Mohon tunggu...
FITRIANI
FITRIANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mageran,suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Teori emotional lntellegence dari Daniel goleman

19 Januari 2025   16:47 Diperbarui: 19 Januari 2025   16:47 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daniel Goleman adalah seorang psikolog yang terkenal karena memperkenalkan konsep Emotional Intelligence (EI) atau kecKecerdasan Emosional: Mengapa Ini Lebih Penting Daripada IQ (1995). Teori ini menekankan bahwa kemampuan seseorang dalam mengelola

Berikut adalah poin-poin utama dari teori kecerdas

Lima Komponen Utama Kecerdasan Emosional

Kesadaran Diri (Kesadaran Diri):

Kemampuan untuk

Memahami dampak emosi

Kesadaran akan kekuatan

Pengaturan Diri (Pengelolaan Diri):

Kemamp

Bersikap fleksibel dan adaptif

Memiliki tanggung jawab terhadap t

Motivasi (Motivasi):

Dorongan internal untuk mencapai tujuan tanpa bergantung pada penghargaan e

Berorientasi pada prestasi dan memiliki pandangan positif terhadap masa de

Memiliki semangat kerja keras dan ketekunan.

Empati (Empati):

Kemampuan untuk memahami dan merasakan emosi orang lain.

Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan membangun hub

Sangat penting dalam situasi sosial dan profesional.

Keterampilan Sosial (Keterampilan Sosial):

Kemampuan untuk memelihara dan memelihara hubu

Memimpin, berkolaborasi, dan menyelesaikan konflik dengan efektif.

Menginspirasi dan mempengaruhi orang

Relevansi dan Manfaat Kecerdasan Emosional

Goleman menekankan bahwa kecerdasan emosional memainkan peran penting d

Hubungan interpersonal: kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif

Kepemimpinan:Pemimpin yang memiliki kecerdasan emosional cenderung lebih

Kesehatan mental: Pengelolaan emosi memba

Kinerja profesional: Karyawan dengan kecerdasan emosional tinggi sering lebih produktif, inovatif, dan mampu beradap

Kritik terhadap Kecerdasan Emosional

Meskipun teori ini

Konsep EI terlalu luas dan sulit untuk diukur secara o

EI terkadang dianggap sebagai bagian dari kepribadian, bukan kecerdasan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun