Mohon tunggu...
Vitrotul Anwar Dasuki
Vitrotul Anwar Dasuki Mohon Tunggu... -

Sedang belajar merangkai kata demi kata menjadi sebuah tulisan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tes Kesabaran Lebih Sulit Daripada Interview

24 Maret 2014   18:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:33 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah selesai, HRD menyuruh kami keluar dulu dan nanti akan memanggil kami satu persatu. 10 menit kemudian saya dipanggil. Pertanyaan tidak sesulit yang saya bayangkan. Interview hanya berlangsung kurang lebih 5 menit. HRD bilang kalau lowongan disini adanya cuma borongan di bagian produksi. Perusahaan cuma membutuhkan satu bulan. Saya berfikir, "mungkin ini hanyalah pertanyaan jebakan untuk mengetes keseriusan saya bekerja di perusahaan ini." Tanpa berfikir panjang saya menyanggupinya. Bagi saya, meskipun di posisikan di bagian produksi tidak apa-apa. Untuk menambah pengalaman. HRD bilang ke saya, katanya "Nanti saya rapatkan dulu dengan bagian Produksi mas, dan nanti kalau diterima, kami akan menghubungi anda lagi." Dalah hati saya, "Menunggu lagi, menunggu lagu."

Dari cerita saya di atas, tes yang sebenarnya bukanlah interview. Tetapi tes kesabaran (Dari proses melamar, menunggu dipanggil, dan tes kesabaran menuju perjalanan ke perusahaan lah yang lebih sulit dan cukup membuat frustasi)

Vitrotul Anwar Dasuki

Tulungagung, 24 Maret 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun