Mohon tunggu...
Vivit Nur Yulindasari
Vivit Nur Yulindasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nothing

Everything will be OK!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Mengenakan Double Mask atau Masker Dobel

18 Oktober 2021   19:45 Diperbarui: 18 Oktober 2021   19:54 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada bulan Juni 2021, angka peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia naik tajam yang kemudian berakibat diberlakukannya PPKM darurat. Pandemi COVID-19 atau yang biasa dikenal sebagai virus corona menuntut masyarakat untuk lebih berhati-hati dan memperketat perlindungan diri, utamanya saat berada di luar rumah. Udara di luar telah banyak terkontaminasi berbagi jenis polusi dan juga virus. Sehingga, ketika berada di luar rumah dianjurkan untuk mengenakan masker.

Salah satu anjuran dari pemerintah dalam menyikapi pandemi seperti saat ini adalah dengan memberikan himbauan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mengenakan double mask atau masker dobel. Terdapat simpang siur tentang cara penggunaan masker dobel, banyak yang mengira bahwasanya masker dobel adalah masker medis dilapisi dengan masker medis. 

Adapula yang beranggapan, masker kain terlebih dahulu baru dilapisi masker medis. Dilansir oleh indonesiabaik.id, cara penggunaan masker dobel yang benar adalah masker medis kemudian dilapisi dengan masker kain. Tujuan masker kain pada lapisan atas adalah sebagai pengontrol dan mengurangi paparan partikel yang akan masuk ke mulut maupun hidung.

Hal yang perlu diperhatikan ketika mengenakan masker dobel diantaranya tekstur masker, pilih yang memiliki tekstur lembut di kulit agar nyaman digunakan dalam jangka waktu panjang. Selain itu, fungsi masker adalah untuk melindungi mulut dan hidung dari paparan udara bebas. Sehingga, jangan sampai mengganggu atau bahkan menutupi penglihatan. 

Apabila dalam kerumunan, masker wajib dikenakan dan dilepas hanya ketika kondisi tertentu seperti: makan, minum, dan mengambil air wudhu. Ketika merasa pusing dan/atau berkunang-kunang, hendaknya segera menjauhi kerumunan dan melepasnya sejenak serta mengganti masker pada lapisan dalam dengan masker medis yang baru. Sebagian masyarakat biasanya juga mengoleskan minyak aromaterapi untuk mencegah pusing dan memberikan efek menenangkan.

Menurut CDC, masker medis dapat melindungi hingga 56%, masker kain melindungi 51% serta kombinasi masker medis dan masker kain memberikan perlindungan mencapai 85%. Meskipun demikian, anak-anak di bawah usia 12 tahun tidak dianjurkan mengenakan masker dobel mengingat  dapat mengakibatkan kesulitan bernafas. 

Hal ini yang menjadikan Orang Tua perlu memperketat pengawasan terhadap anak-anak karena lebih rawan terpapar virus serta imunitas tubuh yang dimiliki belum terbentuk sempurna. Ketika kondisi darurat dan mengharuskan untuk ke luar rumah, perhatikan lingkungan tujuan dan pastikan turut serta membawa masker ganti serta handsanitizer untuk kebersihan diri dan memperkecil angka penyebaran virus corona.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun