Mohon tunggu...
VIVID ROHMANIYAH
VIVID ROHMANIYAH Mohon Tunggu... Guru - TK Aisyiyah Bustanul Athfal Karangwungulor

Hobi olahraga dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Paperless Upaya Minim Sampah di Sekolah

24 April 2024   10:10 Diperbarui: 24 April 2024   10:20 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampah masih menjadi musuh terbesar kita semua, permasalahan sampah terus bergulir hingga sekarang. Berbagai sumber sampah yang ada di sekitar kita, diantaranya adalah sampah yang berasal dari rumah tangga, sampah dari lingkungan sekolah, sampah di sungai, dan dari berbagai sumber lainnya. Dan sampah, masih menjadi penyebab terjadinya permasalahan-permasalahan lingkungan. Ada sampah organik dan anorganik, sampah organik merupakan sampah sisa-sisa makanan, sisa sayuran atau buah-buahan busuk. Sedangkan sampah anorganik berasal dari plastik-plastik bekas seperti botol minuman, kaca, dan sampah-sampah elektronik.

Di sekolah, anak-anak masih banyak yang belum menyadari akan bahaya sampah jika dibuang di sembarang tempat, meskipun sudah disediakan tong-tong sampah di depan kelas masing-masing. Namun masih banyak anak-anak yang masih kurang disiplin. Masih banyak yang membuang sampah plastik bekas jajan di sembarang tempat. Kita sebagai generasi anak bangsa harus mulai belajar dan berperan untuk melindungi bumi kita.

Sampah di sekolah tidak hanya berasal dari bungkus-bungkus makanan anak-anak, kertas-kertas sisa ulangan atau kertas-kertas yang lain juga banyak yang berdiam diri di kantor guru. Bekas administratif yang selalu kami buat, memakan banyaknya kertas. Kegiatan asesmen siswa juga menggunakan kertas.

MI Muhammadiyah 09 Karangwungulor Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan, berupaya mengurangi sampah dengan menggelar sumatif tengah semester genap menggunakan android. Sumatif berbasis android juga meningkatkan semangat anak-anak dalam belajar dan mengikuti ujian. Selain memperkenalkan anak-anak kepada dunia digital, juga melatih anak-anak agar cakap dalam menggunakan gawai yang lebih bermanfaat. Pemanfaatan internet dan digitalisasi mengurangi penggunaan kertas di sekolah, sehingga masih banyak ruang untuk tempat barang-barang yang lain.

Mari kita ciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan indah agar anak-anak nyaman untuk belajar. Kita manfaatkan sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi dan juga untuk pembuatan kompos.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun