Mohon tunggu...
vivi winantiary
vivi winantiary Mohon Tunggu... Guru - guru

guru geografi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

LK. 3.1 Best Practice

7 Desember 2022   11:07 Diperbarui: 7 Desember 2022   11:21 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lokasi

SMAS KARTIKA 1-4 PEMATANGSIANTAR

Lingkup Pendidikan

SEKOLAH MENENGAH ATAS

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyampaikan pendapat

Penulis

Vivi Winantiary

Tanggal

13 Oktober 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Mengemukakan pendapat salah satu wujud nyata siswa mampu berkomunikasi dengan baik. Kemampuan mengemukakan pendapat siswa dalam proses pembelajaran merupakan salah satu hal penting yang harus ada dalam kegiatan pembelajaran. Kondisi siswa di SMAS Kartika 1-4, siswa masih mengalami kesulitan dalam mengemukakan pendapat dengan baik. Maka dengan kondisi tersebut guru harus lebih aktif dan inovatif dalam menggunakan model dan metode agar bisa memicu siswa berani dan mampu mengemukakan pendapat.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan :

Praktik ini penting untuk dibagikan agar bisa digunakan sebagai referensi atau inspirasi bagi rekan guru yang mengalami hal yang sama dengan permasalahan yang saya alami, sehingga berdampak pada perbaikan pembelajaran didalam kelas yang otomatis berdampak pada siswa belajar dengan lebih baik.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktek ini :

Saya sebagai guru mempunyai peran dan tanggung jawab untuk terus melakukan inovasi dalam merancang dan mengembangkan perangkat pembelajaran baik dari metode,model dan media pembelajaran sehingga tujuan belajar dan hasil belajar siswa bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Berdasarkan hasil pengamatan kajian literatur dan wawancara dengan guru sejawat, pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning memiki beberapa tantangan. Adapun tantangan dalam pembelajaran model Problem Based Learning dalam aksi ini adalah sebagai berikut:

1. Membutuhkan persiapan lebih untuk menyiapkan alat, masalah, konsep, media, dan persiapan lainnya.

2. Sulitnya mencari permasalahan yang relevan dengan kebutuhan siswa.

3. Memerlukan waktu yang cukup panjang dalam pelaksanaannya.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, guru melakukan tindakan sebagai berikut:

1. Guru melakukan beberapa persiapan, diantaranya menggunakan fasilitas sekolah untuk mendukung jalannya ppl aksi 1 ini.

2. Guru sebisa mungkin mengontrol waktu dalam proses jalannya diskusi

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan guru dalam menghadapi tantangan tersebut antara lain :

  • Meningkatkan motivasi siswa.

Strategi yang dilakukan guru dalam meningkatkan motivasi siswa adalah dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Disini guru dalam mengembangkan RPP dengan kegiatan yang berpusat pada siswa.
Pemilihan media pembelajaran.
Saya menggunakan pembelajaran berbasis TPACK dengan menampilkan video dan juga  melalui Powerpoint,sehingga siswa lebih mudah memahami.
Pemilihan model pembelajaran.
Guru memilih model pembelajaran disesuikan dengan karaterisik materi pembelajaran dan siswa.
Disini saya menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan sintaks yaitu :

  • Orientasi siswa pada masalah.

Dimana siswa diberikan masalah yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

  • Mengorganisasikan siswa untuk belajar.

Dimana siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.

  • Membimbing penyelidikan secara kelompok.

-Dimana guru mengunjungi tiap kelompok untuk memberikan bimbingan dan arahan dalam memecahkan masalah.

  • Siswa menyajikan hasil diskusi.

- Dimana tiap kelompok diwakili 3-4 orang untuk mempersentasikan hasil diskusi.
- Menganalisis yang mengevaluasi proses pemecahan masalah.
- Guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi dari semua kelompok.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dari hasil refleksi pembelajaran yang dilakukan peserta didik dapat disimpulkan bahwa peserta didik senang dengan pembelajaran model Problem Based Learning serta kegiatan tersebut dapat meningkatkan kemampuan peserta didik sesuai tujuan pembelajaran, yaitu dapat menyampaikan pendapat secara lisan dengan baik. Adapun faktor yang menjadi keberhasilan dalam aksi ini adalah penggunaan media pembelajaran.

Melihat beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran inovatif dapat tercipta jika model dan strategi pembelajaran yang ditentukan tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun