphone. Jika kebutuhan telah terpenuhi maka iklan segera diturunkan, mengingat biaya pemasangan iklan juga tidak murah. Selain itu ada juga perusahaan yang bekerja sama dengan pemerintahan daerah melalui kegiatan Job Fair yang dilakukan secara langsung pada kurun waktu tertentu. Biasanya kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun sebagai bagian dari program pemerintah dalam meminimalisir angka pengangguran disuatu daerah. Proses rekrutmen ini banyak menarik perhatian para pencari kerja karena prosesnya yang dianggap lebih transparan dan menjanjikan. Namun ada juga bebrapa perusahaan yang sebenarnya tidak benar-benar membuka lowongan melainkan hanya mencari buffer untuk berjaga-jaga ketika mereka membutuhkan personil dalam waktu cepat. 

bersama rekan-rekan security di perusahaan logistik (dokpri)
bersama rekan-rekan security di perusahaan logistik (dokpri)

Sedangkan proses rekrutmen PNS biasanya dibuka setahun sekali pada waktu-waktu tertentu. Namun dari sekian banyak Kementerian di Indonesia, tidak semuanya selalu membuka pendaftaran CPNS setiap tahunnya. Ini tergantung dari hasil analisa kebutuhan di tiap-tiap daerah. Menariknya, beberapa tahun terakhir proses seleksi dan rekrutmen sudah menerapkan sistem online. Beberapa kementrian bahkan sudah memiliki media sosial masing-masing untuk mengumumkan adanya informasi pendaftaran CPNS baik melalui Instagram maupun Twitter. Jadi jika kalian tertarik mengikuti perkembangan pendaftaran CPNS, sebaiknya jangan tutup akun media sosial kalian.

2. Proses Seleksi

Perusahaan yang memasang jasa iklan akan mulai menyaring calon karyawan berdasarkan persyaratan awal yang biasanya sudah dicantumkan pada badan iklan seperti latar pendidikan, pengalaman, domisili dan lain sebagainya sesuai dengan kriteria yang dicari. Pada beberapa perusahaan yang aware dengan Human Rights, mereka tidak lagi mencantumkan usia dan jenis kelamin untuk menjaring karyawan. Mereka menganggap setiap orang berhak mendapatkan posisi sesuai dengan kapabilitasnya. Tanpa mempermasalahkan jenis kelamin dan usia. 

Dalam proses seleksi karyawan, masing-masing perusahaan memiliki tools yang terkadang berbeda-beda untuk menyeleksi calon karyawan yang sesuai dengan bidang dan tujuan bisnis proses mereka. Tidak hanya kemampuan teknis, perusahaan sekarang cenderung mempertimbangkan value yang dimiliki oleh para kandidat calon karyawan sebelum memutuskan menerima mereka. Ini karena tantangan global yang semakin tahun bukan hanya mengarah pada keberhasilan sebuah sistem namun pada karakter pelaku bisnisnya. Sumber Daya Manusia. 

Salah satu tools yang pernah saya gunakan untuk melakukan seleksi awal kandidat calon karyawan adalah sebuah alat tes bernama Predictive Index (PI) dan Cubic. Dibawah pengawasan manajemen yang memiliki otoritas penggunaannya, saya berkesempatan mengenal dan mempelajari alat tes yang menggambarkan pola kepribadian dan intelijensi seseorang. 

Alat tes ini biasanya saya kirimkan melalui email kepada kandidat calon karyawan sehingga mereka dapat mengerjakannya dari rumah dalam kurun waktu yang sudah ditentukan. Jika sudah selesai dikerjakan, sistem akan menunjukkan hasil dari psikotes secara detil apakah hasilnya seperti pola yang diinginkan perusahaan atau tidak. Jika sesuai, kandidat calon karyawan dapat diundang ke perusahaan untuk mengikuti proses penggalian informasi selanjutnya. 

Ketika meeting bersama rekan-rekan warehouse
Ketika meeting bersama rekan-rekan warehouse

Tentunya penggunaan alat tes ini tidak gratis, perusahaan tempat saya bekerja harus membayar sekian dolar untuk penggunaannya. Selain hasil yang lebih cepat dan mudah untuk memangkas proses bisnis yang tidak efisien, alat tes seperti ini juga biasanya rutin dikalibrasi untuk menjaga kevalidan dari tahun ke tahun. Berbeda dengan beberapa perusahaan yang masih menggunakan alat tes manual yang dicetak, dimana karyawan harus datang untuk mengerjakannya secara langsung. Pengeluaran kertas, tinta printer dan waktu yang terpakai untuk pengerjaan tes yang kurang proper biasanya dihitung sebagai waste pada perusahaan yang sudah menerapkan sistem Kaizen. 

Sedangkan pada proses seleksi PNS, terutama pada tingkat Kementerian pada tiga tahun terakhir ini saya rasa cukup memuaskan masyarakat. Pasalnya mereka sudah menerapkan sistem seleksi dengan menggunakan CBT (Computer Based Test). 

Pendaftar yang lolos persyaratan umum akan diundang untuk mengikuti seleksi di sebuah ruangan khusus disalah satu titik daerah yang ditentukan. Terdapat tiga komponen yang diujikan seperti Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Pengetahuan Umum (TPU) dan Tes Kepribadian (TKP). Masing-masing tes ini memiliki nilai minimum (passing grade) yang jika salah satunya tidak memenuhi maka sistem akan otomatis membaca 'tidak lolos'. Pada beberapa kasus, jika kuota kebutuhan formasi belum tertentu maka akan diberlakukan sistem ranking dengan menjumlahkan ketiga nilai komponen diatas sampai jumlah terpenuhi. Ini biasanya ditandai dengan kode P2. 

Sama halnya dengan proses seleksi di perusahaan, proses berikutnya adalah penggalian data melalui sesi tanya jawab berupa wawancara. Pada perusahaan proses wawancara umumnya dilakukan oleh dua stakeholder. Pertama oleh rekruiter itu sendiri dan yang kedua oleh pimpinan atau PIC yang ditunjuk mewakili departemen yang membutuhkan. 

Sedangkan untuk PNS sesi wawancara dilakukan sesuai dengan kebutuhan formasi yang dilamar. Jika formasi yang yang dilamar adalah Guru dibawah naungan Kementerian Agama, maka proses wawancara dilakukan dengan menggali pengetahuan dasar pendidikan yang diambil, formasi yang dipilih serta pemahaman tentang agama yang dianut. Ini untuk menghindari adanya faham radikal pada calon pegawai negeri. 

3. Penerimaan 

Umumnya pada posisi-posisi tertentu dibeberapa perusahaan, ketika kandidat calon karyawan sudah diputuskan untuk diterima, perusahaan akan mengundang merka untuk mengikuti proses Offering Letter (OL) yakni proses penjabaran jenis pekerjaan, gambaran pekerjaan (job desc.), gaji, potongan pajak, kurun waktu masa percobaan, benefit yang didapat seperti asuransi kesehatan, makan siang, serta fasilitas-fasilitas lain sesuai dengan level posisinya. 

Jika kandidat calon karyawan merasa isi OL sesuai dengan harapannya, maka ia dapat menandatanganinya dengan menentukan tanggal mulai bergabung di perusahaan tersebut. Kemudian ia akan mendapatkan surat perjanjian kerja yang berisi ketentuan-ketentuan selama menjadi karyawan di perusahaan tersebut. 

Ketika Latsar bersama rekan seangkatan Guru dan Dosen (dokpri)
Ketika Latsar bersama rekan seangkatan Guru dan Dosen (dokpri)

Berbeda halnya ketika seorang CPNS dinyatakan lolos seleksi, ia tidak serta merta langsung disebut sebagai PNS. Titel CPNS masih harus mereka sandang sampai mereka selesai mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS yang biasanya dilakukan berbulan-bulan. Kegiatan Latsar umumnya diisi dengan pembekalan terkait aturan-aturan perundang-undangan, kegiatan baris-berbaris, kegiatan bela negara, hingga penugasan semacam pembuatan skripsi yang  proposal dan hasil penugasannya harus diujikan didepan pejabat yang ditunjuk negara sesuai dengan bidang formasinya masing-masing. Lama proses pengangkatan dari CPNS menuju PNS yang saya ikuti kurang lebih satu tahun dari penerimaan SK CPNS. 

