Mohon tunggu...
Viviani Puspita
Viviani Puspita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya mahasiswa biasa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Itaewon Class Berhasil Menimbulkan Korean Wave di Indonesia

8 Januari 2022   14:35 Diperbarui: 8 Januari 2022   17:28 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Itaewon Class (이태원 클라쓰 )  merupakan serial televisi Korea Selatan yang awalnya merupakan webtoon dengan judul yang sama. Itaewon Class itu sendiri menceritakan tetang mantan terpidana Park Sae-roy yang hidupnya telah terbalik setelah ia dikeluarkan dari sekolah karena meninju pembully, dan ayahnya terbunuh dalam suatu kecelakaan. Mengikuti langkah-langkah ayahnya, ia membuka restoran bar DanBam di Itaewon dan bersama dengan manajer dan stafnya, berusaha keras menuju kesuksesan dan mencapai tingkat yang lebih tinggi. Dengan jalan cerita yang menarik dan inspiratif dan juga para pemain yang memainkan perannya dengan sangat baik menjadikan serial yang tayang pada tahun 2020 ini menjadi salah satu serial paling populer di tahun 2020 dengan rating 16,548, serial televisi ini dibintangi oleh Park Seo Joon sebagai Park Seroy dan Kim Da Mi sebagai Jo Yi Seo, dimana masing-masing dari aktor dan aktris dalam serial ini  bisa di bilang namanya sudah terkenal sebelum adanya serial ini, hal ini juga menjadi salah satu faktor serial ini sangat populer di kalangan masyarakat, karena bukan hanya di adaptasi dari webtoon tetapi juga para pemain yang membuat masyarakat menantikan serial ini, serial ini sangat dinikmati bukan hanya di Korea Selatan tetapi hingga seluruh dunia termasuk Indonesia.

Kepopuleran serial ini memiliki dampak yang sangat signifikan terutama dalam dunia fashion banyak orang meniru gaya rambut hingga pakaian dari para pemain serial Itaewon Class. Rambut Park Seroy yang ikonik menjadikan banyak orang meniru potongan rambut tersebut, potongan tersebut sering di sebut chesnut. Begitu juga dengan Jo Yi Seo, gaya rambut Jo Yi Seo juga menjadi populer di kalangan wanita, dengan gaya rambut bob berponi dan sedikit bergelombang di tambah warna rambut ombre warna terang di bagian bawah, tidak hanya gaya rambut serial ini juga menjadi kiblat fashion pada saat itu. Bahkan banyak masyarakat terinspirasi membuat kedai dengan nama Dan Bam sama dengan nama kedai pada serial tersebut.

Keberhasilan dan kepopuleran serial Itaewon Class ini juga di sebabkan oleh media. Media sosial online merupakan media yang didesain untuk memudahkan interaksi sosial bersifat interaktif dengan berbasis teknologi internet yang mengubah pola penyebaran informasi dari sebelumnya bersifat broadcast media monologue (satu ke banyak audiens) ke social media dialogue (banyak audiens ke banyak audiens). Media sosial online turut mendukung terciptanya demokratisasi informasi dan ilmu pengetahuan yang mengubah perilaku audiens dari yang sebelumnya pengonsumsi konten beralih ke pemroduksi konten. Budaya populer muncul dan bertahan atas kehendak media (dengan ideologi kapitalis) dan perilaku konsumsi masyarakat. Dalam hal mempopulerkan suatu budaya, media berperan sebagai penyebar informasi sesuai fungsinya serta pembentuk opini publik yang kemudian berkembanag menjadi penyeragaman opini dan selera.

Akibatnya, apapun yang disuguhkan oleh media akan diterima masyarakat, kekuatan media dalam hal ini tidak lain adalah dalam mengkontruksi realitas media yaitu sebuah realitas yang dikontruksi berdasarkan sistem yang direkayasa oleh media tersebut dengan tujuan meraih keuntungan finansial dari publik yang menerima semua jenis yang ditawarkan. Media dalam menjalankan fungsinya, selain sebagai penyebar informasi dan hiburan, juga sebagai  pencipta dan pengendali pasar produk dalam suatu lingkungan masyarakat. Pada sisi lain, telah terjadi pergeseran media. Media tidak dilihat dari fungsinya sebagai sarana mengungkapkan gagasan dan perasaan sebagai manusia, namun media justru mengatur gagasan dan perasaan sebagai manusi, namun media justru mengatur gagasan dan perasaan manusia, sehingga kita mengalami kemanusiaan kita lewat realitas media.

