Total aset BUMN saat ini mencapai lebih dari sepertiga Produk Domestik Bruto (PDB) 2015. Portofolio BUMN yang tersebar di berbagai sektor industri memberi peluang sinergi antar BUMN, sehingga dapat mendorong pembangunan terintegrasi dan mengakselerasi pembangunan proyek-proyek strategis nasional. Â Pada tahun 20115 ada 119 BUMN.
Sinergi Yang Menjadi Pembangunan BUMN:
- Sinergi Membangun Kawasan Ekonomi di Sumatera
BUMN bersinergi untuk merevitalisasi, menggerakkan, dan menghubungkan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei dengan kawasan industri baru di Kuala Tanjung. Ketiadaan akses di 3 sektor vital yang selama ini jadi kendala, mulai dibuka. Â
- Koridor Ekonomi
Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, dapat menciptakan sentra ekonomi baru yakni Kota Baru Walini. Pendapatan tidak hanya dari tiket tapi juga dari berbagai kegiatan ekonomi di area TOD.
Â
Â
- Kesejahteraan Rakyat
- Menjaga Ketahanan Pangan dan Perumahan Rakyat
- Inklusi Keuangan & CSR
Â
Â
- Kinerja Keuangan BUMN
Untuk mengakselerasi proyek-proyek strategis, BUMN memerlukan modal besar. Karena itu target dividen diperkecil agar sebagian besar laba dapat direinvestasikan – yang tercermin dari peningkatan belanja modal BUMN terhadap PDB. Hasil ekspansi BUMN ini ditargetkan dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja serta penerimaan pajak.
Perlambatan ekonomi menekan capaian target pendapatan BUMN. Tapi, dari segi laba, BUMN masih on track sesuai target. Total aset per Juni 2015 juga masih tumbuh 1,84% dibanding Desember 2014.