Mohon tunggu...
vivi siagian
vivi siagian Mohon Tunggu... -

apa saja

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Gunung Sinabung dan Kehadiran SBY

23 Januari 2014   14:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:32 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13904615781696477242

[caption id="attachment_317696" align="aligncenter" width="300" caption="http://indonesia.kini.co/"][/caption]

Presiden SBY akhirnya membatalkan kehadirannya dalam forum ekonomi dunia (WEF). Pembatalan ini dipastikan menimbulakan kekesalaan berbagai pihak, karena dalam forum elit ini mempertemukan para pemimpin dunia dengan kalangan pebisnis kelas kakap, yang setiap tahun berlangsung di Davos - kota tetirahan mewah di Swiss. Bukan itu saja, dalam forum ekonomi dunia tersebut cukup penting untuk keberlangsung ekonomi Indonesia, selain itu dalam pertemuan tersebut juga dijadwalkan kepala negara akan menerima penghargaan berupa 'Global Statesmanship Award' atas berbagai capaian Indonesia selama 10 tahun memimpin Indonesia di kancah internasional, khususnya dalam capaian ekonomi, kemanusiaan dan demokrasi.

Demi fokus mengatasi berbagai bencana yang melanda negeri, SBY memilih untuk membatalkan kehadirannya. Dengan alasan ingin memantau secara langsung penanganan bencana, SBY telah mengelar rapat terbatas yang khusus membahas masalah penanganan bencana. Dalam rapat tersebut, Presiden bahkan mendengarkan laporan terkini secara langsung tentang penanganan bencana di beberapa daerah, khususnya Gunung Sinabung di Sumatera Utara dari Kepala BNPB Syamsul Ma'arif dan mantan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono, serta Menko Kesra Agung Laksono..

Kepedulain yang begitu tinggi pun dilakukan kepala negara selama berlangsungnya rapat. Presiden menelepon langsung Gubernur Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jambi, Pejabat Sementara Gubernur Maluku, dan Gubernur Bengkulu untuk menanyakan upaya penanganan bencana dapat menangani bencana dengan baik atau belum memerlukan bantuan dari pemerintah pusat sebagaimana yang ditawarkan Presiden.

Bukan sebatas itu saja, Presiden juga telah menelepon Gubernur DKI Joko Widodo, Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Realitas inilah yang mendorong kepala negara lebih memilih ke Tanah Karo, ketimbang harus menghadiri acara pertemuan puncak World Economy Forum (WEF). Apalagi keberadaan WEF, semakin penting peranannya setelah sejumlah kawasan mengalami krisis dua tahun terakhir. Meski pertemuan penting, namun SBY tetap lebih memilih mengunjungi korban letusan Gunung Sinabung di Sumut. Tujuan kunjungan ini tentu bukan upaya mencari simpatik dukungan menuju 2014, karena Yudhoyono sudah tidak dapat dipilih kembali.

Sangat jelas, apa yang dilakukan SBY itu tidak terkait dengan banyaknya kritik soal kinerja pemerintahannya dalam menangani bencana. Pilihan untuk tetap di dalam negeri menunjukkan bahwa SBY memiliki skala prioritas dalam agenda-agenda pemerintahan

Dalam surat balasan kepada Professor Schwab, Presiden SBY mengemukakan bahwa Indonesia sedang dilanda beberapa bencana alam di saat yang kurang lebih bersamaan. Antara lain, erupsi Gunung Sinabung yang mengakibatkan ribuan warga Sumatera Utara mengungsi serta banjir dan longsor di Sulawesi Utara dan banjir di Ibu Kota yang telah menelan korban jiwa dan mengakibatkan ribuan keluarga mengungsi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun