Tonggak perkembangan otak dari periode prenatal sampai masuk sekolah melibatkan pengembangan dan migrasi sel-sel otak ke tempat mereka berada di otak, hiasan sel saraf melalui tumbuhnya akson baru atau dengan memperluas permukaan dendritik; pembentukan koneksi, atau sinapsis, antara sel-sel saraf, dan penambahan jenis sel lain.
Setelah melahirkan, terutama glia. Ketertarikan dengan tahap awal perkembangan otak bisa dimengerti. Selama periode ini, sumsum tulang belakang terbentuk, hampir semua dari neuron otak dewasa diproduksi, proses ganda diferensiasi saraf dan migrasi sel menetapkan peran fungsional neuron, dan sinaptogenesis berlangsung dengan cepat. Proses ini mewakili interaksi yang rumit antara aktivitas gen dan lingkungan sekitarnya baik di dalam maupun di luar anak.
Area otak yang berbeda bertanggung jawab atas kemampuan yang berbeda, seperti gerakan, bahasa dan emosi, dan berkembang pada tingkat yang berbeda.Â
Perkembangan otak dibangun dengan sendirinya, karena koneksi akhirnya terhubung satu sama lain dengan cara yang lebih kompleks. Hal ini memungkinkan anak untuk bergerak dan berbicara dan berpikir dengan cara yang lebih kompleks.
Ada banyak hal yang terjadi di batang otak, yang mengontrol fungsi belangsungan hidup bayi. Kita dapat mendukung hubungan positif dengan menanggapi kebutuhan bayi dengan cepat dan dengan cara yang  penuh kasih.
Selama tahun pertama ada banyak hal yang terjadi di otak kecil, yang membantu untuk menyeimbangkan dan mengoordinaiskan gerakan. Kita dapat mendukung pertumbuhan ini dengan mengayunan dan memantulkan anak dengan lembut.
Pada tahun kedua lebih banyak koneksi terbentuk dalam sistem limbik yang mengontrol emosi. Ikatan antara anak dan pengasuh dapat tumbuh lebih kuat. Saat anak menjelajahi dan kembali, pengasuh dapat membantu mereka belajar mengatur emosi mereka.Â
Si kecil dapat belajar dengan orang lain lebih banyak di tahun ketiga karna sistem limbik terhubung dengan korteks serebral, atau otak berfikir. Korteks selebral membantu si kecil berbicara, menyimpan ingatan, dan memperharhatikan lebih lama.Â
Itu bisa mendorong perkembangannya denan membaca, bercerita dan menyayikan lagu. Memahami bagian otak tumbuh membantu kita mendukung perkembangan kemampuan anak-anak, memberi mereka awal yang baik.
Sejak lahir, anak-anak juga mengembangkan koneksi otak melalui pengalaman sehari-hari mereka. Mereka dibangun melalui interaksi positif dengan orang tua dan pengasuh mereka dan dengan menggunakan indra mereka untuk berinteraksi dengan dunia.Â
Pengalaman sehari-hari seorang anak kecil menentukan koneksi otak mana yang berkembang dan mana yang akan bertahan seumur hidup. Jumlah dan kualitas perawatan, stimulasi dan interaksi yang mereka terima di tahun-tahun awal mereka membuat semua perbedaan. Jaid itu ah pekembangan stimulus agar dapat merangsang ualitas da uantitas sel-sel otak agar dapat bekerja berfungsi secara optimal.Â