Mohon tunggu...
viviet vidia
viviet vidia Mohon Tunggu... -

niat,usaha,kerjakerasssssss

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Self Awareness

5 Mei 2014   22:54 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:50 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langkah pertama dalam persepi diri adalah mengetahui atau menyadari diri kita sendiri, yaitu mengungkapkan siapa dan apa kita ini. Dan sesungguhnya menyadari siapa diri kita, adalah juga persepsi diri. Karena ketika kita menyadari siapa diri kita secara simultan kita juga telah mempersepsikan diri kita sendiri

Pemahaman terhadap konsep diri adalah bagaimana kita memandang diri kita sendiri. Pada umumnya orang cenderung menggolongkan dirinya sendirinya dalam 3 katagori, yaitu karakterisitik atau sifat pribadi, karakterisitik atau sifat sosial, dan peran sosial. Dengan kata lain kita cenderung memandang diri kita sebagai memiliki sifat-sifat internal tertentu yang kiota gunakan untuk menjelaskan bagaimana kita berperan dalam berhubungan dengan orang lain.

Karakterisitik pribadi adalah sifat-sifat yang kita miliki, paling tidak dalam persepsi kita mengenai diri kita sendiri. Karakteristik ini dapat bersifat fisik ( laki, perempuan, tinggi, rendah, cantik, tampan, gemuk, dan sebagainya) atau kemampuan tertentu (pandai, pendiam, cakap, dungu, terpelajar dan sebagainya).

Jika kita memandang cermin, apa yang kita lihat? Jika kita menjawab ‘ saya melihat diri saya’ atau ‘saya melihat wajah saya’ maka kita belum sepenuhnya menangkap arti reflektifitas dan peran cermin dalam merefleksikan image kita prinsip dari reflek self adalah apabila kita memandang kedalam cermin dan kita tidak hanya melihat diri kita tetapi melihat diri kita (yang dipantulkan oleh cermin) yang sedang memandang kita. Jadi, kesadaran dikatakan refleksive jika bersifat dua arah. Ketika kita mempersepsikan diri kita, kitamemperesepsikan bahwa diri kita dalam persepsi diri.

Buku teori komunikasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun