Klaten (03/11/2021) - Pelaksanaan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) terbatas pada sekolahan yang sudah berlangsung sejak bulan Juli 2021, tentunya juga harus dipersiapkan terkait protocol kesehatan agar tidak terjadi munculnya klaster baru penularan Covid-19. Anak-anak usia sekolah perlu mendapat pengawasan yang lebih dari pihak sekolahan dalam memonitoring penerapan protocol kesehatan, dengan adanya peraturan yang telah dibuat sekolah untuk anak-anak dapat menjadikan kebiasaan mereka, sehingga protocol kesehatan mudah untuk diterapkan bagi anak-anak.
Kegiatan KKN Tematik Undip 2021 dengan tema "Sinergitas antara Akademisi dan Pemerintah dalam Mendukung Pencapaian SDGs melalui Percepatan Vaksinasi serta Pencegahab Penularan COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah" yang diikuti dari berbagai kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berperan langsung dalam upaya pencegahan penularan Covid-19.Â
Salah satu program yang dilakukan mahasiswa ialah dengan memberikan edukasi kepada siswa Sekolah Dasar mengenai Peningkatan Kesadaran Pentingnya Pencegahan Covid-19. Edukasi yang dilakukan ialah dengan memberikan sosialisasi dengan penyampaian materi dan praktik penerapan protocol kesehatan.Â
Sosialisasi diberikan di SD Negeri 1 Japanan, yang terdapat 6 kelas dengan pembagian jadwal sesi yang berbeda, karena mengingat tetap harus memperhatikan jaga jarak aman dan menghindari kerumunan. Materi yang disampaikan berupa pengenalan Gerakan 3M dan contoh penerapannya dan diikuti pamphlet kepada setiap siswa.
Salah satu hal yang mudah diterapkan anak-anak dalam upaya pencegahan penularan Covid-19 dapat dilakukan dengan Gerakan 3M (mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan memakai masker).Â
Mencuci tangan tidak hanya sekedar dengan air bersih yang mengalir, malinkan penggunaan sabun juga penting dalam membasmi kuman atau virus. Strategi pencegahan penularan dengan jarak interaksi antarsiswa dibatasi minimal 2 meter dan menjaga konsistensi penggunaan masker bagi siswa maupun guru, terkadang para siswa abai akan penggunaan masker ketika sedang bermain dengan teman-temannya.Â
Kemudian, membersihkan dan memelihara fasilitas sekolah secara rutin.pemberian materi dan sosialisasi diharapkan dapat mengingatkan kembali kepada siswa akan kepatuhan terhadap prtokol kesehatan yang selalu diterapkan kapan pun, dan dimana saja tempatnya.
Apabila anak -- anak sekolah patuh dan disiplin dengan gerakan 3M, maka dapat menekan penularan Covid-19. Oleh karena itu, perlu adanya sistem pemantauan rutin terkait penerapan 3M pada anak -- anak sekolah agar menekan penularan COVID-19.Â
Pemantauan yang ini bekerja sama dengan pihak UNICEF yang dilakukan oleh mahasiswa KKN sebagai pelapor dan pelopor 3M dengan menggunakann aplikasi Whatsapp.Â
Siswa di SD N 1 Japanan mampu menerapakan gerakan 3 M di masa pandemi Covid-19. Selain itu, mendapat dukungan penuh dari pihak sekolahan. Diharapkan dengan adanya edukasi dan sosialisasi tersebut, dapat mengurangi peluang terjadinya penularan Covid-19 dan kegiatan PTM dapat berjalan secara efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H