3. Mencegah penyakit maag karena makan jengkol meningkatkan enzim superoxide dismutase (SOD), yaitu enzim yang berperan penting dalam melindungi dinding lambung dari luka akibat asam lambung.
4. Mencegah peradangan dimana sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Bangladesh Journal of Pharmacology menunjukkan bahwa ekstrak daun jengkol memiliki sifat antimikroba. Sejumlah mikroorganisme yang terbukti mampu diatasi oleh ekstrak daun jengkol ini termasuk Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermis, dan Microsporum gypsum.
5. Mencegah anemia karena jengkol memiliki kandungan zat besi yang cukup banyak.
Selain itu disebutkan juga bahwa jengkol bermanfaat untuk ibu hamil karena kandungan phospornya. Namun tentu saja makan jengkolnya tidak boleh kalap, karena semua yang berlebihan selalu kurang baik.
Nach, melihat kontroversi Jeng Pete dan manfaatnya, sepertinya judul artikel ini, Merdeka Jeng Pete, semoga bisa membuat anda untuk berani mencoba kembali makan Jeng Pete. Sebagai salah satu produk makanan Indonesia, kemajuan pengolahan Jeng Pete dan mungkin juga budidaya tanam Jeng Pete telah membuat Jeng Pete tak lagi membuat panik para penikmatnya. Apalagi jika memakan Jeng Pete hari kerja, sekarang sudah merdeka, tak perlu lagi permen mint di kantong ataupun karbol di kamar mandi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H