Mohon tunggu...
Vivin Ardiani
Vivin Ardiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka mencoba hal-hal yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jelang Bulan Suro, Warga Desa Kapas Kecamatan Kunjang Gelar Tradisi Nyadran

6 Agustus 2023   20:45 Diperbarui: 6 Agustus 2023   20:51 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka memasuki bulan suro, Desa Kapas Kecamatan Kunjang Kabupaten Kediri menggelar tradisi Bersih Desa atau yang dengan sebutan "Nyadranan" yang diikuti oleh ratusan warga dari empat dusun yang ada di Desa Kapas. Acara ritual bersih desa dilakukan di makam mbah Mertojoyo dan mbah Karto Pawiro, yang dipercaya sebagai makam sesepuh atau leluhur desa, Jumat (28/07/2023).

Acara ini dilaksanakan untuk melestarikan tradisi dan mengenang jasa para leluhur kita yang telah berjasa, serta sebagai bentuk rasa syukur masyarakat kepada Allah SWT.

Kegiatan yang dilakukan mulai dari tumpengan dan pembacaan doa dan tahlil serta diakhiri dengan makan bersama tumpeng yang dibawa oleh setiap warga.

Suparno selaku Kepala Desa dari Desa Kapas mengatakan bahwa acara nyadran ini memang sudah menjadi tradisi yang diadakan setiap tahun.

"Nyadran ini memang rutin dilaksanakan setiap bulan suro dan  dikhususkan pada hari Jumat Kliwon, Jika tidak bertepatan dengan Jumat Kliwon maka acara ini bisa dilakukan di Hari Jumat yang lainnya", ucap Suparno.


Lebih lanjut lagi Suparno mengungkapkan bahwa acara Bersih Desa bertujuan untuk mengungkapkan syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang didapat dan diharapkan mampu membawa berkah bagi seluruh warga Desa Kapas Kecamatan Kunjang.

"Acara ini hanya semata-mata untuk mengucap rasa syukur kepada Allah SWT dengan harapan agar seluruh warga dijauhkan dari bala dan musibah. Serta mendoakan para leluhur terdahulu, semoga menjadi berkah bagi kita semua", pungkasnya.

Suparno juga menghimbau kepada seluruh warga agar terus melestarikan momen suroan ini dengan tujuan untuk mempertahankan budaya Jawa yang sekarang perlahan sudah mulai tergerus oleh perkembangan zaman.

"Semoga masyarakat Desa Kapas Kecamatan Kunjang selalu kompak, guyub dan rukun. Karena dengan kekompakan dan kesolidan masyarakat, maka semua permasalahan bisa terselesaikan dengan baik," tambahnya.

Usai menggelar tradisi nyadan ke makam leluhur, pada malam harinya diadakan pertunjukan wayang kulit di rumah Kepala Desa sebagai penutup dari acara suroan di Desa Kapas Kecamatan Kunjang.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun