Mohon tunggu...
Vivian Wahab
Vivian Wahab Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mompreneur, Influencer dan Blogger

Saya adalah Mompreneur, Influencer dan Blogger, siap bekerja sama dengan Anda.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keunikan Produk UMKM Malang Raya: CUBrown - Brownies Tempe dan Transformasi Siti Romelah

9 September 2023   21:15 Diperbarui: 9 September 2023   22:52 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang Raya yang telah dikenal sebagai destinasi wisata andalan di Jawa Timur, ternyata juga memiliki sejuta cerita menarik di balik bisnis oleh-olehnya. Berbagai jenis oleh-oleh, mulai dari cindera mata hingga makanan dan minuman, mengisi rak-rak toko oleh-oleh di sini. Namun, apa yang membuatnya begitu istimewa adalah sebagian besar produk tersebut berasal dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang diproduksi dengan sangat sederhana.

Liku-liku yang dialami oleh produsen UMKM ini menjadi fokus perhatian dalam event "Sambang Bolang" yang digelar pada hari Sabtu, 2 September 2023 lalu. Acara ini menyoroti perjalanan UMKM, dan kali ini kita akan membahas CUbrown, yang dikenal memproduksi beragam makanan ringan seperti brownies yang bertransformasi menjadi kripik, pastry, serta nastar.

CUbrown, yang dimiliki dan dikelola oleh Siti Romelah, mampu menciptakan produk makanan ringan yang menarik dan unik. Salah satu produk andalannya adalah brownies dengan keunikan bentuk seperti kripik. Namun, apa yang membuat brownies buatan Romelah begitu istimewa adalah bahan tambahan yang digunakan, yaitu tempe. 

Menurut Romelah, warga Jetak Lor, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, brownies-nya memiliki keistimewaan tersendiri berkat campuran tempe. Kombinasi yang tak biasa ini memberikan cita rasa yang unik dan menggoda bagi para penggemar makanan ringan. Produk-produk seperti ini membantu menjaga keberagaman kuliner lokal dan memperkaya pengalaman wisatawan yang datang ke Malang Raya.

Namun, perjalanan UMKM seperti CUbrown tidak selalu mulus. Masa pandemi selama sekitar dua tahun (2020-2021) telah menjadi tantangan besar bagi banyak UMKM di seluruh dunia, termasuk Malang Raya. Sebagian besar sektor ekonomi, baik formal maupun informal, merasakan dampaknya. Banyak yang kehilangan pekerjaan, dan beberapa bahkan harus menutup usahanya.

Siti Romelah juga menghadapi situasi sulit ini. Awalnya, ia berjualan makanan di Sekolah SMP Muhammadiyah 08 Dau, yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Namun, dengan adanya pembatasan aktivitas selama pandemi, ia terpaksa harus menutup usahanya di sekolah.

Namun, dalam keadaan yang mendesak, muncullah semangat untuk bertahan. Romelah mencari solusi dan berbekal informasi dari komunitas UMKM yang diikutinya, ia mengetahui tentang event pameran yang menampilkan makanan khas lokal. Dengan tekad yang kuat, ia memutuskan untuk membuat nastar. Hasilnya, kue buatannya mendapat apresiasi tinggi, bahkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan pujian atas kreativitas dan kualitas nastarnya.

Transformasi bisnis Siti Romelah adalah contoh nyata dari kekuatan perubahan dan inovasi yang dapat dimunculkan oleh keadaan sulit. Melalui perjuangan dan kerja kerasnya, ia berhasil mengatasi tantangan pandemi dan menjadikan produknya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari warisan kuliner Malang Raya. Keberhasilannya menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya untuk terus berkembang dan berinovasi, menjadikan Malang Raya sebagai destinasi wisata yang semakin menarik, tidak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena kekayaan kuliner yang unik dan kreatif.

CUbrown Pastry (dok. Pribadi)
CUbrown Pastry (dok. Pribadi)

Belajar dari Inspirasi Siti Romelah

Dan berikut adalah beberapa tips untuk memulai bisnis dan menjaga semangat, yang dapat kita pelajari dari kisah inspiratif Siti Romelah, pembuat CUbrown:


1. Temukan Keunikan Produk Anda:

   Seperti yang dilakukan oleh Siti Romelah dengan brownies tempe, carilah keunikan dalam produk atau layanan yang Anda tawarkan. Keunikan ini dapat menjadi daya tarik utama bisnis Anda, membuatnya berbeda dari pesaing. Lakukan riset pasar untuk mengidentifikasi peluang unik.


2. Kreatifitas dalam Krisis:

   Pandemi mengajarkan kita untuk berpikir kreatif dalam menghadapi tantangan. Siti Romelah tidak hanya bertahan tetapi juga tumbuh melalui transformasi bisnisnya. Gunakan waktu sulit sebagai peluang untuk berinovasi, mencari cara baru untuk memenuhi kebutuhan pasar.


3. Bergabung dengan Komunitas UMKM:

   Bergabung dengan komunitas atau asosiasi bisnis setempat dapat memberikan Anda akses ke informasi, dukungan, dan peluang kolaborasi. Siti Romelah memperoleh informasi tentang pameran makanan khas lokal melalui komunitasnya. Jaringan ini dapat membantu Anda dalam pengembangan bisnis Anda.


4. Dukungan Keluarga dan Kebutuhan untuk Bertahan:

   Siti Romelah memiliki dorongan kuat untuk bertahan, terutama karena keterbatasan ekonomi selama pandemi. Dukungan keluarga dan pemahaman tentang pentingnya tetap berusaha menjadi faktor kunci. Pastikan Anda memiliki dukungan sosial yang kuat dalam perjalanan bisnis Anda.


5. Terima Kritik dan Pujian dengan Baik:

   Kritik dan pujian adalah bagian alami dari bisnis. Jangan takut menerima kritik konstruktif dan gunakan pujian sebagai motivasi. Siti Romelah mendapatkan apresiasi dari Gubernur Jawa Timur, yang memberikan pengakuan atas usahanya. Ini adalah pencapaian yang menginspirasi.


6. Fleksibilitas dan Penyesuaian:

   Bisnis tidak selalu berjalan sesuai rencana. Ketika menghadapi perubahan dalam pasar atau lingkungan bisnis, bersikaplah fleksibel dan siap untuk menyesuaikan strategi Anda. Siti Romelah banting setir dari penjualan di sekolah menjadi pembuat nastar dengan sukses.


7. Kesabaran dan Ketekunan:

  Keberhasilan bisnis memerlukan waktu. Terkadang Anda mungkin menghadapi hambatan atau kesulitan, tetapi jangan pernah kehilangan kesabaran dan tekad Anda. Kesuksesan Siti Romelah adalah bukti bahwa kesabaran dan tekad dapat membawa hasil positif.


Kisah Siti Romelah mengajarkan kita bahwa semangat dan tekad yang kuat, ditambah dengan kreativitas dan kemampuan untuk beradaptasi, dapat membantu kita meraih sukses dalam bisnis. Jangan takut untuk memulai, terus berinovasi, dan selalu belajar dari pengalaman untuk mencapai tujuan Anda dalam dunia bisnis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun