1. Â Â Â Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan sediaan.
2. Â Â Â Membuktikan asersi keberadaan sediaan yang dicantumkan dineraca dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan sediaan.
3. Â Â Â Membuktikan asersi kelengkapan transaksi yang berkaitan dengan sediaan yang dicatat dalam catatan akuntansi dan kelengkapan saldo sediaan yang disajikan di neraca.
4. Â Â Â Membuktikan asersi hak kepemilikan klien atas sediaan yang dicantumkan dineraca.
5. Â Â Â Membuktikan asersi penilaian sediaan yang dicantumkan di neraca.
6. Â Â Â Membuktikan asersi penyajian dan pengungkapan sediaan di neraca.
D. Program Pengujian Substantif terhadap Saldo Sediaan
Prosedur Awal Audit
    Sebelum membuktikan apakah saldo sediaan yang dicntumkan oleh lien dineeracanya sesuai dengan sediaan yang benar-benar ada, auditor melakukan rekonsiliasi antara informasi sediaan yang dicantumkan dineraca dengan catatan akuntansi yang mendukungnya.
    Auditor melakukan 5 prosedur audit berikut dalam melakukan rekonsiliasi informasi sediaan dineraca :
1. Â Â Â Usut saldo sediaan yang tercantum di neraca ke saldo akun sediaan yang bersangkutan di dalam buku besar.