Pada posisi karyawan tetap, mereka akan diberikan masa percobaan yang umumnya 3-6 bulan untuk melihat kinerja karyawan baru. Jika pada kurun waktu tersebut karyawan melakukan hal-hal yang melanggar aturan perusahaan, sesuai dengan perjanjian kerja yang disampaikan sebelumnya maka perusahaan dapat memberhentikan secara sepihak tanpa harus membayarkan penalti. Jika selama 6 bulan karyawan dianggap kinerjanya memuaskan, maka ia dapat diangkat menjadi karyawan tetap sesuai surat perjanjian kerja yang diberikan. 

4. Penentuan Gaji

Seperti yang kita ketahui bahwa besaran gaji pada PNS ditentukan oleh golongan ruang yang merujuk pada tingkat pendidikan. Namun pada perusahaan, besaran gaji sebuah posisi ditentukan oleh beberapa hal. 

Diantaranya melalui skala penggajian yang biasanya diterbitkan oleh jasa konsultan sumber daya manusia seperty Kelly dan Mercer. Gaji seorang akuntan lulusan SMA yang berpengalaman akan berbeda dengan gaji seorang S1 Accounting yang nol pengalaman. 

Kegiatan di sekolah (dokpri)
Kegiatan di sekolah (dokpri)

Lokasi atau wilayah tempat perusahaan berdiri juga mempengaruhi besaran gaji yang diterima karyawan. Ini dikarenakan penetapan perbedaan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tiap daerah yang berbeda-beda tergantung dari karakter perekonomian suatu daerah itu sendiri. 

Penilaian kinerja tahunan juga menjadi faktor perbedaan gaji antara karyawan satu dengan lainnya. Pada perusahaan yang sudah menerapkan KPI (Key Perform Indicator) sangat mudah melakukan perhitungan nominal bonus atau besaran kenaikan gaji tahunan untuk karyawan yang achieve. Itu sebabnya nominal gaji pada perusahaan sifatnya confidential atau dirahasiakan. Berbeda dengan besaran gaji pada PNS yang memang dipublikasikan sebagai bentuk transparansi negara dalam pengelolaan aparaturnya. 

Ini yang kemudian terkadang menjadi dilema ketika misalnya seorang PNS Golongan III a dengan gaji pokok 2,4 jutaan harus ditempatkan di kota atau kabupaten yang memiliki upah minimum diatas 4 juta. 

5. Benefit Lain

Perusahaan biasanya bekerja sama dengan pihak asuransi dalam memberikan benefit terkait kesehatan. Plafon dan level fasilitas biasanya ditentukan berdasarkan tingginya posisi seorang karyawan. 

Sedangkan PNS sudah jelas akan diberikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebagai fasilitas kesehatan yang dapat digunakan pada faskes tertentu. 

Selain itu ada juga perusahaan yang memberikan fasilitas kendaraan yang diberikan pada level posisi tertentu yang biasanya kendaraan itu dapat menjadi hak milik dengan membayar atau mencicilnya separuh. Sedangkan PNS, hanya orang dengan golongan atau tugas tertentu yang mendapat fasilitas kendaraan dinas. Tentunya dengan plat merah.

Benefit lain yang didapat jika bekerja di perusahaan adalah adanya makan siang yang disediakan di cafetaria secara gratis. Sedangkan pada profesi PNS, tidak semua mendapatkan pengganti Uang Makan. Hanya kementerian tertentu dengan kebijakan masing-masing. 

Bersama anak-anak hebat
Bersama anak-anak hebat

Nah, dari sedikit pengalaman saya diatas mungkin dapat menjadi referensi arah karir kedepan. Mana yang menjadi prioritas, mana yang menjadi kapabilitas. 

Tidak hanya soal seragam, gelar, nama besar, atau bahkan nominal. Pada dasarnya manusia akan selalu membutuhkan dan kurang. Namun ketika kita berhasil menemukan apa yang menjadi passion kita, ketenangan hati dan bahkan sebuah berkah, ambil saja! 

KAI Penataran, Blitar- Surabaya 

17 September 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun