KEBENARAN DAN SIKAP ILMIAH
Dr. Suhardi, S.Pd.I. MA
Vitty Monica (2201020206) dan Surya Iqbal Ramadhan (2201020195)
FITK IAIDU Asahan-Kisaran, Pendidikan Agama Islam
PENDAHULUAN
Kebenaran dan Sikap Ilmiah merupakan sesuatu yang sangat menentukan dalam kehidupan ini. Seringkali, dengan dalih kebenaran, seseorang, kelompok, lembaga, atau bahkan negara membenarkan tindakan terhadap orang lain karena dianggap telah melakukan tindakan yang benar.
Kebenaran dan sains memiliki korelasi yang erat. Ilmu dapat mengantarkan manusia ke jalan kebenaran atau dapat mendekatkan manusia pada kebaikan atau meraih kemaslahatan diri dan membentengi diri dari keburukan (Qardhawi, 1991). Perdebatan ini tentu berkorelasi dengan apa yang disebut "kebenaran ilmiah".
Di sekolah dasar sebaiknya membantu siswa mengembangkan sikap ilmiahnya dengan cara bertindak seperti ilmuwan (melakukan proses ilmiah) untuk menemukan fakta, konsep, dan teori, serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
PEMBAHASAN
KEBENARAN DAN SIKAP ILMIAH
A. Konsep Dasar Kebenaran Ilmiah
1. Definisi Kebenaran
Istilah "kebenaran" atau dalam bahasa Inggris "kebenaran", adalah kata benda yang penggunaannya bisa konkret atau abstrak. Referensi lain untuk kata "kebenaran" meliputi: bahasa Arab "al-haq", bahasa Latin "variitas", dan bahasa Yunani "eletheid". Kebenaran dianggap sebagai kebalikan dari kata "kesalahan", "kesesatan", "kepalsuan" dan terkadang juga "opini". Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kebenaran diartikan sebagai "keadaan" (hal dan sebagainya) yang sesuai dengan keadaan (hal) yang sebenarnya.
Tujuan hidup adalah mencari kebenaran. Tentang kebenaran ini, Plato pernah berkata: Apa itu kebenaran? kemudian pada waktu yang berbeda, bahkan jauh kemudian, Bradley menjawab: "Kebenaran adalah kenyataan", tetapi bukan kenyataan (dos sollen) yang tidak selalu harus (dos sein) terjadi. Fakta yang terjadi bisa berupa ketidakbenaran (keburukan). Jadi pengertian kebenaran itu ada dua, yaitu kebenaran yang berarti benar-benar terjadi di satu pihak, dan kebenaran dalam arti kebalikan dari kejahatan (ketidakbenaran). (Inu Kencana Syafi'i, 1995:141).
2. Kebenaran Ilmiah
Salah satu poin mendasar dan selalu aktual dalam pergumulan hidup manusia adalah upaya mempertanyakan dan mengungkapkan kebenaran. Kebenaran bisa dikatakan sebagai tema yang tidak pernah habis untuk dibawa sampai ke ranah akal (dan pikiran) manusia. Kebenaran menurut makna leksikalnya adalah suatu keadaan (benda) yang sesuai dengan keadaan (benda) yang sebenarnya. Artinya, kebenaran adalah tanda yang dihasilkan oleh pemahaman (kesadaran) yang menyatu dalam bahasa yang logis, jelas, dan tersegregasi (Bagus, 1991:86).
3. Definisi Kebenaran dalam Sains
Aceng Rachmat mengatakan bahwa makhluk cerdas, manusia selalu diliputi rasa ingin tahu. Maka karena itu pengetahuan bermula dari keinginan untuk mengetahui manusia yang memiliki pengetahuan yang semakin banyak (Aceng Rachmat, 2010: 102).