Kepopuleran Itaewon Class tidak hanya di Korea Selatan saja, Indonesia juga terkena demam Itaewon Class. Hallyu atau bisa disebut Korean Wave adalah istilah yang diberikan untuk budaya pop Korea selatan, Indonesia dikenal memiliki fanbase yang besar dan loyal dalam dunia K-pop. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai 'pasar' yang sangat potensial untuk perekonomian Korea Selatan dengan adanya Korean Wave. Korean wave memang telah dipersiapkan untuk dipasarkan ke dunia internasional sejalan dengan adanya dukungan penuh dari Pemerintah sejak masa Pemerintahan Kim Dae Jung dengan slogan politiknya adalah "Creation of the New Korea". Kebijakan budaya di masa pemerintahan Kim Dae Jung dimaksudkan untuk membangun identitas budaya dari perspektif internasional dan untuk membangun kreatifitas budaya suatu bangsa.

Budaya Populer berkaitan dengan budaya massa, budaya massa adalah budaya populer yang dihasilkan melalui praktek industrial produksi massa dan dipasarkan untuk mendapatkan keuntungan dari khalayak konsumen massa. Menurut Mukerji istilah budaya populer mengacu pada kepercayaan, praktik atau objek yang tersebar luas dimasyarakat. Kata populer yang sering di sebut "pop" memiliki arti "dikenal dan disukai orang banyak". Subandy menyatakan bahwa budaya pop adalah budaya yang berasal dari "rakyat", melalui pendekatan yang beranggapan bahwa budaya pop adalah sesuatu yang diterapkan pada rakyat dari atas. Istilah budaya populer itu sendiri dalam bahasa latin merujuk pada Culture of the people. Hebdige memandang budaya populer sebagai sekumpulan artefak yang ada, seperti film, kaset, acara televisi, alat transportasi, pakaian, dan sebagainya. 

Istilah budaya populer (biasanya disingkat sebagai budaya pop, atau dalam bahas inggris popular culture atau disingkat pop culture) mengandung berdebatan oleh para kritikus dan teoretisi budaya. Budaya pop merupakan bentuk budaya yang lebih mengedepankan sisi popularitas dan kedangkalan makna atau nilai-nilai. Budaya populer tidak ada begitu saja, budaya populer ada karena suatu hal yang awalnya biasa saja menjadi sebuah fenomena populer, dan media turut andil dalam fenomena tersebut. Jika menyinggung tentang Korean wave, maka hal yang sering diketahui orang ialah K-pop. 

K-pop merupakan sebutan untuk musik pop Korea,  Di Indonesia sendiri, penyebaran budaya pop dari Korea dimulai sejak tahun 2002 setelah Piala Dunia Korea Selatan dan Jepang. Momen tersebut yang diselenggarakan untuk memperkenalkan drama serial Korea Selatan atau K-Dramas. Sejak saat itu,  Korean Wave mulai menyebar di Indonesia melalu K-Drama contohnya Itaewon Class, bedanya jika dulu drama serial Korea Selatan hanya bisa di akses atau di tonton lewat televisi, sekarang seiring berkembangnya teknologi banyak platform yang bisa di gunakan untuk menonton drama serial Korea Selatan, contohnya adalah Netflix, Viu, We Tv dan sebagainya. Kehadiran K-Drama pun dapat membawa pengaruh tersendiri di pasar Indonesia, contohnya dengan menjadikan drama seri Korea Selatan sebagai kiblat pembuatan sinetron Indonesia. Bukan hanya itu, dengan adanya K-pop juga mempengaruhi gaya berpakaian karena banyak penggemar  mengikuti idola mereka , make up natural yang sering dipakai oleh idolanya, skin care dan Korean Food yang yang berhasil mencuri perhatian sehingga banyak kedai Korean Food di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun