Audit terhadap Siklus Pendapatan : Pengujian PengendalianÂ
Deskripsi dari Siklus Pendapatan
     Siklus pendapatan erdiri dari :
     1.  Transaksi penjualan/jasa (tunai/kredit)
       Definisi dari penjualan itu sendiri merupakan usaha dalam pemuasan konsumen dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,           yang nantinya dari usaha itu akan didapatkan laba.
     2. Retur penjualan
       Hal ini terjadi ketika customer melakukan pengembalian atas barang yang dibeli karena alasan tertentu atas apa yang            diterima customer.
     3. Pencadangan kerugian piutangÂ
       Dilakukan untuk menghindari atas piutang yang nantinya tidak terbayarkan.
     4. Penghapusan piutang
       Merupakan kerugian yang terjadi karena piutang yang tak kunjung terbayarkan.
Â
Â
Tujuan audit terhadap siklus pendapatan
Suatu audit memiliki beberapa tujuan dalam siklus pendapatan, seperti :
1.Kelengkapan
Tujuan Audit Terhadap Golongan Transaksi : Semua transaksi penjualan dan adjustment terhadap penjualan yang terjadi selama periode yang diaudit telah dicatat.
Tujuan Audit Terhadap Saldo Akun : Piutang usaha mencakup semua klaim kepada customers pada tanggal neraca.
2.Keberadaan / keterjadian
Tujuan Audit Terhadap Golongan Transaksi : Transaksi penjualan kredit maupun  tunai mencerminkan produk yang diserahkan kepada  customer selama periode audit.
Tujuan Audit Terhadap Saldo Akun : Piutang usaha mencerminkan jumlah yang terutang oleh customer yang ada pada tanggal neraca.
3. Penilaian / alokasi
Tujuan Audit Terhadap Golongan Transaksi  : Semua trannsaksi penjualan dan adjustment penjualan telah dicatatat dalam jurnal, diringkas dan diposting kedalam akun dengan benar.
Tujuan Audit Terhadap Saldo Akun  : Piutang usaha mencerminkan klaim yang baik pada tanggal neraca dan sesuai dengan jumlah buku pembantu piutang.
4. Hak dan Kewajiban
 Tujuan Audit Terhadap Golongan Transaksi : Entitas memiliki hak atas entitas piutang usaha dan kas sebagai hasil dari transaksi  dalam siklus pendapatan.
Tujuan Audit Terhadap Saldo Akun : Piutang usaha pada tanggal neraca mencerminkan klaim resmi entitas kepada customers.
5.Penyajian dan pengungkapan
Tujuan Audit Terhadap Golongan Transaksi  : Rincian transaksi penjualan dan adjustment penjualan mendukung penyajian angka penjualan dan piutang usaha dalam laporan keuangan, baik klasifikaisnya maupun pengungkapannya.
Tujuan Audit Terhadap Saldo Akun : Piutang usaha diidentifikasi dan diklasifikasi dengan semestinya dalam neraca.
Sistematika Uraian
Perancangan program audit untuk pengujian pengendalian - transaksi penjualan kredit
A. Fungsi yang terkaitÂ
  1. Fungsi penjualan, unit organisasi pemegang fungsinya bagian order penjualan
  2. Fungai pemberian otoriasi kredit, unit organisasi pemegang fungsinyabagian kredit
  3. Fungsi penyimpanan barang, unit organisasi pemegang fungsinya bagian gudang.Â
  4. Fungsi pengiriman barang, unit organisasi pemegang fungisnya bagian pengiriman.
  5. Fungsi penagihan, unit organisasi pemegang fungsinya bagian penagihan.
  6. Fungsi pencatatan piutang, unit organisasi pemegang fungsinya bagian piutang.
  7. Fungsi akuntansi biaya, unit organisasi pemegang fungsinya bagian akuntansi biaya
  8. Fungsi akuntansi umum, unit organisasi pemegang fungsinya bagian akuntansi umum.
  9. Fungsi pengiriman barang, unit organisasi pemegang fungsinya bagian penerimaan barang.
B. Dokumen yang digunakan dalam transaksi penjualan kredit, dibagi menjadi 2 :
   1. Dokumen sumber, yaitu dasar yang dipakai yang nantinya sebagai dasar dalam pencatatn akuntansiÂ
   2. Dokumen pendukung, dokumen yang nantinya menjadi validitas terjadinya tranaksi.
C. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penjualan kredit yaitu:
   1. Jurnal Penjualan
     mencatat  : piutang usaha xxx
              pendapatan penjualan xxx
   2. Jurnal umum
     mencatat : kos produk yang dijual xxx
             sediaan produk jadi xxx
   3. Buku pembantu piutang , mencatat bertambhanya piutang kepada debitur.
   4. Buku pembantu sediaan, mencatat kos produk ajdi tertentu yang dijual.
   5. Buku besar.
D. Program audit untuk pengjian pengendalian terhadap transaksi penjualan kreditÂ
  1. Melakukan pengamatan terhadap prosedur penjualan, pengiriman barang, penagihan dan pernyataan pernyataan piutang.
  2. Ambilah sampel transaksi penjualan dari jurnal penjualan dan tidak lupa untuk memeriksanya terhadap dokumen             pendukung.
  3. Periksalah bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan mintalah pertanggung jawaban atas bukti formulir          tersebut.
  4. Ambil smapel buat surat order pengiriman yang telah disetujui dan lakukan pengusutan ke dokumen pendukung.
  5. Jangan luppa untuk memeriksa adanya  independen terhadap posting ke buku pembantu dan jurnal.
  6. Terakhir perancangan program audit unutk transaksi penjualan kredit.
Perancangan program audit untuk pengujian pengendalian - Transaksi retur penjualanÂ
A. Dokumen
  2 dokumen yang digunakan dalam transaksi retur penjualan adalah sebagai berikut :
  1.Memo kredit, dokumen ini dibuat oleh fungsi penjualan dan digunakan untuk memberikan otorisasi kepada fungsi              penerimaan barang untuk menerima barang yang nantinya dikembalikan kepada customers.
  2. Laporan penerimaan baranng, dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan barang sebagai bukti telah diterimanya kembali       barang yang telah dijual dalam transaksi retur penjualan.Â
B. Catatan Akuntansi yang digunakan dalam transaksi retur penjualan adalahÂ
  1. Jurnal umum
    Pendapatan penjualan xxx
    Piutang usaha            xxx
    Kos produk yang dijual xxx
    Sediaan produk jadi       xxx
  2. Buku embantu piutang
    Fungsinya mecatat berkurangnya piutang kepada debitur berdasarkan memo kredit.
  3. Buku pembantu sediaan
    Fungsinya untuk mencatat kos produk jadi tertentu yang dikembalikan customer berdasarkan memo kredit.
  4. Buku besar
    Mencatat piutang usaha, sediaan produk jadi, hasil penjualan, cost produk yang dijual.
C. Aktivitas Pengendalian dalam Sistem Informasi Akuntansi Retur Penjualan:
  1. Penggunaan memo kredit yang diotorisasi untuk setiap retur penjualan.
  2. Barang diterima kembali hanya atas otorisasi retur penjualan.
  3. Pengecekan barang yang diterima dengan memo kredit.
  4. Setiap pencatatan harus dilandasi dokumen pendukung yang lengkap.
  5. Pengecekan secara independen posting ke dalam catatan akuntansi.
  6. Pertanggung jawaban semua memo kredit secara periodik.
  7. Panduan akun dan review pemberian kode.
Perancangan program audit untuk pengujian pengedalian - Transaksi pencadangan kerugian piutangÂ
A. Fungsi yang terkaitÂ
  1. Fungsi pencatat piutang
    Unit organisasi pemegang fungsinya bagian piutang
  2. Fungsi akuntansi biaya
    Unit organisasi pemegang fungsinya bagian akuntansi biaya
  3. Fungsi akuntani umum
    Unit organisasi pemegang fungsinya bagian akuntansi umum.
B. Dokumen yang digunakan dalam transaksi pencadangan kerugian piutang yaitu :
  Transaksi : Pencadangan kerugian piutangÂ
  Dokumen sumber : Bukti memorial
  Dokumen pendukung: Daftar umum piutangÂ
C. Catatan akuntansi yang sering digunakan dalam transaksi cadangan kerugian piutang yaitu :
  1. Jurnal umum.
  2. Buku besar.
D. Aktivitas Pengendalian dalam Sistem Informasi Akuntansi Pencadangan Kerugian Piutang :Â
  1. Penggunaan bukti memorial yang diotorisasi untuk setiap pencadangan kerugian piutang.
  2. Setiap pencatatan harus dilandasi dengan dokumen sumber dan dokumen pendukung yang lengkap.
  3. Pengecekan secara independen posting ke dalam catatan akuntansi.
  4. Pertanggung jawaban semua bukti memorial secara periodik.
  5. Panduan akun dan review pemberian kode.
Â
Perancangan progam audit untuk pengujian pengendalian - Transaksi penghapusan piutangÂ
A. Fungsi yang terkait
  1. Fungsi pemberi otorisai
    Unit organisasi bagian fungsi : Bagian kreditÂ
  2. Fungsi pencatatan piutang
    Unit organisasi bagian fungsi : bagian piutangÂ
  3. Fungsi akuntansi umum
    Unit organisasi bagian fungsi : bagian akuntansi umum
B. Dokumen yang terkait dalam transaksi penghapusan piutang yaitu :
  1. Bukti memorial
    Dokumen ini digunakan oleh bagian piutang untuk mengkredit buku pembantu piutang dengan adanya                     penghapsan piutang kepada debitur tertentu.
  2. Surat keputusan manajer yang berwenang tentang peghapusan piutang
    Penghapusan piutang memerlukan otorisasi dari berbagai pihak yang berwenang.
C. Catatan akuntasi yang digunakan dalam penghapusan piutang yaitu :
   1. Jurnal umum
   2. Buku pembantu piutangÂ
   3. Buku besar.
D. Aktivitas Pengendalian dalam Sistem Informasi Akuntansi Penghapusan Piutang :
  1. Penggunaan bukti memorial yang diotorisasi untuk setiap penghapusan piutang.
  2. Setiap pencatatan harus dilandasi dengan dokumen sumber dan dokumen pendukung yang lengkap.
  3. Pengecekan secara independen posting ke dalam catatan akuntansi.
  4. Pertanggung jawaban semua bukti memorial secara periodik.
  5. Panduan akun review pemberian kode
Â
Evaluasi hasil pengujian pengendalianÂ
  1. Jika resiko pengendalian ditaksir terlalu rendah sedangakan resiko deteksi terlalu tinggi ditetapkan, maka auditor melakukan     pengujian substantif yang tidak memadai, sehingga auditnya tidak efektif.
  2. Jika resiko pengendalian ditaksir terlalu tinggi, auditor dapat melakukan pengujian substantif mlebihi dari jumlah yang          diperlukan, sehingga auditor melakukan audit yang tidak efisien.
Â
 Â
Â
    Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H