KKN BTV 3 Kelompok 2: Pelatihan Implementasi Toko Online pada Wirausahawan Keripik Mantap Jaya

KKN BTV 3 UNEJ Kelompok 2: Pelatihan Implementasi Toko Online Melalui Aplikasi Tokoko pada Wirausahawan Keripik Mantap Jaya

Vivin Dian Kartikasari

Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial – FISIP

Univeritas Jember

DPL: Nanang Tri Haryadi, SP., MSc

 

A. Toko Online

Toko online merupakan toko yang dibuat melalui media digital tanpa harus menggunakan komponen bangunan toko-toko pada umumnya. Toko online cukup dibangun melalui media gadget atau smartphone melalui berbagai aplikasi yang berpotensi menyuguhkan fitur penjualan, pemasaran produk, dan tautan untuk dibagikan melalui media sosial, sehingga konsumen atau masyarakat dapat secara langsung mengakses toko melalui gadget yang mereka miliki, khususnya dari media sosial yang memiliki tautan toko terkait.

Toko online ini memberikan kemudahan bagi wirausahawan untuk menghandle bisnisnya dalam rangka pemasaran mandiri yang dapat dikelola dimana pun dan kapanpun selama masih memiliki jaringan internet yang memadai. Oleh sebab itu, toko online sangat direkomendasikan untuk wirausahawan salah satunya pemilik usaha Keripik Mantap Jaya untuk mampu bersaing di dunia digital melalui eksistensi produk-produknya karena sangat berpotensi memberikan keuntungan serta kemudahan dalam berusaha terlebih di masa pandemi seperti saat ini.

B. Aplikasi Tokoko

Aplikasi Tokoko merupakan salah satu aplikasi toko online yang menawarkan kemudahan dalam proses pemasaran sekaligus pembangunan relasi dengan konsumen maupun masyarakat. Dinyatakan demikian karena aplikasi Tokoko tidak memerlukan biaya tambahan bagi wirausaha untuk mendaftar, memasarkan produknya, ataupun membagikan tautan tokonya. Dalam penggunaannya, wirausahawan hanya perlu mendaftarkan akun, membuat nama toko, memasukkan nomor rekening (jika dirasa perlu), menambah detail produk yang akan dijual (gambar, deskripsi, netto), menentukan harga penjualan, mengatur stok produk, menyimpan produk yang akan dijual menjadi opsi, lalu membagikan link atau tautan produk maupun toko ke media sosial seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, dan sebagainya. Pastikan media sosial tersebut adalah milik wirausahawan atau usaha sehingga tidak mempengaruhi channel yang mengelolanya.

Dengan demikian, berbagai media sosial terkait pemasaran dapat dikendalikan dengan baik melalui aplikasi Tokoko, di mana konsumen atau mitra hanya perlu menekan tautan yang dibagikan dan langsung terarahkan pada nomor WhatsApp milik mitra sehingga dapat langsung melakukan pemesanan produk kepada owner atau pemilik usahanya langsung, tentunya dapat pula melakukan negosiasi dengan mudah sehingga meminimalisir kerugian ataupun kekecewaan konsumen terhadap produk Keripik Mantap Jaya.

C. Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Toko Online Melalui Aplikasi Tokoko 

Pelaksanaan pelatihan implementasi toko online melalui aplikasi Tokoko terhadap wirausahawan Keripik Mantap Jaya, yakni Bapak Imron dan Ibu Asrofah dilaksanakan pada minggu keempat KKN tematik (01 September s.d 06 September 2021). Pelatihan dimulai dengan pengedukasian terhadap mitra mengenai toko online, fungsi, dan manfaatnya bagi kelangsungan usaha, tujuannya agar mitra dapat memiliki gambaran mengenai pentingnya penggunaan toko online sebagai sarana pemasaran produk sekaligus perantara untuk merespon permintaan konsumen dengan berbagai negosiasi yang disepakati.

Tujuan utama dari adanya kegiatan pelatihan implementasi toko online melalui aplikasi Tokoko terhadap perkembangan usaha Keripik Mantap Jaya serta wirausahawannya, yakni untuk:

a) Mempermudah proses pengeloaan bisnis atau usaha melalui toko digital yang dibuat. Dengan adanya implrmentasi toko digital melalui aplikasi Tokoko, mitra dapat lebih mudah menghandle usahanya hanya menggunakan satu aplikasi yakni Tokoko. Hal ini merujuk pada keunggulan Tokoko yang hanya mengharuskan pengguna untuk membagikan tautan pada media sosial kemudian pemesanan produk atau negosiasi harga dapat dilakukan secara langsung kepada penjual karena link yang di klik secara otomatis mengarah pada WhatssApp milik pengguna (pemilik toko).

b) Meningkatkan jumlah konsumen melalui pembagian tautan toko pada berbagai media sosial yang dimiliki mitra. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kemudahan pemasaran juga dapat dilakukan melalui aplikasi Tokoko sehingga dapat lebih berpotensial untuk menjaring banyak konsumen. Selain itu, pemilik toko dapat melihat berapa jumlah pengguna media sosial yang telah melihat tokonya, sehingga lebih mempermudah pemilik toko dalam mengestimasi pemasaran.

c) Mempermudah proses pemesanan dan negosiasi produk dari konsumen kepada produsen (mitra). Melalui pembagian link atau tautan toko ke media sosial, dapat memudahkan akses konsumen untuk melakukan negosiasi atau penawaran maupun pemesanan produk sebab tidak memerlukan perantara reseller atau aplikasi khusus untuk memesan maupun mengorder produk yang ditawarkan.

d) Meningkatkan jumlah produksi dan penjualan seiring bertambahnya jumlah konsumen. Konsumen yang meningkat otomatis akan menambah jumlah pesanan yang diproses sehingga mampu menigkatkan jumlah produksi. Meskipun peningkatan tidak terjadi secara besar-besaran, namun dalam perubahan atau peningkatan yang kecil jumlah produksi semakin bertambah dan tentunya meningkatkan pendapatan usaha.

Gambar 1. Edukasi, Pengenalan, dan Pembuatan Akun Tokoko Sebagai Toko Online

Rincian kegiatan pelatihan terhadap mitra dilakukan secara sistematis agar proses pelatihan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang signifikan dan sesuai, kegiatan-kegiatan itu meliputi pembimbingan dan pendampingan dalam:

1) Pengunduhan, pembuatan akun, dan pengenalan aplikasi Tokoko sebagai toko online gratis dan mudah digunakan bagi usaha Keripik Mantap Jaya. Seperti yang dilakukan pada proses pelatihan sebelum-sebelumnya, ketiga kegiatan tersebut menjadi pengantar agar mitra mampu mengoperasikan aplikasi Tokoko dengan efektif sebab dapat menghandlenya secara pribadi berdasarkan akun yang telah dibuat.

2)Pengenalan fitur-fitur aplikasi Tokoko dan kegunaannya. Tahapan ini tidak boleh dikesampingkan, pasalnya ketika mitra kurang memahami potensi dalam fitur-fitur yang tersedia di Tokoko maka akan menghambat proses penggunaannya oleh sebab mitra kebingungan mengenai langkah mana yang harus dilakukan terlebih dahulu.

3) Penambahan nama dan jumlah produk serta deskripsi produk yang akan ditawarkan atau dijual pada aplikasi Tokoko. Bagian ini tidak kalah pentingnya, mitra harus benar-benar tahu cara untuk menambahkan jumlah dan produk yang akan dijual. Hal ini bertujuan agar nantinya mitra dapat secara mandiri melakukan penambahan produk secara efektif, mengatur stok, menambahkan deskripsi dan harga yang ditawarkan. Dengan demikian tampilan toko akan lebih menarik sebab terdapat dokumentasi gambar produk yang akan dijual.

4) Pembagian tautan atau link Tokoko dan produk ke media sosial seperti WhatssApp, Instagram, dan Facebook. Setelah beberapa tahapan sebelumnya telah selesai, maha tahap selanjutkanya adalah membagikan tautan atau link melalui beberapa media sosial mitra. Adapun tautan yang dibagikan terbagi menjadi dua jenis, pertama tautan khusus toko dimana ketika di klik konsumen maka akan langsung mengarahkan ke WhatssApp mitra untuk memulai chatt langsung dan dapat memesan beberapa jenis produk sekaligus. Kedua, tautan khusus produk dimana ketika tautan dibagikan dan di klik konsumen maka akan muncul produk khusus yang dibagikan tadi, sehingga pemesanan dapat dilakukan sesuai dengan dokumentasi atau nama produk yang di tawarkan, sedangkan metode konfirmasi pesanan dapat secara otomatis masuk di aplikasi Tokoko milik mitra sehingga mitra mengetahui berapa jumlah pesanan atas nama produk tertentu dengan jumlah dan harga yang telah disepelati berdasarkan deskripsi produk.

D. Hasil Pelatihan Implementasi Toko Online Melalui Aplikasi Tokoko

Berdasarkan hasil evaluasi awal dan keterangan mitra mengenai hasil dan perkembangan pelatihan Digital dan Manual Manajemen Keuangan Uasaha yang telah dijalankan oleh mahasiswa KKN selama periode minggu ketiga (25 Agustus s.d 31 Agustus 2021), terdapat beberapa hasil yang nampak dan berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan usaha Keripik Mantap Jaya, yakni meliputi:

Gambar 2. Pemasaran Produk Melalui Tokoko Pada Facebook dan Instagram

a) Mitra sudah memiliki toko online melalui aplikasi Tokoko. Hasil yang pertama nampak adalah pememilikan Tokoko sebagai toko online usaha Keripik Mantap Jaya. Adanya Tokoko ini menciptakan perkembangan tersendiri bagi mitra dan usahanya, di mana usaha menjadi lebih terpandang sebagai usaha yang mudah diakses dari berbagai media. Dengan demikian menjadi kemudahan baik bagi mitra, usaha, maupun konsumen untuk mulai melakukan visualisasi dokumentasi produk maupun pemesanannya.

b) Terasahnya keterampilan mitra untuk mengaplikasikan Tokoko dengan baik. Setelah memiliki aplikasi Tokoko dan melalui proses pelatihan, mitra mulai mahir dalam mengoperasikan Tokoko sebagai media penjualan produk dan pengelolaan (handle) secara mandiri. Keterampilan yang terasah ini menjadi potensi internal yang penting dalam kelanjutan usaha mendatang. Pasalnya pemilik usaha yang memiliki keterampilan ini cenderung dapat meningkat seiring bertambahnya pengalaman yang dimiliki.

c) Citra dan relasi usaha Keripik Mantap Jaya semakin meningkat. Seiring bertambahnya media pemasaran dan aplikasi pengelola usaha seperti Tokoko, menggiring pandangan masyarakat dan menciptakan hubungan yang semakin luas dengan usaha Keripik Mantap Jaya. Hal ini memberikan keuntungan dalam mempermudah proses berjalannya usaha seperti kemudhan mitra untuk memasok bahan baku keripik, kemudahan pemasaran karena jumlah reseller atau distributor yang bertambah, kemudahan dalam pemasaran digital sehingga jumlah konsumen meningkat, dan sebagainya. berbagai keuntungan tersebut menjadi potensi untuk mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraan usaha Keripik Mantap Jaya.

D. Kendala Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Toko Online Melalui Aplikasi Tokoko

Kendala merupakan kumpulan faktor-faktor penghambat yang dapat mengurangi keoptimalan pelaksanaan kegiatan sehingga perlu untuk diminimalisir ataupun dikondisikan kembali untuk mencapai keadaan yang diharapkan (tidak terhambat). Seperti halnya dalam pelaksanaan pelatihan Implementasi Toko Online Melalui Aplikasi Tokoko pada mitra/pemilik usaha Keripik Mantap Jaya, dimana terdapat kendala-kendala yang sedikit menghambat proses pelatihan sehingga kurang dapat dijalankan secara optimal, kendala-kendala itu meliputi:

a) Keterbatasan gadget atau smartphone yang dimiliki mitra oleh sebab harus berbagi dengan anaknya yang masih pelajar sebagai media pembelajaran online. Hal ini tentunya menjadi hambatan tersendiri karena pelatihan tidak dapat berjalan dengan optimal, dan meskipun telah berjalan proses penggunaan Tokoko juga akan kurang maksimal.

b) Kesulitan mencari waktu senggang diantara kesibukan mitra, tentunya menjadi masalah tersendiri karena pelatihan membutuhkan waktu yang optimal agar hasilnya efektif, namun ketika waktu yang menjadi masalah maka hal yang dilakukan adalah melakukan agenda lain atau mengatur jadwal baru untuk mengisi kekosongan kegiatan.

c) Dengan demikian, pelatihan Implementasi Toko Online Melalui Aplikasi Tokoko pada wirausahawan Keripik Mantap Jaya telah dilaksanakan dengan sebagaimana mestinya atau sesuai dengan rencana dan harapan meskipun memiliki beberapa kendala namun masih dapat diatasi dengan baik serta mampu memberikan manfaat bagi pengembangan usaha Keripik Mantap Jaya, khususnya di bidang .  (Vivin Dian Kartikasari, KKN 02, Sempu-Banyuwangi, Nanang Tri Haryadi, SP., MSc)