Mohon tunggu...
Vivi Fariska
Vivi Fariska Mohon Tunggu... Lainnya - Riska
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Vivi Ika fariska

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar dan Cara Belajar yang Baik

11 Oktober 2020   08:43 Diperbarui: 11 Oktober 2020   08:58 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belajar......Apa sih belajar itu? Entah berapa kali kita mendengarkan kata tersebut, bahkan ketika kita sekolah dulu, orang tua, teman dan guru dan orang lain yang dekat dengan kita sering kali mengucapkan kata tersebut dengan maksud untuk menyuruh kita belajar. 

Namun, mengapa kebanyakan dari kita masih memikirkan untuk bermain-main ?. Apakah belajar merupakan suatu kegiatan yang menjadi tidak menyenangkan sehingga membuat orang mudah jenuh dan pada akhirnya menghindari aktivitas tersebut ?

Atau tidak demikian adanya bahwa sebenarnya bukan kejenuhan tapi cara dan bagaimana harus memulainya itulah yang tidak kita ketahui sehingga kita merasakan bosan dan jenuh.

Pertanyaan dan alasan di atas sesungguhnya merupakan pertanyaan-pertanyaan dan alasan-alasan yang umum diberikan ketika kita membahas tentang belajar. Dari tingkat TK, MI, MTS dan MA sampai tingkat perguruan tinggi, mungkin memiliki pertanyaan dan alasan yang hampir serupa mengenai hal tersebut. Lantas apa sebenarnya belajar itu ?.

Ada yang berpendapat bahwa belajar merupakan kegiatan belajar di kelas antara guru dan murid. Ada yang berpendapat bahwa belajar adalah mempelajari dari yang tidak tau menjadi tau.

Ada pula yang berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk mengubah sesuatu sebagai pengalaman dan interaksinya terhadap lingkungan di sekitar.

Hampir seluruh manusia di dunia ingin menjadi orang sukses. Untuk bisa mewujudkannya, langkah pertama yang harus dilakukan yakni belajar. Namun, di tengah kondisi seperti ini semangat belajar semakin lama kian menurun.

Belajar dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja dengan guru atau tanpa guru, dengan bantuan orang lain, atau tanpa dibantu dengan siapapun. Belajar juga diartikan sebagai usaha untuk membentuk hubungan antara perangsang atau reaksi.

"Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya"

Belajar merupakan keseluruhan hal- hal yang telah disebutkan di atas, makna belajar adalah " Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang, untuk bisa mencapai cita-cita dan yang ia inginkan, oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk memilih cara agar belajar tidak menjadi suatu aktifitas yang membosankan"

Agar belajar menjadi suatu peroses yang tidak membosankan maka sangat perlu bagi kita untuk mengetahui hakikat dan makna dari belajar itu sendiri agar segala sesuatu yang kita lakukan dan yang kita alami merupakan suatu peroses yang termasuk kepada kategori belajar.

Entah itu benar atau tidak dan sadar atau tidak yang jelas belajar adalah suatu perkara yang tentunya membawa manfaat baik bagi kehidupan kita, yang oleh karenanya itu kita tidak boleh mensia-siakan.

Untuk mengupas lebih jauh mengenai makna dan hakikat dalam belajar maka ada baiknya kita menyimak definisi di atas yang menyatakan bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang secara sadar dan terencana.

Sadar berarti seseorang belajar karena kemauannya sendiri, bukan karena paksaan. Ia sadar bahwa belajar adalah suatu kewajiban dan kebutuhan baginya dalam memperoleh pengetahuan sebagai bekal yang akan ia butuhkan di masa yang akan datang.

Sedangkan terencana artinya setiap orang dalam belajarnya harus memiliki perencanaan yang baik seperti misalkan dalam hal pembuatan jadwal dan pelaksanaan belajar, materi apa yang akan dipelajari, bagaimana cara mudah untuk mempelajarinya dan masih banyak lagi yang lainya.

Dengan melakukan perencanaan maka belajar menjadi proses yang menyenangkan karena kita sudah merancang setiap perosesenya. Misalnya, kapan waktu kita belajar dan kapan waktunya bermaian, materi apa yang akan dipelajari esok ketika di sekolah maka materi itu pulalah yang akan kita pelajari di malam sebelumnya agar ketika materi tersebut diajarkan oleh guru di sekolah, kita sudah lebih mudah dan siap.


Mengenai cara belajar yang baik yang diantaranya adalah:

a. Pembuatan Jadwal dan pelaksanaanya.
Jadwal adalah pembagian waktu untuk sejumlah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang setiap harinya. Jadwal juga berpengaruh terhadap belajar. Gara belajar dapat berjalan dengan baik dan berhasil perlulah seseorang siswa mempunyai jadwal yang baik dan melaksanakannya degan teratur/ disiplin.

b. Membaca dan membuat catatan
Membaca besar pengaruhnya terhadap belajar. Hampir sebagian besar kegiatan belajar adalah membaca. Agar dapat belajar dengan baik maka perlulah membaca dengan baik pula, karena membaca adalah alat belajar.

Membuat catatan juga besar pengaruhnya dalam membaca, catatan yang tidak jelas, semrawut dan tidak teratur antara materi yang satu dengan materi yang lainnya akan menimbulkan rasa bosan dalam membaca, selanjutnya belajar menjadi kacau. Oleh karenanya dalam membuat catatan sebaiknya tidak semua yang dikatakan oleh guru itu ditulis tetapi diambil intinya saja.

c. Mengulangi bahan pelajaran
Mengulagi besar pengaruhnya dalam belajar, karena dengan adanya pengulangan ( review) "bahan yang belum begitu dikuasai serta mudah terlupakan" akan tetap tertanam dalam otak seseorang.

d. Konsentrasi
Konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap suatu hal dengan menyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan. Dalam belajar konsenterasi berarti pemusatan pikiran terhadap suatau mata pelajaran dengan menyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan dengan pelajaran.

Konsentrasi besar pegaruhnya terhadap belajar, jika seseorang mengalami kesulitan berkonsentrasi, jelas belajarnya akan sia- sia, karena hanya membuang tenaga, waktu dan biaya saja. Seseorang yang mampu belajar dengan baik adalah orang yang dapat berkonsentrasi dengan baik, dengan kata lain ia harus memiliki kebiasaan memusatkan pikiran.

e. Mengerjakan tugas
Seperti yang telah dijelaskan di muka bahwa salah satu prinsip belajar adalah ulangan dan latihan- latihan. Mengerjakan tugas dapat berupa pengerjaan tes/ ulangan atau ujian yang diberikan oleh guru, tetapi juga termasuk membuat/ mengerjakan latihan- latihan yang ada dalam bentuk buku maupun soal- soal buatan sendiri sesuai prinsip dimuka, jelas mengerjakan tugas itu mempengaruhi hasil belajar.

belajar singkat bisa menambah semangatmu dalam menuntut ilmu. Belajar merupakan sebuah proses yang tak pernah lekang oleh waktu. Di manapun dan kapanpun, kamu bisa belajar. Dengan belajar, seseorang bisa menjadi pintar dan cerdas.

Namun, tak mudah bisa terus semangat dalam belajar. Terkadang, perasaan malas datang, yang membuat seseorang menunda atau berhenti belajar. 

Akan tetapi, hal tersebut lumrah dan wajar. Saat dalam kondisi tersebut, yang terpenting jangan sampai terlena dan berlarut-larut.

Kamu harus kembali semangat belajar demi meraih cita-cita. Ada beragam cara yang bisa digunakan agar bisa kembali menemukan semangat dalam belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun