Rinai hujan membasahi tanah gersang
Membawa rindu yang terjebak oleh debu
Di setiap tetesnya air bernyanyi merdu
Menguarkan rindu yang sudah tak terbendung
.
Bagai labirin yang berliku-liku
Aku tersekat dalam bayangmu
Tak tau dimana jalan keluar
Aku terhimpit dalam rindu yang kian menguar
.
Ku ingin berpijak mulus pada tanah
Menikmati senja yang hangat di sabana
Namun, seringkali kerikil menghadang
Menyadarkanku bahwa hidup berkelok kadang
.
Bagai sehelai daun tergeletak tak berdaya
Terhempas laju angin yang tak tertahan
Kini ku tak lagi dapat menahan
Air mataku jatuhlah sudah
.
Ketika ku mulai percaya
Akan cinta yang orang-orang bicarakan
Aku malah terhanyut dan lupa daratan
Berharap bahwa aku adalah tokoh Cinderella
.
Kini ku hanya ingin menyendiri
Dan terjebak
Dalam ruang nostalgia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H