Usaha peternakan merupakan suatu keterpaduan antara manajemen produksi dengan manajemen keuangan, dimana manajemen produksi melihat tentang pemakaian input dan output.Â
Bila semakin efektif dan efesien peternak dalam menjalankan hal tersebut maka semakin besar keuntungan yang diperoleh dan semakin kuat posisinya untuk berkompetisi di pasar serta tercapainya tujuan usaha.Â
Didalam mengelola usaha efesiensi sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan namun hal ini mungkin saja bisa gagal karena strategi utamanya tidak tepat.Â
Perumusan strategi yang tepat bagi suatu usaha dapat dilakukan dengan memantau lingkungan melalui teknik-teknik analisa lingkungan yang dapat menentukan dimana posisi usaha berada, dan apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi peternakan sapi potong di Kabupaten Pesisir Selatan ini sehingga dapat mengantisipasi semua permasalahan.Â
Untuk itu perlu suatu konsep yang terukur dan terarah untuk menetapkan strategi dalam rangka mengembangkan usaha peternakan sapi potong di Kabupaten Pesisir Selatan.
Pemeliharaan peternakan sapi di daerah pesisir memiliki tantangan dan peluang tersendiri. Berikut adalah beberapa strategi efektif yang dapat diterapkan:
1. Pemilihan Ras yang Adaptif: Pilih ras sapi yang tahan terhadap kondisi pesisir, seperti kelembapan tinggi dan suhu yang berubah-ubah. Ras lokal atau hibrida bisa menjadi pilihan yang baik.
2. Pakan Berbasis Sumber Lokal: Manfaatkan pakan lokal seperti rumput laut atau limbah pertanian yang tersedia di daerah pesisir untuk mengurangi biaya pakan.
3. Pengelolaan Kesehatan yang Optimal: Fokus pada pencegahan penyakit yang umum di daerah pesisir, seperti penyakit akibat kelembapan. Vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting.
4. Desain Kandang yang Efisien: Rancang kandang dengan ventilasi baik dan perlindungan dari angin serta hujan. Kandang yang terangkat dari tanah juga dapat mengurangi risiko kelembapan berlebih.
5. Manajemen Air yang Baik: Pastikan sapi memiliki akses ke air bersih yang cukup, terutama jika berada di area yang terkena dampak intrusi air laut.