Berdasarkan laporan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), nilai budaya literasi Indonesia sebesar 57,4 poin pada 2022, yang menunjukan tingkat literasi anak anak di Indonesia sangat rendah dibanding negara lain. Rendahnya keterampilan tersebut membuktikan bahwa motivasi siswa untuk membaca sangat minim, dan proses pendidikan belum mengembangkan kompetensi dan minat membaca anak anak. Kegiatan pendidikan yang selama ini dilaksanakan di berbagai lembaga kurang mendapatkan perhatian terutama untuk kegiatan membaca.
Dari paparan tersebut menunjukkan bahwa kegiatan literasi di berbagai lembaga sangatlah penting diterapkan karena dapat membantu perkembangan anak anak terutama dalam menumbukan minat membaca. Keterlibatan  lembaga dalam  hal  ini,  sangatlah dibutuhkan  dalam  pelaksanaan  suatu  program  untuk  menumbuhkan minat  baca  anak-anak, selain  untuk  meningkatkan  pembelajaran  dapat juga  meningkatkan  motivasi membaca anak. Sehingga anak lebih tertarik untuk membaca buku dari pada bermain.
Rendahnya tingkat literasi siswa membuat mahasiswa Universitas Negeri Malang yang kebetulan memiliki projek pendidikan berkualitas memunculkan sebuah trobosan baru demi meningkatkan minat membaca anak anak dengan membuat pojok literasi. Ide program pojok literasi muncul sebagai respons terhadap tantangan meningkatkan tingkat literasi di berbagai lembaga
Pojok literasi adalah suatu tempat untuk melakukan kegiatan membaca disetiap waktu luang untuk membawa dan membaca buku yang telah tersedia didalam rak pojok baca. Pojok literasi juga bisa disebut juga sebagai perpustakaan mini. Program ini bertujuan untuk membantu peserta didik mengembangkan kecintaan terhadap membaca, meningkatkan pemahaman bacaan, dan memupuk keterampilan berpikir kritis melalui interaksi dengan berbagai jenis teks.
Program pojok literasi kami tujukan sebagai upaya meningkatkan minat baca anak-anak di panti asuhan Aisyiyah, kami telah menyediakan rak susun dengan berbagai buku dan hiasan motivasi di pojok literasi. Sebagai bagian dari program pemantauan selama tujuh hari, kami akan memberikan tiga buku "WHY" sebagai hadiah untuk anak-anak yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan membaca di pojok literasi yang telah kami buat. Meskipun pemantauan tidak dilakukan secara langsung oleh kami, kami mempercayakan pihak panti asuhan untuk memantau dan memberikan penghargaan kepada tiga anak dengan tingkat partisipasi tertinggi.
Pojok literasi yang kami sediakan memiliki peran yang sangat penting bagi anak-anak di Panti Asuhan Aisiyah, diantaranya sebahai fasilitas tempat membaca anak-anak, sebagai bahan bacaan terdekat bagi anak anak untuk memperoleh bahan bacaan, tempat yang nyaman untuk membaca, tempat membaca yang menarik perhatian siswa untuk membaca, pojok baca yang menarik perhatian siswa untuk membaca,pojok baca yang menarik dan nyaman mampu menumbuhkan minat membaca siswam hal ini trelihat dari antusias siswa mengunjungi pojok baca yang setiap hari selalu ada siswa yang berkunjung ke pojok baca untuk membaca.
Antusiasme anak-anak panti untuk menjadi anak dengan buku bacaan terbanyak menjadi motivasi utama bagi mereka untuk terus mendatangi pojok literasi setiap harinya. Dengan menyediakan lingkungan membaca yang menarik dan nyaman, program ini berhasil menumbuhkan minat membaca di kalangan anak-anak panti asuhan Aisyiyah. Pojok literasi menjadi tempat yang tidak hanya memberikan buku sebagai sumber pengetahuan, tetapi juga sebagai wadah untuk merangsang kreativitas dan minat baca anak-anak di panti asuhan Aisyiyah. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam perkembangan literasi anak-anak dan meningkatkan semangat mereka untuk terus menjelajahi dunia literasi.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H