Mohon tunggu...
Money

Audit Siklus Pendapatan "Pengujian Substantif terhadap Saldo Piutang Usaha"

6 April 2016   09:38 Diperbarui: 7 April 2016   20:29 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

 

Audit terhadap Siklus Pendapatan : Pengujian Substantif terhadap Saldo Piutang Usaha

 

A.    Deskripsi dari Piutang

Piutang terjadi ketitka suatu perusahaan menjual barang/jaa kepada customers secara kredit dalam janga waktu yang telah ditentukan.

Piutang dalam neraca dibagi dalam 2 kelompok :

     1.   Piutang usaha, piutang yang timbul dari transaksi penjualan barang/jasa dalam kegiatan normal perusahaan.

     2.   Piutang nonusaha, piutang yang timbul dari transaksi selain penjualan barang dan jasa kepada pihak luar, seperti piutang kepada karyawan, pitang penjualan saham, piutang dividen dan bunga.

B.     Prinsip Akuntansi Berterima Umum Dalam Penyajian Piutang Usaha di Neraca

     1. Piutang usaha harus disajikan dineraca sebesar jumlah yang diperkirakan dapat ditagih dari debitur .

     2. Jika perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian piutang usaha, harus dicantumkan pengungkapannya dineraca bahwa saldo piutang usaha tersebut adalah jumlah bersih.

     3. Piutang usaha bersaldo kredit pada tanggal neraca harus disajikan dalam kelompok utang lancar.

     4. Jika piutang bersaldo material pada tanggal neraca, harus disajikan rinciannya di neraca.

     5.  Jika jumlahnya material, piutang nonusaha harus disajikan terpisah dari piutang usaha.

 

C.   Tujuan Pengujian Substantif Terhadap Piutang Usaha

      1. Untuk memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan piutang usaha.

      2. Untuk  membuktikan tentang keberadaan piutang usaha dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan piutang usaha.

      3. Membuktikan hak kepemilikan klien atas piutang usaha yang dicantumkan dineraca.

      4. Untuk  membuktikan kelengkapan transaksi yang dicatat akuntansi dan kelengkapan saldo piutang usaha yang disajikan dalam neraca.

      5. Untuk Membuktikan tentang kewajaran penilaian piutang usaha yang dicantumkan dineraca.

      6. Membuktikan tentang kewajaran penyajian dan pengungkapan piutang usaha dineraca.

 

D.   Program Pengujian Substantif Terhadap Piutang Usaha

      5 tahap prosedur audit :

      1.Prosedur audit awal

         6 prosedur audit dalam melakukan rekonsiliasi informasi piutang usaha di neraca :

         a. Usutlah saldo piutang usaha yang tercantum dineraca ke saldo akun piutang usaha yang bersangkutan didalam buku besar.

         b. Hitunglah kembali saldo akun piutang usaha di dalam buku besar.

         c.  Jangan lupa untuk mereview setiap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber posting dalam akun piutang usaha dan akun cadangan kerugian piutang usaha.

         d.  Usutlah saldo awal akun piutang usaha dan akun cadangan kerugian piutang ke kertas pada kerja tahun lalu.

         e.  Usut setiap posting pendebitan akun piutang usaha ke dalam jurnal .

         f.   Lakukanlah rekonsiliasi akun kontrol piutang usaha dalam buku besar ke buku pembantu piutang usaha.

      2. Prosedur analitik

           Pengujian ini untuk membantu auditor dalam memahami bisnis klien dan dalam menemukan bidang yang memerlukan audit lebih intensif. 

          Rasio yang dilakukan oleh audit :
          1. Tingkat perputaran piutang usaha
              Formulanya : Pendapatan penjualan bersih + rerata piutang usaha

          2. Ratio piutang usaha dengan aktiva lancar
              Formulanya : Saldo piutang usaha + aktiva lancar

          3. Rate of return on net sales
              Formulanya : Laba bersih + pendapatan penjualan bersih 

          4. Ratio kerugian piutang usaha dengan pendapatan penjualan bersih
              Formulanya : Kerugian piutang usaha + pendapatan penjualan

          5. Rasio kerugian piutang usaha dengan piutang usaha yang sesungguhnya tidak tertagih
              Formulanya : Kerugian piutang usaha + piutang yang usaha sesungguhnya tidak tertagih

              Ratio yang telah dihitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harapan auditor misalnya ratio tahun lalu, rerata ratio industri/ ratio yang dianggarkan.

           Pembanding ini nantinya untuk mengungkapkan :

            - Peristiwa / transaksi yang tidak biasa

            - Salah saji

            - Perubahan usaha

            - Fluktuasi acak

            - Perubahan akuntansi

       3. Pengujian terhadap transaksi rinci

           a. Periksalah setiap sampel transaksi yang tercatat dalam akun piutang usaha ke dokumen yang mendukung timbulnya transaksi tersebut.

           b. Jangan lupa untuk Kredit setiap pengkreditan akun piutang ke dokumen pendukung

           c.  Periksalah setiap pendebitan akun piutang ke dokumen pendukung.

           d.  Lakukan verifikasi pisah batas (cutoff) terhadap transaksi penjualan dan retur penjualan

           e. Periksa setiap dokumen yang mendukung berkurangnya piutang usaha dalam minggu terakhir tahun yang diaudit dan minggu pertama setelah tanggal neraca

           e.  Periksalah dokumen yang mendukung timbulnya piutang usaha dalam minggu terakhir tahun yang diaudit dan minggu pertama setiap tanggal neraca.

           g.  Lakukan verifikasi pisah batas (cutoff) transaksi penerimaan kas.

 

       4. Pengujian terhadap saldo akun rinci

           Tujuan pengujian saldo akun piutang usaha rinci  untuk memverifikasi :

           a. Keberadaan/keterjadian

           b. Hak kepemilikan

           c. Kelengkapan

           d. Penilaian 

               Keberadaan, kelengkapan, hak kepemilikan atas piutang usaha yang dicantumkan di neraca dibuktikan oleh auditor dengan mengirimkan surat konfirmasi kepada debitur.  

                Keterjadian transaksi penjualan kredit dibuktikan oleh auditor dengan melakukan pemeriksaan terhadap dokumen sumber & dokumen pendukung terjadinya transaksi peenjualan kredit.

            

          3 tahap auditor dalam mengirimkan surat konfirmasi kepada debitur :

            a. Tentukan metode, saat, dan luas konfirmasi yang akan dilaksanakan

            b. Pilih debitur yang akan dikirimi surat konfirmasi

            c. Kirimkan surat konfirmasi

           Prosedur ini bertujuan unuk membuktikan keberadaan debitur perusahaan pada tanggal neraca dan memiliki utang pada klien sebesar yang dicatat klien.

           Verifikasi penilaian dimaksudkan untuk menilai kewajaran penentuan jumlah cadangan kerugian piutang usaha yang dibentuk oleh klien pada tanggal neraca. 

           1. Hitung kembali cadangan kerugian piutang usaha yang dibuat oleh klien .

           2. Periksa penentuan umur piutang usaha yang dibuat klien.

           3. Bandingkan cadangan kerugian piutang usaha yang tercantum di neraca tahun yang diaudit dengan cadangan tersebut yang tercantum dineraca tahun sebelumnya

           4. Periksalah catatan kredit untuk debitur yang utangnya telah kadaluwarsa

 

    5.  Tahap Verifikasi terhadap penyajian dan pengungkapan.

         a. Bandingkanlah penyajian piutang usaha degan penyajian menurut prinsip akuntansi berterima umum.

         b. Periksa kembali klasifikasi piutang kedalam kelompok aktiva lancar dan aktiva tidak lancar.

         c. Periksa setiap klasiifkasi piutang kedalam kelompok piutang usaha dan piutang non usaha.

         d. Tentukanlah kecukupan pengungkapan dan akuntansi untuk transaksi antar pihak yang memiliki hubungan istimewa, piutang yang digadaikan, piutang yang telah dianjakkan ke perusahaan anjak piutang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun