Baginya mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya sangat penting bagaimanapun juga para pekerja atau para pengikut adalah prioritas utama yang mendukung jalannya strategi yang dibuat oleh perusahaan. Bisa dikatakan bahwa para karyawan atau para pekerja adalah urat nadi perusahaan. Maka dari itu jahja berupaya untuk mengelola berbagai program pelatihan untuk membekali para karyawan atau pengikutnya dengan keahlian yang diperlukan serta memperkuat karakter sehingga mencapai produktivitas yang tinggi.
Gaya kepemimpinan yang ia terapkan pada era milenial seperti ini adalah The 4 Roles of Leadership yang dikembangkan oleh FranklinCovey - bahwa kepemimpinan meliputi empat fungsi, yakni sebagai perintis, penyelaras, pemberdaya dan panutan. Menurutnya, gaya kepemimpinan bukan bersikap otoriter dimana pemimpin hanya memberi arahan, tugas, tanpa menerima saran dan masukan dari para karyawannya hal itu merupakan gaya yang kuno dan tidak bisa diterapkan pada era ini. Maka dari itu di era saat ini, pemimpin dituntut untuk mendengarkan dan mempercayai para karyawannya. Sehingga dengan cara ini Jahja bisa mempertajam strategi perusahaan agar mencapai visi perusahaan yang dipimpinnya.
Selama Jahja menjabat di BCA banyak hasil yang telah dicapai baik menyangkut kinerja bisnis maupun kemajuan bidang manajemennya. Hal itu dibuktikan dengan BCA berupaya secara konsisten mengamati kondisi perekonomian dimana kondisi tersebut dapat menjaga keberlangsungan kinerja bisnis. Selain itu Jahja meyakini bahwa dengan adanya kerja sama tim yang erat dapat membuat kestabilan perusahaan sehingga organisasi atau perusahaan dapat dengan mudah beradaptasi terhadap situasi dan perubahan lingkungan. Pada sembilan bulan pertama tahun 2018, Bank BCA dan anak perusahaan melaporkan pertumbuhan neraca yang sehat, hal itu merupakan dampak dari kinerja yang tinggi dan manajemen yang baik. Jahja juga menciptakan bank digital yang dinamakan sebagai Blu by BCA dimana hal ini adalah kebutuhan para masyarakat milenial. Blu by BCA merupakan aplikasi mobile banking yang berbeda dengan mobile banking. Dimana nasabah harus membuka rekening baru ketika ingin bertransaksi melalui aplikasi tersebut. Adanya bank digital orang tidak perlu pergi ke bank untuk melakukan transaksi sehingga transaksi dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H