Penataan wilayah selatan
Dampak politik Perang Saudara Amerika telah mengakibatkan berkurangnya keanggotaan Partai Demokrat, khususnya yang berkaitan dengan distribusi anggota Kongres di wilayah selatan. Partai Demokrat tidak lagi menjadi suara oposisi dalam pemerintahan ketika Partai Republik mampu mengambil kendali Kongres. Union mengalami sejumlah masalah dalam menata kembali wilayah selatan seusai Perang Saudara. Kurangnya sumber daya manusia bagi budak menjadi alasan di balik kegagalan reorganisasi wilayah selatan. Mayoritas budak di Afrika tidak berpendidikan, tidak terampil, dan miskin. Mereka tidak pernah diberi kesempatan untuk mandiri dan bertanggung jawab karena sistem perbudakan yang selalu memaksa mereka untuk mengikuti pemerintah. Budak di Utara diberikan kebebasan dan persamaan hak, namun hanya dalam teori. Kinerja buruk masyarakat kulit hitam selama fase pembangunan kembali menghadirkan tantangan lain bagi federasi. Selain pakaian yang mereka kenakan setelah dibebaskan, mayoritas mantan budak tidak memiliki topi.
Perkembangan wilayah Utara
Banyak aspek kehidupan yang rusak di wilayah selatan akibat dampak Perang Saudara (1861--1865). Perang saudara hampir merugikan wilayah utara, sehingga pemerintah federal tidak mengalami kesulitan dalam menciptakan sejumlah elemen. Banyak orang di utara menjadi kaya akibat Perang Saudara (1861--1866), baik selama maupun setelah perang berakhir. Mereka melakukan hal ini dengan memanfaatkan perdagangan dan potensi sumber daya alam, yang mungkin berdampak pada dimulainya revolusi industri Amerika dan mempercepat pertumbuhan pasar. Kemunculan ahli teori politik perempuan seperti Susan B. Anthony (1820--1906) di berikan fasilitas dengan perluasan bidang politik di Utara. Ia dilahirkan dalam keluarga Quekar Liberal Massachusetts.
Masa akhir rekonstruksi
Meskipun secara teori pembangunan kembali baik-baik saja, pemerintah Amerika tidak dapat menyelesaikannya, dan akibatnya, struktur yang dibangun kembali menjadi tidak stabil dan akhirnya runtuh. Negara melanggar janji persamaan hak yang dibuat dalam amandemen tahun 1870, termasuk amandemen yang melarang pelecehan ras atau diskriminasi dalam pemilu dan memasukkan amandemen XV ke dalam konstitusi. Terdaat berbagai sebab kegagalan rekonstruksi di Amerika Serikat yaitu: kegagalan rekonstruksi disebabkan oleh perlawanan yang terorganisir dengan baik dan terkadang disertai dengan kekerasan, fanatik dari mayoritas warga kulit putih Selatan, adanya budak bebas yang buta huruf, bodoh, tidak berpengalaman, dan sangat miskin, adanya kondisi ekonomi dan pendidikan yang tidak memadai, dan koalisi yang goyah di dalam negeri. Selain itu, adanya Partai Republik di Selatan. Masyarakat Utara hanya secara lahiriah mendukung perjuangan hak rekonstruksi; pada kenyataannya, mereka anti-rekonstruksi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI