Mohon tunggu...
vito zuldhan
vito zuldhan Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar/Mahasiswa/SMAN23BANDUNG

Memiliki misi : Mencerdaskan netizen Indonesia 🇮🇩 Artikel seputar dinamika sepakbola di Indonesia & Kesehatan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Protein Ternyata Tidak Mati: Fakta Mengejutkan di Balik Makanan Goreng

29 November 2024   18:36 Diperbarui: 29 November 2024   18:36 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggorengan merupakan salah satu metode memasak yang sangat populer di masyarakat Indonesia, namun proses ini memiliki dampak yang kompleks terhadap kualitas gizi makanan, terutama protein. Untuk memahami secara mendalam pengaruh penggorengan terhadap protein, mari kita teliti berbagai aspek ilmiah yang terkait.

• Protein dan Pengaruh Panas

Protein pada dasarnya merupakan molekul kompleks yang tersusun dari rangkaian asam amino. Ketika makanan dipanaskan pada suhu tinggi, seperti dalam proses penggorengan, struktur protein dapat mengalami perubahan signifikan. Penelitian menunjukkan bahwa suhu di atas 150-190°C dapat menyebabkan modifikasi struktural protein yang mempengaruhi kualitas dan daya cernanya.

Meskipun reaksi ini memberikan cita rasa yang menarik, ia juga berpotensi menurunkan kualitas nutrisi protein.

Berlawanan terhadap kepercayaan umum, protein tidak sepenuhnya hilang saat digoreng. Namun, struktur molekulnya dapat berubah secara signifikan. Proses denaturasi yang terjadi selama penggorengan menyebabkan protein kehilangan struktur alamiahnya. Hal ini dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk mencerna dan menyerap protein secara ideal.

• Risiko Kesehatan Tambahan

Penggorengan tidak hanya mempengaruhi protein, tetapi juga berisiko menghasilkan senyawa berbahaya. Pemanasan minyak pada suhu tinggi dapat membentuk lemak trans, yang diketahui meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, proses oksidasi minyak dapat menghasilkan radikal bebas yang berpotensi merusak sel-sel tubuh.

Bagi mereka yang mengonsumsi makanan kaya omega-3 seperti ikan, perlu diperhatikan bahwa penggorengan dapat secara signifikan menurunkan kandungan asam lemak esensial ini. Suhu tinggi dan durasi pemanasan yang lama dapat mengubah struktur omega-3 menjadi bentuk yang kurang bermanfaat bagi tubuh.

• Strategi Memasak yang Lebih Sehat

Untuk meminimalkan kerusakan nutrisi, ahli gizi merekomendasikan beberapa strategi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun