Namun rupanya, diri sendiri pun kadang sulit mewujudkan kesehatan yang sempurna.
Perlu dorongan dan bantuan dari pihak lain, agar para remaja bisa menjadi lebih sehat di semua sisi. Itulah mengapa, sekolah dan lingkungan akan bisa sangat membantu para remaja untuk meningkatkan kesehatan mereka. Bagaimana caranya?
1. Bantuan sekolah/lembaga pendidikan untuk remaja sehat
Hampir setengah hari waktu yang dimiliki oleh para remaja dihabiskan di sekolah. Begitu pun saya, dari pagi hingga sore hari lebih banyak menghabiskan waktu di kampus. Entah itu memang untuk belajar di kelas, atau mengerjakan tugas di perpustakaan, dan kegiatan di organisasi. Sekolah menjadi rumah kedua bagi para remaja. Dengan begitu, sekolah punya andil untuk mewujudkan remaja yang sehat.
Banyak sekali sarana yang dilakukan lembaga pendidikan untuk membantu saya dan remaja lain dalam mencapai kesehatan. Beberapanya seperti berikut ini:
UKS/layanan kesehatan
Tentu hal ini sudah tidak asing, bahkan hampir semua lembaga pendidikan menyediakan UKS di sekolah. UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) menjadi wadah yang bisa memfasilitasi remaja untuk mendapat informasi mengenai kesehatan. Jika kita hanya beranggapan bahwa UKS digunakan untuk menampung siswa yang sedang sakit, justru kurang tepat.Â
Seharusnya, ada makna dan tugas lain yang dilakukan oleh UKS ini. salah satunya memberikan informasi, pendidikan, ilmu, pengetahuan dan hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan. Para remaja di sekolah bisa mengunjungi UKS bukan pada saat sakit saja. Namun juga saat sehat untuk meminta informasi yang bisa membantu dirinya tetap sehat dan prima.
Penyuluhan kesehatan seksual secara berkala
Seringkali diadakan pada waktu-waktu tertentu. Baik ketika ada peringatan hari kesehatan, atau kegiatan lain yang menunjang. Penyuluhan atau sosialisai ini bisa membantu remaja untuk tetap sehat dan menjaga kesehatannya. Terutama masalah kesehatan reproduksi yang harus sering digalakan di sekolah untuk meminimalisir remaja terjerembab pada seks bebas yang bisa memicu infeksi HIV.
Jika memungkinkan, penyuluhan bisa dilakukan setiap minggu. Baik dengan cara-cara sederhana seperti diskusi mingguan, bacaan ringan di majalah dinding, dan lain sebagainya. Apalagi sekolah dinilai sebagai lembaga pendidikan, tentu pendidikan soal kesehatan, seperti pendidikan seksual pun harus rutin dilangsungkan.
2. Bantuan lingkungan demi remaja sehat
Selain sekolah, ada juga bagian lain yang tidak kalah berartinya untuk menujang kesehatan remaja. Tidak lain itu adalah lingkungan sekitar, khususnya di masyarakat. Siapa sangka, lingkungan punya andil cukup besar dalam membantu remaja menjaga kesehatan. Semakin baik dan menunjang kesehatan remaja, maka semakin sehat pula remaja-remaja yang ada di lingkungan tersebut.
Banyak sekali media yang bisa dilakukan lingkungan masyarakat demi menciptakan generasi yang sehat, baik sehat fisik hingga mentalnya. Meskipun di lingkungan saya sendiri, dorongan untuk menciptakan remaja sehat belum sepenuhnya terealisasi. Bahkan, untuk masalah kesehatan masyarakatnya nyaris individualis. Meskipun tidak semua daerah seperti demikian.
Padahal, banyak sekali langkah yang bisa dilakukan oleh lingkungan sekitar untuk mempengaruhi kesehatan remaja. Beberapanya seperti puskesmas yang lebih responsif dan aktif dalam memberikan layanan kesahatan. Tidak hanya perihal mengobati, namun juga mengedukasi masyarakatnya. Sehingga, bukan hanya orang sakit yang akan pergi ke puskesmas, juga orang sehat yang ingin mempertahankan kesehatannya.