Jakarta - Dikepung patahan aktif dan tanahnya sangat lunak, Jakarta rentan terdampak gempa megathrust 8,7 skala Richter. Jakarta berisiko menghadapi gempa bumi yang bersumber dari zona megathrust subduksi dan sesar aktif.
"Tebalnya lapisan tanah lunak di Jakarta berpotensi memicu amplifikasi atau penguatan guncangan saat terjadi gempa kuat," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati di Jakarta.
Dia menuturkan, Jakarta dikelilingi patahan aktif, megathrust Jawa Barat dan Jawa Tengah, megathrust selat Sunda.
"Jakarta harus siap apabila terjadi gempa yang bersumber di selatan Jawa," ucap dia.
Selengkapnya dapat dilihat dalam Infografis di bawah ini,
Dwikorita menegaskan persepsi bahwa Jakarta aman gempa adalah keliru. Dia memastikan gempa masih akan terus terjadi di Jakarta.
"Namun yang belum bisa dipastikan adalah kapan gempa itu terjadi dan berapa kekuatannya," ujar dia.
Warga Jakarta, menurut Dwikorita, harus mulai memahami risiko bahaya gempa bumi, memahami mitigasi bencana gempa bumi, serta memerhatikan aspek keamanan bangunan terhadap gempa.
Ia menyarankan audit bangunan dan gedung bertingkat untuk memastikan keamanan bangunan dari gempa.
Jangan Lupa Baca Juga : Pilpres 2019, PKB-Demokrat-PAN Berpotensi Gagas Poros Baru
Sumber : Team WartawanLiputan6.com || JadiQQ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H